Penulis: Endah Romadhon – UNJ
Perempuan memiliki bulu di daerah permukaan tubuh adalah suatu hal yang wajar. Pertumbuhan bulu-bulu halus di permukaan kulit dipengaruhi oleh gen dan hormon, maka hal tersebut normal terjadi di setiap individu laki-laki maupun perempuan. Namun, pada perempuan ketika mengalami pertumbuhan bulu dirasa berlebih karena tumbuh di daerah yang seharusnya tidak ditumbuhi bulu oleh perempuan dapat dikatakan adanya indikasi Hirsutisme.
Hirsutisme adalah pertumbuhan bulu berlebih yang dialami oleh perempuan di bagian yang umumnya bulu tersebut tumbuh pada pria, seperti tumbuh bulu di daerah dada, di atas bibir, cambang, dagu, dan punggung. Hirsutisme ini adalah jenis penyakit yang jangka panjang sehingga dapat menimbulkan komplikasi. Komplikasi yang timbul adalah stres karena rasa malu, adanya tekanan, dan bahkan bisa sampai depresi. selain itu, juga bisa terkena sindrom ovarium polikistik yang menyebabkan gangguan menstruasi jadi tidak lancar dan bisa terjadi masalah kesuburan.
Hirsutisme disebabkan karena adanya ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh perempuan, yaitu hormon androgen atau hormon pria memiliki kadar yang tinggi. Selain itu, dapat juga disebabkan oleh beberapa faktor, seperti faktor mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti steroid dan siklosporin obat yang dapat membuat pertumbuhan rambut berlebih, dan faktor adanya tumor, tapi faktor ini jarang terjadi.
Sunners, selain dari penyebab di atas terdapat beberapa pula faktor risiko yang bisa meningkatkan terkena penyakit tersebut, seperti:
Gejala utamanya adalah pertumbuhan bulu pada bagian yang biasanya tidak tumbuh di perempuan, seperti pada area dada, punggung, di atas bibir, dagu, dan cambang. Bulu yang tumbuh juga bertekstur kaku dan berwarna gelap. Selain itu, gejala lainnya adalah kulit berminyak dan tumbuh jerawat, suara memberat, terjadi kebotakan rambut kepala, berkeringat berlebih, payudara mengecil, pembesaran klitoris, gangguan menstruasi, dan adanya peningkatan massa otot.
Untuk hal diagnosis hanya bisa dilakukan melalui dokter dengan cara melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksan penunjang lainnya, seperti pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar hormon testosteron dan dehydroepiandrosterone sulfate (DHEAS) sebagai pengukur kadar androgen dalam tubuh, dan adanya pemindaian USG, CT scan untuk mengetahui apakah adanya kemungkinan penyakit kista ataupun tumor pada indung telur dan kelenjar adrenal.
Perawatan diri dengan mencukur bulu-bulu yang ada di permukaan wajah (Sumber: canva.com)
Pengobatan yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan mengonsumsi obat-obatan yang sesuai dengan anjuran dokter, seperti obat antiandrogen, pil KB, dan pembedahan jika adanya tumor ovarium dan kelenjar adrenal. Pengobatan dengan mengonsumsi obat-obatan dapat dibarengi pula dengan perawatan diri, seperti melakukan waxing, mencukur, penggunaan krim, dan sinar laser.
Sunners, dengan mengetahui Hirsutisme ini kita bisa dapat meningkat kesadaran diri pada tubuh sendiri, mengetahui apakah adanya perubahan yang tidak wajar pada tubuh atau tidak, dan dapat melakukan pencegahan dengan menjaga berat badan ideal, mengonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang, dan rutin melakukan olahraga. Sunners, jika merasakan ada perubahan yang tidak wajar pada tubuh untuk tidak ragu segera berkonsultasi kepada dokter.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.