Penulis: Daniel Nugroho – UBM
Hari mulai gelap, dan aku terlambat pulang ke rumah karena ketinggalan bis terakhir. Dengan uang yang hanya cukup untuk naik bis hari itu, aku memutuskan berjalan kaki. Terlintas di pikiranku, “Ada jalan pintas dekat lapangan.” Sambil bersemangat, aku berlari menuju lapangan tersebut.
Hari ini cukup melelahkan karena ada gladi resik untuk pentas seni yang diadakan sekolah esok hari. Pentas seni di sekolah kami selalu menjadi yang terbaik. Banyak teman yang akan menunjukkan bakatnya, mulai dari bernyanyi, membaca puisi, hingga teater. Saya juga akan tampil bersama kelompok teaterku, berperan sebagai putri salju dalam kisah Snow White. Sudah sebulan saya berlatih dan tak sabar untuk memukau penonton dengan peran tersebut.
Jalan tampak semakin sepi, kecuali saya dan seorang ibu penjual roti di depanku. Kami berjalan beriringan, ditemani rindangnya pohon bambu yang berayun-ayun diterpa angin. Tiba-tiba, ibu penjual roti tampak gelisah, menoleh ke belakang, dan berlari kencang. Terkejut dengan tindakannya, saya menoleh dan melihat seorang pria besar dengan pisau berlumuran darah di tangannya. Kami berteriak minta tolong dan berlari sekuat tenaga, tapi pria itu terus mengejar.
Setelah melalui hutan bambu, kami mencapai pemukiman warga. Warga yang mendengar teriakan kami segera mendekat. “Ada begal dengan pisau berlumuran darah!” jelasku. Mereka langsung bersiap memeriksa area tersebut, sementara saya dan ibu penjual roti ditenangkan. Namun, hanya ibu tersebut yang diberi teh hangat.
Tak berapa lama, warga menangkap seseorang. Pria itu mengaku mendapat bisikan untuk membunuh siapapun yang lewat jalanan hutan bambu dan telah membunuh seorang gadis sebelumnya. Ibu penjual roti terkejut mendengarnya.
Warga, termasuk saya dan ibu penjual roti, mengikuti pelaku ke lokasi pembunuhan. Di sana, saya melihat tubuh seorang gadis dengan seragam sekolahku. Seseorang memanggil namaku, dan saat saya mendekat, saya terkejut. Ternyata, gadis yang tergeletak dengan berlumuran darah itu adalah diriku sendiri.
*****
Hati-hati, kisah yang kamu baca mungkin benar, berwaspadalah! Dapatkan cerita misteri lainnya dari Majalah Sunday.