Majalah Sunday

Hamil Di Bawah Usia 20 Tahun,
Ini yang Ditakutkan

Penulis: Nur Anisah – UNJ

 Sunners apakah kalian tertarik nikah muda? Menikah di usia yang masih muda memang diperbolehkan sunners. Apalagi tujuannya untuk mencegah perbuatan sex bebas bagi para remaja yang sedang penasaran dan ingin mencoba semua hal. Tetapi ada hal yang perlu diperhatikan bagi sunners semua yang ingin menikah namun usianya masih di bawah 20 tahun. Hal ini dilakukan karena dapat berpotensi hamil dan akan berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan bayi. Berikut ini penjelasan dampak yang ditakutkan apabila hamil di bawah usia 20 tahun.

Hamil Di Usia 20 Tahun

Hamil di bawah usia 20 tahun, berarti rentang usia masih periode remaja yang pertumbuhan dan perkembangan fisik, psikologis, dan mental belum matang secara penuh. Usia remaja ini adalah masa seseorang masih ingin bermain, labil (tidak bisa mengambil keputusan dengan bijak, dan organ reproduksi tubuhnya belum terlalu kuat.

Apabila perempuan yang mengandung di bawah umur dan kehamilannya tidak penuh persiapan, seperti pemberian makanan yang bergizi, vitamin, dan serat (makronutrien dan mikronutrisi) saat sebelum, selama, dan sesudah mengandung maka kehamilan itu akan penuh risiko.

Hamil yang aman setelah 21 tahun

Simak resiko hamil pada perempuan berusia di bawah 20 tahun

Resiko Hamil Di Usia 20 Tahun

Jika keputusan yang diambil tidak tepat, remaja dapat terlibat dalam perilaku berisiko yang dapat berdampak negatif jangka pendek maupun jangka panjang pada kesehatan fisik dan psikososial mereka. Berikut dampak negatif yang ditimbulkan akibat dari hamil di bawah usia 20 tahun:

  1. Kematian Ibu dan Bayi
  2. Kelainan Pada Bayi
  3. Komplikasi Kehamilan
  4. Berat Badan Lahir Bayi Rendah
  5. Tekanan Darah Tinggi
  6. Penyakit Menular Seksual
  7. Depresi Pasca melahirkan

Karena sejatinya seorang perempuan yang hamil di bawah usia 20 tahun belum siap secara fisik, mental, dan rahim belum cukup mampu untuk menerima kondisi kehamilan dan pengetahuan mereka (remaja) masih kurang. 

Kehamilan yang baik apabila memperhatikan makronutrien dan mikronutrisi selama kehamilan sehingga nantinya akan melahirkan anak yang sehat dan jauh dari kata stunting. Oleh sebab itu idealnya seorang perempuan menurut BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) hamil yang aman di umur minimal 21 tahun agar mencegah lahirnya bayi stunting dan kematian pada ibu dan bayi.

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 59
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?