Penulis: Nur Rokhmatul Aziza – Universitas Negeri Surabaya
Kencing merupakan aktivitas alami untuk membuang sisa metabolisme dalam tubuh melalui proses pengeluaran limbah cair (urine) dari kandung kemih. Warna urine saat kita kencing pun beragam. Nah, tahukah sunners warna urine bisa menggambarkan berbagai kondisi kesehatan kita lho. Lalu, jika kencing warna kuning berbahaya atau tidak? Ini penjelasnnya. Simak yuk!
Warna urine yang beragam disebabkan oleh banyak hal, termasuk seberapa banyak air yang kita minum, makanan yang kita konsumsi, pengaruh penyakit maupun obat-obatan tertentu. Berikut ini jenis-jenis warna urine dan penjelasannya.
Kencing Warna Kuning Berbahaya atau Tidak? Simak Penjelasannya, pict by canva.com
Urine berwarna kuning ini dikategorikan dalam 2 jenis diantaranya urine kuning pucat tapi transparan serta urine berwarna gelap. Apabila urine berwarna kuning pucat tapi transparan artinya hidrasi tubuh kita terjaga dengan baik. Warna kuningnya ini dipengaruhi oleh urochrome/urobilin, yaitu pigmen yang dihasilkan dari pemecahan sel darah oleh organ hati dan dibuang melalui urine. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh kadar vitamin B yang tinggi dalam tubuh. Urine yang berwarna kuning ini termasuk yang sehat, normal, dan tidak berbahaya. Tapi jika kencing berwarna kuning gelap pekat menandakan kondisi tubuh kita dehidrasi ringan dan perlunya menambah asupan cairan tubuh agar warna urine kembali normal secara perlahan.
Bening atau transparan juga menjadi salah satu ciri warna urine yang sehat. Urine bening menandakan bahwa tubuh kita terhidrasi dengan baik. Eitss, tapi bisa juga lho menandakan terlalu banyaknya konsumsi air dan terdapat masalah hati seperti: sirosis, virus hepatitis, dan diabetes. Urine yang terus-menerus berwarna bening juga kurang baik sebab dapat mengurangi kadar garam dan elektrolit yang dibutuhkan tubuh. So, jika sunners terus-menerus mengalami kencing berwarna bening sebaiknya mengurangi jumlah konsumsi air yaa, kurang lebihnya cukup 2 liter saja per harinya.
Warna urine oranye tergolong sebagai warna urine yang tidak normal. Urine berwarna oranye menandakan bahwa tubuh kurang asupan cairan (dehidrasi), hati tidak berfungsi dengan baik, dan adanya gangguan saluran empedu. Apa sih penyebabnya? Yaps, urine berwarna oranye bisa dipicu karena konsumsi makanan atau obat-obatan tertentu seperti obat pencahar dan peradangan.
Urine berwarna gelap atau keruh serta berbau busuk seringkali menandakan adanya masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih, gangguan ginjal, gejala penyakit kronis, atau gejala dehidrasi. Pada wanita yang sedang hamil, urine yang kondisinya seperti itu perlu segera konsultasi pada dokter karena bisa menandakanan adanya gangguan kehamilan, salah satunya preeklamsia.
Meski umumnya berwarna kekuningan, urine juga bisa berwarna biru atau kehijauan lho. Penyebab urine berwarna biru/kehijauan ialah pengaruh warna makanan yang mengandung methylene blue maupun obat-obatan seperti: suplemen vitamin B, prometazin, atau cimetidine. Selain itu bisa juga karena infeksi bakteri pseudomonas, hiperkalsemia ringan maupun tes medis yang dilakukan pada ginjal atau kandung kemih.
Tahukah sunners urine yang berwarna pink atau merah menandakan masalah kesehatan serius lho. Terutama jika disertai dengan timbulnya rasa nyeri dan munculnya darah yang termasuk salah satu gejala gangguan sistem urinaria seperti pembesaran prostat, batu ginjal, dan tumor di kandung kemih atau ginjal. Pemicunya beragam, bisa karena konsumsi makanan tertentu maupun obat-obatan seperti antibiotik untuk tuberkulosis atau obat pencahar. Namun sunners tidak perlu khawatir nih jika warna merah tersebut disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu seperti buah naga, buah bit, dan buah berry.
Apabila warna urine sudah berubah menjadi cokelat, maka tandanya tubuh sedang mengalami dehidrasi berat dan termasuk tanda adanya masalah pada organ hati atau ginjal, serta infeksi saluran kemih. Penyebabnya bisa karena efek samping obat seperti obat antimalaria, antibiotik, dan obat pencahar yang mengandung cascara atau senna.
Urine yang sehat dan tidak berbahaya umumnya berwarna bening, kuning muda, hingga kuning tua. Meski perubahan warna urine tidak selalu menandakan penyakit serius, namun jika terjadi perubahan yang signifikan dengan disertai gejala lain sunners jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter yaa.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.