Penulis: Syelvina Gusmarani
Di jalan yang panjang, aku berjalan,
mengejar bayang-bayang di cakrawala yang tak tergenggam.
Langit berbisik tentang jarak yang memisah,
tapi hati tahu, ada arah yang takkan lelah.
Bukit dan lembah menantang langkah,
deburan ombak meninju ragu yang pecah.
Aku terhanyut dalam lagu perjalanan,
namun setiap nada membawa pulang dalam ingatan.
Pulang bukan sekadar tempat,
ia rumah yang tertanam dalam jemari harap.
Di sana, pohon-pohon kenangan menjulang,
dan mata yang menyambutku tak pernah hilang.
Sejauh apapun aku menjelajah dunia,
pulang adalah doa yang selalu terjaga.
Tak peduli seberapa jauh raga ini melangkah,
jiwa selalu tahu, di mana ia berserah.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.