Penulis: Rahmanita Destiatanti
Sebagai manusia, kita semua memiliki kesukaan, ketidaksukaan, dan kepribadian yang berbeda—dan itu indah. Salah satu cara yang umum untuk mengkategorikan orang sedemikian rupa adalah sebagai ekstrovert dan introvert. Namun, perbedaan-perbedaan ini mungkin membuat orang-orang dalam hubungan percintaan introvert dan ekstrovert bertanya-tanya apakah ketidakcocokan mereka dapat bekerja dalam jangka panjang.
Pasangan dapat mencapai lebih banyak hal bersama ketika mereka tahu cara menanamkan keseimbangan dalam hubungan. Salah satu aspek hubungan yang memerlukan keseimbangan dan faktor kunci lainnya seperti pemahaman dan komitmen adalah tipe kepribadian.
Hubungan introvert dan ekstrovert mungkin terlihat sulit untuk dijalani, tetapi hubungan yang sejahtera bisa saja terjadi. Artikel ini akan mengajarkan Sunners beberapa cara untuk hubungan introvert dan ekstrovert yang sukses.
Tips yang Bisa Diterapkan oleh Pasangan Introvert dan Ekstrovert agar Hubungan Mereka Sukses
Seperti hubungan apa pun, komunikasi adalah kuncinya. Introvert dan ekstrovert memandang komunikasi dari sudut pandang yang berbeda. Itu termasuk memberi tahu pasangan Sunners kebutuhan dan preferensi Sunners sehingga mereka tidak salah membaca situasi.
Ketika seorang introvert berkomunikasi, mereka membutuhkan pasangannya untuk lebih perhatian karena mereka akan memberikan petunjuk dan detail untuk mereka simpan. Inilah sebabnya mengapa para introvert memastikan bahwa saat berkomunikasi, perhatian mereka tidak terganggu.
Sebaliknya, orang ekstrovert kurang memberikan perhatian yang baik seperti introvert saat berkomunikasi. Karena sebagian besar orang ekstrovert adalah orang yang supel, mereka cenderung melakukan hal lain saat berkomunikasi dengan pasangannya agar tidak bosan.
Cara agar hubungan introvert dan ekstrovert berhasil adalah ketika kedua belah pihak siap untuk berkompromi. Mereka perlu menyadari bahwa jika mereka memutuskan untuk tetap berada di zona nyaman, hubungan mereka mungkin tidak akan berhasil. Jadi, mereka harus berkorban agar masing-masing pihak bisa bertemu di tengah-tengah.
Salah satu alasan mengapa beberapa hubungan tidak berhasil adalah karena pasangan mencoba mengadopsi identitas lain. Pasangan introvert dan ekstrovert perlu menyadari bahwa mereka memiliki sifat-sifat khusus yang patut mereka banggakan.
Akan merugikan jika mereka takut menjadi diri sendiri karena ingin memuaskan pasangannya. Kadang-kadang, keluar dari cangkang Anda adalah hal yang baik, tetapi hal itu tidak boleh didasarkan pada keharusan untuk menyenangkan pasangan Sunners ketika dia bahkan tidak memintanya.
Saat Sunners jatuh cinta dengan seseorang, mungkin akan merasakan dorongan yang tiada henti untuk tidak memberinya ruang karena Sunners ingin berada di dekatnya. Pasangan Sunners mungkin tidak setuju dengan ide tersebut dan mungkin ragu untuk meminta ruang.
Sunners perlu menyadari bahwa setiap orang membutuhkan ruangnya sendiri untuk memikirkan apa yang terjadi pada dirinya. Oleh karena itu, agar hubungan introvert-ekstrovert berhasil, pasangan perlu saling memberi ruang, terutama untuk hal-hal yang mereka sukai. Jadi berikan waktu istirahat pada pasangan, dan Sunners juga bisa fokus melakukan hal produktif lainnya.
Cara lain untuk membuat hubungan introvert dan ekstrovert berhasil adalah dengan membicarakan perasaan Sunners alih-alih diam saja. Jika Sunners lebih memilih untuk mengubur perasaan, kemungkinan besar kebencian akan menumpuk di dalam diri Sunners.
Oleh karena itu, jika Sunners tidak suka membicarakan perasaan, Sunners perlu membiasakan diri untuk lebih terbuka. Begitu pula jika Sunners terbiasa selalu terbuka tentang perasaan, pastikan komentar Sunners tidak mengkritik pasangan.
Membuat hubungan introvert dan ekstrovert berhasil bergantung pada apa yang diharapkan oleh kedua belah pihak saat melaksanakannya. Kedua pasangan perlu memahami keunikan kepribadian pasangannya.
Mereka tidak boleh dipaksa untuk memaksa satu sama lain agar menjadi seperti mereka secara otomatis. Namun, mereka harus siap berkompromi sesekali untuk beradaptasi dengan keinginan pasangannya.
Misalnya, orang ekstrovert bisa bersikap santai untuk membuat pasangannya yang introvert bahagia. Demikian pula, orang introvert terkadang berusaha keras untuk bersikap supel, sehingga pasangannya yang ekstrovert tidak akan merasa buruk.
Selain itu, kedua pasangan harus belajar melakukan berbagai hal bersama-sama terlepas dari perbedaan mereka. Ini akan membantu mereka untuk lebih memahami satu sama lain dan membuat hubungan menjadi lebih sehat. Dalam jangka panjang, mereka akan mudah menyeimbangkan kepribadiannya karena bekerja sebagai sebuah tim.
Introvert dan ekstrovert dapat menjadi pasangan yang baik dan membangun hubungan yang sehat dan diinginkan. Untuk melakukan hal ini diperlukan pemahaman dan tingkat komunikasi yang baik. Mereka mungkin saling menyalahkan atas tindakan mereka, tanpa mengetahui bahwa hal itu disebabkan oleh kepribadian mereka.
Misalnya saja, orang ekstrovert tidak bisa mengharapkan orang introvert selalu supel. Sehingga mereka bisa lebih bersabar hingga si introvert merasa bersemangat untuk melangkah keluar dan menikmati energi sosial.
Selain itu, introvert juga tidak boleh selalu menginginkan pasangannya jika pasangan mereka juga memiliki kehidupan sosial aktif yang berbeda dari hubungan mereka.
Ketika seorang introvert dan pasangannya yang ekstrovert memahami cara membuat satu sama lain bahagia terlepas dari kepribadian mereka, membangun hubungan yang sehat akan menjadi lebih mudah. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara membuat hubungan ekstrovert dan introvert berhasil, Sunners dapat mengikuti kursus atau menemui konselor hubungan.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.