Penulis: Syelvina Gusmarani
Pada akhirnya, aku melangkah pergi terhempas oleh waktu,
Tersisih dalam perjalanan yang tak kunjung maju.
Di tengah keramaian yang meracuni jiwa,
Ada penyesalan dalam lorong waktu yang tak nyata.
Ilusi mengubah segalanya menjadi kesedihan,
Seperti jarum jam yang berputar tanpa henti,
Namun pada akhirnya, semua akan terhenti.
Akan tiba saatnya rasa kehilangan menyusut,
Karena tak menemukan apa yang dicari.
Menahan pahitnya kepura-puraan dunia,
Sadar bahwa imaji tak bisa jadi kenyataan.
Untuk apa lagi menanyakan kabar?
Jika pulang tak lagi berarti bagi dirimu.
Bertahan hanya menambah derita,
Karena masa lalu bukan segalanya,
Hidup bukan untuk selamanya,
Bahagia harus menjadi prioritas utama.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.