Penulis: Naufal Fathurahman – UPI Y.A.I
Sunners, kalian pasti sering lihat toko penjual obat dewasa kan? kaya misalkan viagra, foredi, atau yang sejenis nya. Obat perangsang semakin marak digunakan sebagai solusi instan untuk meningkatkan gairah dan kepuasan dalam hubungan. Bagi sebagian orang, obat ini dianggap sebagai jalan keluar cepat, terutama ketika menghadapi masalah libido atau keinginan untuk menambah intensitas hubungan. Namun, penggunaan obat perangsang tanpa pengawasan medis dapat membawa berbagai risiko yang perlu diwaspadai. Berikut ini adalah alasan mengapa penting untuk tidak menganggap enteng penggunaan obat perangsang.
Efek Samping Obat Perangsang Pada Kesehatan Fisik
Obat perangsang sering kali bekerja dengan merangsang aliran darah atau mengubah reaksi tubuh, dan ini bisa menimbulkan efek samping berbahaya, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis. Beberapa efek samping yang mungkin muncul adalah peningkatan detak jantung, pusing, tekanan darah tinggi, dan sakit kepala. Orang yang punya masalah kesehatan seperti hipertensi atau penyakit jantung, efek ini bisa berakibat fatal
Gangguan Hormon dan Sistem Reproduksi
Beberapa obat perangsang bekerja dengan mengubah keseimbangan hormon dalam tubuh untuk meningkatkan gairah. Jika digunakan berulang-ulang atau dalam jangka panjang, obat ini bisa mengacaukan keseimbangan hormon alami. Ketidakseimbangan hormon dapat mempengaruhi sistem reproduksi, menyebabkan gangguan siklus menstruasi, hingga masalah kesuburan.
Seperti inilah salah satu contoh obat perangsang
Ketergantungan Psikologis
Obat perangsang bisa membuat penggunanya merasa bergantung secara psikologis. Ketika terbiasa menggunakan obat untuk mencapai tingkat gairah tertentu, banyak orang merasa kurang percaya diri saat berhubungan tanpa bantuan obat. Hal ini bisa menimbulkan ketergantungan psikologis, yang dapat memengaruhi kualitas hubungan dan menyebabkan kecemasan berlebihan ketika obat tidak digunakan.
Tidak Menyelesaikan Akar Masalah
Seringkali, masalah libido atau gairah seksual disebabkan oleh faktor-faktor seperti stres, kelelahan, kurangnya komunikasi dengan pasangan, atau gangguan mental lainnya. Obat perangsang hanya memberikan solusi sementara tanpa menyentuh akar permasalahan. Mengatasi masalah ini secara lebih mendalam, melalui konseling atau terapi bersama pasangan, mungkin jauh lebih bermanfaat dibandingkan menggunakan obat.
*****
Meskipun obat perangsang dapat memberikan manfaat jangka pendek, resiko yang ditimbulkan bisa berdampak serius pada kesehatan jangka panjang. Sebelum memutuskan untuk menggunakan obat perangsang, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar penggunaan obat tersebut aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Jangan anggap sepele efek samping yang mungkin terjadi.
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.
