Penulis: Muhammad Dafa Anugrah – Universitas Negeri Jakarta
Pernah nggak kamu ngungkapin perasaan ke seseorang? Ungkapan “Aku sayang kamu” sering dianggap sebagai momen besar dan bersejarah dalam sebuah hubungan. Tapi, kapan sebenarnya waktu yang tepat buat mengatakannya? Apa di awal hubungan, saat PDKT, atau setelah kalian benar-benar merasa yakin? Nyatanya, banyak remaja yang galau karena takut salah langkah, entah takut dibilang terlalu cepat atau justru takut terlambat hingga kehilangan momen. Yuk kita bahas!
Biarpun cuma tiga kata, sebenarnya kalimat itu memiliki makna yang lebih dari sekadar tiga kata; ini merupakan ungkapan perasaan yang bisa memiliki arti sangat dalam.
Kamu perlu tahu kalau di balik kata-kata itu, ada harapan yang tersemat—berharap kalau penerimanya juga ngerasain hal yang sama.
Jangan cuma bilang “sayang” karena mau menyenangkan gebetan atau karena merasa terpaksa. Pastiin dulu kalau perasaan kamu itu tulus dan apa adanya.
Kalau kalian merasa udah saling kenal satu sama lain dengan cukup baik dan merasa nyaman berbagi cerita, bisa jadi itu tanda kalau waktunya udah tepat buat kamu mengungkapkan perasaan ke dia.
Pasti kalian juga merasakan, kalau ungkapan cinta lebih punya makna kalau dilandasi sama koneksi emosional yang kuat, bukan cuma ketertarikan fisik aja.
Kalau pasangan kamu belum siap membalas perasaan itu, apakah kamu bakal tetap menerima situasi tanpa memaksakan? Kalau jawabannya iya, berarti kamu udah siap dan matang buat mengungkapkannya.
Biarpun pasti kita mau cepat-cepat menyatakan perasaan kita. Tapi kita perlu ingat juga, mengatakan “Aku sayang kamu” terlalu cepat bisa aja berisiko, seperti:
Memilih momen yang tepat buat mengungkapkan perasaan tuh penting loh. Coba pilih waktu di mana kalian berdua lagi dalam suasana hati yang baik dan bisa berbicara dengan tenang.
Ya, gimana ya. Kamu kan mau mengungkapkan perasaan bukan ngelamar kerja. Jadi coba berusaha buat bersikap santai. Kadang, jujur dengan cara yang sederhana jauh lebih berarti daripada ungkapan yang terlalu dramatis.
Selain mempersiapkan diri kamu, coba lihat bahasa tubuh dan respons verbal dari gebetan kamu buat memastikan kalau mereka menerima ungkapan itu dengan nyaman.
Nggak ada salahnya buat mempersiapkan diri sama semua kemungkinan yang ada. Nggak semua orang siap mendengar kata “sayang” secepat kamu mengatakannya. Jadi, pastiin juga kamu siap menerima respons mereka, apa pun itu.
*****
Mengungkapkan “Aku sayang kamu” pasti jadi momen besar yang harus dilakukan dengan hati-hati. Jangan terburu-buru cuma karena tekanan, tetapi juga jangan menahan diri terlalu lama sampai kehilangan momen. Yang penting nih, pastiin perasaan kamu tulus dan siap menghadapi apa pun respons dari gebetan kamu. Jadi, kapan kamu merasa waktu yang tepat buat bilang “Aku sayang kamu”? Yuk, mulai sekarang coba berani buat mengungkapkan perasaanmu!
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.