Penulis: Samuel Sihotang – Politeknik Negeri Jakarta
Di era media sosial, hidup kita sering diwarnai rasa cemas akan “apa kata orang.” Kita terjebak dalam lingkaran untuk selalu terlihat sempurna, diterima, dan disukai. Namun, buku Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga hadir dengan pesan sederhana namun kuat: berani jadi diri sendiri adalah kunci kebahagiaan sejati.
Buku ini mengajak kita untuk hidup bebas dari tekanan sosial dan mulai fokus pada hal-hal yang benar-benar bermakna. Melalui dialog antara filsuf dan pemuda, buku ini menyampaikan pelajaran yang relevan dan mudah dipahami.
Mengajarkan Kebebasan dari Tekanan Sosial
Kita hidup di dunia yang sering kali terlalu peduli pada penilaian orang lain. Apa yang kita unggah di media sosial, cara kita berpakaian, hingga keputusan kecil dalam hidup sering kali dipengaruhi oleh ekspektasi orang lain. Buku ini membantu kita memahami bahwa kebahagiaan sejati tidak datang dari validasi eksternal, melainkan dari keberanian untuk menjalani hidup sesuai dengan nilai dan prinsip kita sendiri.
Misalnya, buku ini mengajarkan tentang konsep diskoneksi interpersonal, di mana kita belajar bahwa kebahagiaan kita tidak harus bergantung pada bagaimana orang lain memperlakukan atau menilai kita. Ini bukan berarti mengabaikan semua orang, tapi memahami batasan antara diri kita dan orang lain.
Relevan untuk Remaja di Era Modern
Media sosial membuat banyak dari kita merasa harus “selalu terlihat baik” di mata orang lain. Hal ini memicu overthinking, kecemasan sosial, dan bahkan rasa rendah diri. Buku ini memberikan perspektif bahwa hidup tidak perlu menjadi ajang kompetisi.
Pesannya sangat relevan untuk remaja yang sering kali merasa terbebani dengan ekspektasi dari teman sebaya, keluarga, atau bahkan standar tidak realistis yang ditampilkan di media sosial. Buku ini mengajarkan bahwa menjadi autentik itu lebih penting daripada mencoba untuk menyenangkan semua orang.
Mudah Dipahami
Buku ini tidak berbentuk teori yang berat. Format percakapannya seperti mendengarkan obrolan antara teman, membuatmu mudah memahami konsep-konsep yang dijelaskan. Ide-ide besar tentang kebebasan diri, kebahagiaan, dan keberanian untuk menjalani hidup dijelaskan lewat analogi yang relatable dengan kehidupan sehari-hari.
Meningkatkan Kepercayaan Diri
Kalau kamu sering merasa ragu akan keputusanmu atau takut menghadapi kritik, buku ini memberikan dorongan untuk lebih percaya diri. Salah satu pesan kuat dari buku ini adalah bahwa kita tidak bisa mengontrol apa yang orang lain pikirkan tentang kita.
Pesan ini mendorong kita untuk lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar bisa kita kendalikan, seperti tindakan dan respons kita terhadap situasi. Dengan memahami hal ini, kamu akan merasa lebih berdaya dan yakin pada dirimu sendiri.
Membantu Berdamai dengan Masa Lalu
Banyak dari kita sering terjebak dalam penyesalan atau luka masa lalu. Buku ini menegaskan bahwa masa lalu tidak mendefinisikan siapa kita di masa depan. Yang menentukan adalah apa yang kita lakukan saat ini.
Contohnya, buku ini menjelaskan tentang konsep tanggung jawab pribadi, di mana kamu diajak untuk berhenti menyalahkan masa lalu atas kesulitan yang kamu hadapi sekarang. Sebaliknya, fokuslah pada langkah-langkah yang bisa kamu ambil untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik.
Mengurangi Stres karena Ekspektasi
Buku ini memberikan perspektif baru tentang cara menghadapi tekanan dari lingkungan atau media sosial. Kamu akan belajar bahwa kamu tidak perlu memenuhi semua harapan orang lain untuk merasa berharga.
Fokus pada Tujuan Hidup
Daripada sibuk memikirkan bagaimana cara menyenangkan semua orang, kamu bisa mengalihkan energi itu untuk hal-hal yang benar-benar penting, seperti mengejar impian atau membangun hubungan yang tulus.
Melepaskan Beban Masa Lalu
Jika kamu sering merasa terbebani oleh kegagalan atau kesalahan di masa lalu, buku ini memberikan cara pandang yang membantu kamu melepaskan rasa bersalah dan bergerak maju dengan lebih ringan.
Buku Berani Tidak Disukai adalah panduan hidup untuk kamu yang ingin lebih percaya diri, bebas dari tekanan sosial, dan menjalani hidup yang autentik. Jika kamu merasa sering cemas dengan penilaian orang lain, buku ini adalah jawabannya!
Tambahkan Berani Tidak Disukai ke wishlist bacaanmu sekarang juga dan mulai langkah untuk hidup yang lebih bermakna.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.