Majalah Sunday

Punya Kebiasaan Menggigit Kuku? Berikut Fakta Psikologis Dibaliknya

Yuk, kita kupas tuntas fakta-fakta psikologis di balik kebiasaan mengigit kuku yang sulit diberhentikan. Temukan juga cara mengatasinya.

Hi Sunners! Apakah sunner pernah menjumpai kebiasaan mengigit kuku pada orang sekitar kalian? Kebiasaan tersebut dapat terjadi pada siapa saja, seperti anak-anak dan remaja. Secara umum, kebiasaan ini bukanlah gangguan kesehatan mental yang terpisah. Seseorang yang menggigit kuku secara terus-menerus tidak selalu memiliki gangguan kesehatan mental. Kebiasaan ini bisa saja menjadi kebiasaan berlangsung lama akibat dari stres sampai kebiasaan yang dilakukan saat sedang bosan.

Fakta Menarik Kebiasaan Menggigit Kuku Menurut Psikologis

Saat kebiasaan terus berlanjut dan mengganggu aktivitas sehari-hari kita maka hal tersebut bisa menjadi tanda atau gejala dari gangguan kesehatan mental yang lebih serius seperti gangguan obsesif-kompulsif (OCD), gangguan kecemasan, atau ADHD. Dalam dunia psikologi, kebiasaan ini disebut dengan istilah Onychophagia. Onychophagia merujuk pada perilaku atau kebiasaan menggigit kuku yang tidak terkontrol. Kebiasaan menggigit kuku dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan termasuk infeksi, pendarahan, dan bahkan kerusakan permanen pada kuku. Selain itu, kebiasaan ini dapat menyebabkan rasa malu hingga penurunan tingkat kepercayaan diri pada orang yang mengalaminya. 

Fakta menarik terkait dengan kebiasaan ini adalah seseorang dengan perilaku seperti ini dapat menunjukan adanya masalah emosional yang belum terselesaikan dan cenderung memiliki tingkat ketidakpuasan diri yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak menggigit kuku. Selain itu, hal tersebut bisa menjadi perilaku yang sulit dihentikan karena memicu pelepasan dopamin di otak untuk memberikan perasaan senang dan puas ketika melakukan perilaku tersebut. 

Kebiasaan mengigit kuku menyimpan fakta psikologis menarik

Kebiasaan mengigit kuku ternyata menyimpan fakta psikologi menarik, pict by canva.com

Hal yang dapat Membantu Mengatasi kebiasaan Menggigit Kuku

Identifikasi pemicu kebiasaan menggigit kuku

Cobalah untuk mengidentifikasi situasi atau perasaan yang memicu. Dengan mengetahui hal pemicunya, kita dapat mencari cara untuk menghindari atau mengurangi dampaknya sedikit demi sedikit.

Terapi Perilaku

Terapi ini bisa membantu kalian untuk mendisiplinkan diri dari perilaku tersebut melalui strategi pengganti seperti memegang bola stres sampai mengunyah permen karet. 

Menjaga Kesehatan Diri

Cobalah untuk menjaga kesehatan fisik dan mental kalian dengan tidur cukup, olahraga dan makan makanan yang sehat sehingga membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan yang bisa memperburuk perilaku tersebut.  

Cari Dukungan

Berbicaralah dengan teman, anggota keluarga hingga ahli profesional yang kalian percayai untuk mendapatkan dukungan dan motivasi untuk berhenti menggigit kuku. 

 

Ingatlah Sunner bahwa berhenti dari suatu kebiasaan membutuhkan waktu dan kesabaran. Lakukan bertahap meskipun dengan hal dan hasil yang kecil tapi berprogres daripada tidak sama sekali. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika terjadi kegagalan saat kebiasaan itu muncul, teruslah berusaha dan pantang menyerah. 

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Penulis: Windiarti Juliarso – Polimedia Jakarta

Editor: Nur Amalina Husna – Universitas Kebangsaan 

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 360
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?