Penulis: Fidya Damayanti – UNJ
Sunners pernah menyaksikan fenomena bintang jatuh? Percaya atau tidak jika kita melihat bintang jatuh dengan kedua mata secara langsung dan meminta permohonan, maka suatu saat nanti permohonan itu akan terkabulkan loh karena bintang jatuh dianggap sebagai tanda keberuntungan.
Kalau bintang jatuh itu adalah malaikat yang jatuh dari langit atau alien yang menjelajahi alam semesta dan mendarat di planet Bumi pasti seru banget ya kalau dibayangkan. Seandainya Sunners jadi tokoh utama dalam khayalan itu pastinya penasaran dong bintang jatuh itu mendarat di mana ya?
Mungkin itu versi kepercayaan atau fantasi beberapa orang, lalu bagaimana dengan versi sains yang menjelaskan fenomena bintang jatuh? Tentunya ada penjelasan secara ilmiah loh Sunners kanapa bintang bisa jatuh dan kira-kira jatuh ke mana ya? Yuk simak fakta fenomena bintang jatuh secara sains dan cara untuk menyaksikannya!
Sebenarnya apa itu bintang jatuh dan berasal dari mana? pict by canva.com
Pertama-tama Sunners harus tau dulu nih, bintang jatuh itu apa sih? Awal mulanya bintang jatuh itu adalah sebuah benda luar angkasa berbentuk layaknya butiran pasir hingga batu besar dan berat yang disebut meteoroid. Biasanya meteoroid berasal dari pecahan batuan planet atau asteroid yang melayang bebas di luar angkasa.
Ketika meteoroid sedang asik melayang bebas dengan posisi tak jauh dari planet Bumi, maka dapat terjadi penarikan oleh gravitasi dari planet kita. Meteoroid yang tertarik dengan gravitasi Bumi akhirnya menerobos masuk dan mengalami pergesekan dengan atmosfer. Apa yang terjadi saat pergesekan itu terjadi?
Meteoriod yang mengalami pergesekan dengan atmosfer planet Bumi perlahan-lahan menimbulkan panas dan membakar meteoroid itu sendiri. Saat meteoroid itu terbakar dan bergerak cepat memasuki planet kita, maka ia berubah nama menjadi meteor dan kilatan cahaya terang dari api meteor itu lah yang kita panggil bintang jatuh.
Bintang jatuh berawal dari Meteoroid yang terbakar, pict by canva.com
Komet beda lagi nih Sunners! Jika mengulik dari proses pembentukannya, meteor berasal dari meteoroid yang merupakan pecahan benda padat dari asteroid seperti pasir dan batu dengan kandungan besi atau nikel. Berbeda dengan komet yang berbentuk seperti kristal es berisikan debu dan gas, bahkan komet sendiri memiliki garis edar untuk mengelilingi matahari.
Garis edar adalah jalur lintasan bagi setiap benda luar angkasa dan bentuk garis edar komet sendiri adalah elips atau lonjong yang ketika mendekati matahari komet tersebut akan menguap lalu mengeluarkan gas panas yang menyala terang dan menyembur seperti ekor.
Jika bintang jatuh muncul karena sebuah meteoroid yang tertarik oleh gravitasi Bumi dan terbakar di atmosfer Bumi, maka berbeda dengan komet yang punya garis edar sendiri untuk mengelilingi matahari dan menguap karena panasnya matahari. Nah, keduanya bercahaya indah tapi Sunners sudah tau bedanya kan?
Komet berpijar akibat Matahari dan melintasi Bumi, pict by canva.com
Sunners masih penasaran kemana sih jatuhnya bintang jatuh atau meteor itu? Tenang aja Sunners! Pijaran panas dari bintang jatuh dan hantamannya ke muka Bumi itu tidak akan mempengaruhi kehidupan kita kok asal tidak memiliki ukuran dan berat yang melebihi batas perhitungan ilmiah.
Pada pembahasan awal tadi kita sudah tau kalau bintang jatuh berasal dari meteoroid yang bisa berbentuk butiran pasir atau batu. Bila yang memasuki planet kita hanya butiran pasir maka akan langsung habis terbakar oleh atmosfer Bumi, sedangkan yang tidak habis terbakar akan jatuh ke Bumi dalam bentuk lebih kecil seperti butiran pasir atau batu kerikil dan itu disebut sebagai meteorit.
Kita memang tidak pernah tau kapan bintang jatuh itu akan menampakkan diri, akan tetapi Sunners bisa membaca buku atau sumber terpercaya lainnya untuk mengetahui dengan pasti kapan bintang jatuh muncul dan jangan lupa mempersiapkan beberapa alat pengamat seperti teropong dan kamera ya!
Sunners juga harus peka terhadap pencahayaan atau sumber cahaya, jangan sampai mengamati langit dalam kondisi yang cukup terang. Carilah lokasi terbuka paling gelap tanpa terhalang oleh apapun agar Sunners dapat mengamati dengan jelas fenomena bintang jatuh itu.
Siapkan Teropongmu Untuk Menyaksikan Bintang Jatuh, pict by canva.com
Hayo! Ternyata beda ya antara meteoroid, meteor, meteorit, dan komet, jadi jangan sampai bingung dan salah sebut ya Sunners! Semoga artikel ini bisa memberikan Sunners ilmu tambahan mengenai fakta bintang jatuh lebih dalam dan cara untuk melihatnya ya. Jadi apakah Sunners masih percaya kalau bintang jatuh itu adalah malaikat atau alien?
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.