Penulis: Shella Mapuji Rellang – Universitas Negeri Jakarta
Editor: Laras Dwiaryanti – SMKN 40 Jakarta
Mungkin benar bagi beberapa orang jika masa remaja adalah masa yang paling indah. Namun, tak salah juga jika masa remaja didefinisikan beberapa orang sebagai masa-masa yang paling menakutkan. Khususnya bagi Sunners yang kini tengah menjelajahi kesuraman di masa SMA kelas 3 yang mulai memikirkan masa depan.
Di masa itu kamu akan sering bertanya-tanya, “Apa yang akan kamu lakukan setelah lulus SMA/SMK?” Dan akhirnya kamu akan berlarut-larut memikirkan masa depan yang masih abu-abu itu.
Mempertanyakan hal itu wajar kok, semua orang pasti pernah berada di situasi semacam itu. Namun, saat sedang galau dan bingung dengan masa depan, pernah tidak Sunners berharap dapat mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dilakukan untuk menghadapi masa depan? Atau, apa saja, ya, yang harus para remaja ketahui agar dapat menghadapi masa depan dengan pikiran yang positif?
Ssst, ini rahasia. Sebenarnya ada beberapa bumbu-bumbu ajaib agar segala kegalauan Sunners itu bisa hilang seketika. Eits, jangan khawatir, Sunners. Sunday akan kasih tahu rahasianya, kok.
Berikut empat hal penting yang harus kamu ketahui sejak remaja. Ambil alat tulismu dan catat baik-baik, ya!
Saat sedang asik-asiknya mengobrol dengan teman sambil menunggu jam istirahat berakhir, tiba-tiba saja ketua kelasmu memberi kabar kalau akan ada ulangan matematika dadakan. Waktu istirahat tersisa lima menit lagi, jelas sekali itu tidak cukup untuk kamu mempelajari ulang setiap catatan milikmu.
Di situasi seperti itu, sebenarnya kamu tidak siap kan untuk ulangan? Namun, karena sudah di depan mata, pasti kamu akan tetap menyiapkan alat tulis dan otak juga, meskipun diiringi dengan raut wajah kesal sepanjang menjawab soal.
Dari situasi di atas, apa Sunners menyadari bahwa kita pasti sering berada di situasi terpaksa atau ‘memaksa’ untuk siap? Itu hal yang tidak mengherankan karena memang kita tidak pernah siap untuk apa pun itu. Begitu juga dengan masa depan yang kita tidak selalu benar-benar siap untuk menghadapinya.
Seperti itulah kehidupan, ada hal-hal di dunia ini yang mengharuskan kita ‘memaksa’ untuk siap atau kita tak akan mendapat apa-apa.
Jadi, yang harus Sunners lakukan adalah menyiapkan, janganlah terus-terusan menunggu siap, hidup Sunners tidak akan ada artinya jika kerjanya hanya menanti. Kalau kesempatan yang ditunggu-tunggu belum juga datang, ciptakanlah peluang dan kesempatanmu sendiri. Seperti bangsa kita yang bukan hanya menantikan kemerdekaan, tetapi menciptakan kemerdekaan.
Perkembangan zaman memang membuat hidup jauh lebih mudah. Untuk berkabar dengan saudara berbeda pulau pun tak perlu lagi menunggu pak pos datang, cukup buka Whatsapp maka kamu sudah bisa melihat wajah seseorang yang sudah lama dirindukan. Kita juga tak usah capek-capek berjalan kaki karena ada abang ojol yang selalu siap mengantar ke mana pun. Bahkan kita tidak perlu susah-susah menanam padi hanya untuk makan nasi.
Luar biasa kan bagaimana hidup kita terasa lebih mudah karena perkembangan zaman. Namun, semudah apa pun kita dimanjakan dengan segala perangkat kehidupan, sampai sekarang tetap tidak ada tuh ramuan instan untuk menjadi orang sukses dan berhasil.
Bahkan yang bergelar instan seperti mie instan saja perlu beberapa langkah supaya bisa disantap dengan enak.
Apalagi dengan proses untuk mencapai masa depan yang indah. Sudah pasti akan banyak tangga yang harus dilewati dengan penuh susah payah. Tidak ada yang tahu pasti apa yang akan Sunners temui di tangga-tangga itu, bisa saja ada batu, lumpur, harimau, zombie, hujan badai atau bahkan hal-hal yang sama sekali tidak terpikirkan.
Sunners pernah tidak merasa cepat lapar padahal baru saja makan mie instan?
Faktanya makan mie instan memang membuat kita cepat lapar lagi meskipun awalnya merasa kenyang. Mungkin itulah mengapa hal-hal yang mudah untuk didapat, mudah juga untuk dilepaskan.
Pada kenyataannya memang tidak ada yang benar-benar mudah untuk didapatkan di dunia yang fana ini. Jangan menyerah dengan kesulitan yang sedang Sunners alami, terkadang jalanan yang penuh lubang dan tidak mulus akan membawa kita ke pantai berpasir putih dengan semilir angin dan deburan ombak yang menenangkan.
Lagi dan lagi Sunners harus mengalami kegagalan. Rasanya menyedihkan karena tidak berhasil lolos ke PTN yang sudah diimpikan sejak lama. Akhirnya Sunners perlu waktu berhari-hari untuk menenangkan pikiran. Mungkin sejenak pernah terbesit di pikiran, mengapa kamu tidak bisa menjadi manusia yang selalu berhasil? Padahal tidak ada ceritanya setiap orang bisa selalu berhasil karena bagaimana kita bisa bersyukur dan merasa senang jika sama sekali tak pernah bersedih?
Tuhan tahu kok apa yang selama ini kita inginkan, tetapi Dia menunggu seberapa keras kita mau berusaha dan berdoa. Setiap orang pernah gagal, tetapi hanya segelintir saja yang mau belajar dari kegagalan.
Kegagalan diciptakan untuk kita pelajari, bukan untuk ditangisi atau disesali.
Tidak mengapa jika kita harus gagal berkali-kali daripada hanya diam dan tidak mencoba sama sekali. Tidak mencoba akan membawa kita pada penyesalan, sedangkan kegagalan akan menghadirkan sebuah pengalaman dan pembelajaran yang tidak akan pernah terlupakan.
Kita bukanlah manusia abadi yang dapat hidup beribu-ribu tahun lamanya. Maka dari itu, selain mempelajari kegagalan dari diri sendiri, Sunners juga bisa mempelajarinya dari kegagalan dan pengalaman orang lain, loh.
Jika orang lain terjatuh di jalanan berbatu, kira-kira cara apa yang terpikirkan oleh Sunners agar tidak terjatuh saat melewati jalan yang sama?
Ada beberapa cara, bisa dengan mencari jalan yang lain, menciptakan alat pemecah batu, menaiki sapu terbang, atau menggunakan sandal anti jatuh. Apa pun bisa Sunners lakukan untuk menghindar dari kesalahan yang sama.
Seperti sebuah pepatah lama, “Hanya Keledai yang jatuh ke lubang yang sama dua kali.” Jadi, bukankah lebih baik jatuh di 12 lubang yang berbeda daripada jatuh 2 kali di lubang yang sama?
“Kenapa, ya, hidup aku selalu penuh dengan masalah?”
Itu keluhanmu setiap malam sebelum menjelang tidur. Padahal tidak hanya kamu, semua orang pasti mengalami berbagai permasalahan dalam kehidupan. Ibaratnya kita tidak bisa dikatakan hidup jika tidak punya masalah, meski siapa sih yang mau memiliki banyak masalah dalam hidupnya?
Kalau bisa sih hidup itu diisi dengan bersenang-senang, rebahan setiap hari, jalan-jalan setiap hari, mendapatkan semua yang diinginkan dengan mudah, hingga setelahnya berakhir masuk surga. Namun sayangnya, Tuhan tidak ingin seperti itu.
Nyatanya hidup diiringi dengan banyaknya masalah. Bahkan kita hidup di dunia ini saja sudah jadi masalah, “Apa kita bisa bertahan di dunia ini?”. Yup, itu sudah menjadi rumusan masalah pertama yang harus kita temukan jawabannya.
Namun, jika kita memilih untuk meninggalkan dunia, apa masalah akan berhenti?
Pada dasarnya kematian hanyalah cara kita untuk berpindah alam. Jadi, siapa yang tahu dengan kehidupan setelah kematian? Tidak menutup kemungkinan kita malah akan bertemu masalah-masalah yang lebih berat di alam baru. Maka jangan sekali-kali berpikir untuk bunuh diri meski kini masalah sedang menimpamu. Tuhan tidak akan menitipkan masalah melebihi kadar kemampuanmu. Jadi percayalah, masalah-masalah yang sedang Sunners hadapi saat ini pasti bisa teratasi.
Mungkin soal seperti ini lebih sulit dikerjakan daripada 8:2, tetapi bukan berarti kita tidak bisa untuk mengerjakannya. Masalah membuat kita mampu untuk bertahan dan belajar untuk memecahkannya.
Nah, itulah empat hal penting yang harus kamu ketahui sejak remaja. Semoga kedepannya Sunners bisa menghadapi dan memandang masa depan dengan lebih positif lagi, ya.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.