Editor: Lukman al Hakim – SMKN 40
Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan (Himasper) dari Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) FPIK IPB University telah berhasil melakukan mega proker tahunan yaitu Festival Air Indonesia (FAI) 2023 yang telah dilaksanakan di Desa Sukarame, Carita pada tanggal 9-11 Agustus 2023 bertepatan dengan “Hari Konservasi Alam Nasional” yaitu 10 Agustus.
mega proker tahunan Himasper, pict by canva.com
Fokus Utama Festival Air
Festival Air Indonesia berfokus dengan konservasi pada kawasan Desa Sukarame yang terkenal dengan ekosistem perairannya seperti Bendungan Sukarame, hamparan terumbu karang, dan budidaya anemone laut. Hutan mangrove pada kawasan Desa Sukarame, Carita sudah mulai dilirik oleh warga setempat serta tim FAI IPB udah terus dilakukan reboisasi (penanaman kembali). Dalam kegiatan tersebut, tim KABL (Konservasi Alam Bawah Laut) ikut mengambil peran dalam menjaga dan melestarikan ekosistem perairan.
Hamparan terumbu karang yang indah pun menjadi daya tarik tersendiri dari Desa Sukarame, Carita. Oleh karena itu, Festival Air Indonesia melakukan konservasi terumbu karang dan berhasil menurunkan 5 rak terumbu karang dengan total 24 bibit/rak dan berhasil melakukan penanaman mangrove sebanyak 500 bibit di kawasan Desa Sukarame, Carita, ujar Ketua Panitia Festival Air.
Anemon Menjadi Daya tarik Festival Air
Anemon atau yang sering kita kenal sebagai rumah ikan badut (Ikan Nemo) juga di budidayakan di Desa Sukarame, Carita. Budidaya anemone yang sangat unik menjadi daya tarik bagi kami Festival Air Indonesia untuk ikut serta dalam budidaya anemon laut. Proses dari budidaya tersebut dengan cara memotong anemon menjadi 2 bagian yang sama besarnya dan anemone tersebut akan masuk ke dalam masa karantina selama 3 minggu yang nantinya akan dilepaskan di lautan.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.
