Penulis: Indira Apsari Dewi – Universitas Esa Unggul
Bukan hanya “cutting” pada pergelangan tangan, self harm punya berbagai bentuk yang perlu kamu waspadai, terlebih saat mental tidak baik. So, pahami bentuk-bentuknya sehingga kamu dapat mencegah hal yang buruk terjadi pada dirimu atau mungkin orang-orang yang ada di sekitarmu!
Mungkin ini terlihat bisa menyenangkan karena melepaskan emosi, tetapi tindakan melukai diri justru membawa dampak buruk, pict by canva.com
Self-harm atau yang sering disebut juga self-injury adalah tindakan yang seseorang lakukan terhadap dirinya sendiri dengan tujuan untuk menyakiti atau merusak tubuhnya secara sengaja. Ini bisa melibatkan berbagai metode, seperti memotong kulit, membakar diri, memukul diri sendiri, mencabik-cabik kulit, atau menggunakan benda tajam untuk menyakiti diri.
Tindakan melukai diri seringkali terkait dengan kondisi kesehatan mental tertentu, seperti depresi, kecemasan, gangguan kepribadian, trauma, atau tekanan emosional yang berlebihan. Tekanan mental pada remaja juga dapat disebabkan oleh stres, hormon, intimidasi, tekanan teman sebaya, dan banyak lagi.Beberapa orang mungkin melukai diri sebagai cara untuk meredakan atau mengatasi rasa sakit emosional yang mendalam, atau sebagai cara untuk merasakan kontrol dalam situasi di mana mereka merasa tidak berdaya.
Penting untuk dipahami bahwa melukai diri bukanlah solusi yang sehat atau tepat dalam mengatasi masalah. Meskipun seseorang mungkin merasa lega sesaat setelah melukai diri, tindakan ini tidak menyelesaikan masalah yang mendasarinya. Sebaliknya, self-harm dapat membahayakan secara fisik dan meningkatkan risiko komplikasi medis serius. Jika seseorang melakukan self-harm, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental atau dukungan dari orang-orang terdekat untuk mendapatkan bantuan yang diperlukan dalam mengatasi masalah yang mendasarinya.
Yup, ada banyak sekali tindakan melukai diri yang mungkin dilakukan oleh orang dengan kondisi mental yang kurang baik. Berikut adalah jenis-jenisnya.
Sangat banyak tindakan menyakiti diri sendiri yang sulit dikenali. Kalian tidak akan selalu tahu apakah para anak remaja menyakiti dirinya sendiri karena kemungkinan besar dia akan melakukannya secara pribadi (diam-diam). Dia mungkin menyembunyikan hal-hal seperti minuman keras dan penggunaan narkoba atau olahraga berlebihan. Kurangnya bukti di tubuhnya, seperti goresan atau luka, tidak berarti dia tidak melukai dirinya sendiri. Di situlah hal menjadi sulit. Bagaimana kita bisa mengenali tanda-tanda menyakiti diri sendiri jika teman kita atau diri kita yang ada terlintas ingin melakukan ini dan mencoba menyembunyikan?
Ketika kamu sengaja memuntahkan makanan karena mental tidak stabil, hal tersebut merupakan bentuk self-harm juga, pict by canva.com
Lalu bagaimana strategi mencegahnya bila kita terbesit ingin melakukan atau melihat teman kita ingin melakukan hal tersebut?
*****
Mencegah self-harm saat merasa depresi memerlukan langkah-langkah aktif dan kesadaran diri yang kuat. Teruslah mencari dukungan dan jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan.
Semangat terus Sunners untuk masa depan yang lebih baik!
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.
Konten terfavorit di Majalah Sunday bakal mimin kirim ke emailmu sebulan sekali.