Editor: Fidya Damayanti – UNJ
Hai, Sunners! Etika berbicara dalam komunikasi merupakan hal yang pasti kita lakukan sebagai bentuk nyata dari makhluk sosial. Banyak alasan yang membuat kita berkomunikasi dengan makhluk sosial lainnya, mulai dari tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup, bertahan hidup, kesenangan, kewajiban, dan alasan lainnya. Topik pembicaraan juga jamak tak ada batasan. Lawan bicara kita juga beragam, kadang lebih muda dan kadang lebih tua dari kita, begitu pula latar belakang lawan bicara.
Berkomunikasi memang merupakan kebebasan bagi tiap makhluk sosial, tapi tetap harus memiliki batasan, salah satunya etika berbicara khususnya pada orang yang lebih tua dari kita. Menjaga etika itu merupakan hal yang penting karena menggambarkan kepribadian kita, juga bagaimana kita memperlakukan orang lain lain.
Setelah tahu apa pentingnya etika berbicara, maka pembahasan selanjutnya ialah bagaimana etika tersebut agar kita bisa mengaplikasikannya. Berikut kami lampir dari kids.grid.id dan idntimes.com:
Komunikasi tidak hanya lewat bahasa verbal (jika berbicara langsung), tapi juga bahasa tubuh merupakan hal yang harus kita perhatikan. Ketika berbicara pastikan kita memandang mata lawan bicara kita, hal tersebut menandakan bahwa kita mendengarkan juga memperhatikan lawan bicara kita. Lalu ketika kita berbicara pastikan tidak terlalu terburu-buru, tenang, dan nada suara yang tidak membentak.
Komunikasi tidak hanya lewat bahasa verbal (jika berbicara langsung), tapi juga bahasa tubuh merupakan hal yang harus kita perhatikan. Ketika berbicara pastikan kita memandang mata lawan bicara kita, hal tersebut menandakan bahwa kita mendengarkan juga memperhatikan lawan bicara kita. Lalu ketika kita berbicara pastikan tidak terlalu terburu-buru, tenang, dan nada suara yang tidak membentak.
Di Asia, khususnya Indonesia, biasanya kita menggunakan sapaan pada lawan bicara kita agar lebih sopan. Misal, penggunaan Bapak, Ibu, Kakak, Mas, Mba, Adek, dan lain-lain pada lawan bicara kita, sebab kesopanan sangat dijunjung tinggi di budaya kita. Jika tidak menggunakan panggilan sopan tersebut, kita akan dicap arogan dan tak tahu etika. Jadi, jangan lupa untuk menggunakan sapaan yang sopan, ya!
Acap kali karena seru, kita tak sadar memotong pembicaraan lawan bicara kita. Baiknya, kebiasaan tersebut dihilangkan, ya! Hal tersebut sangat tidak sopan. Lagi pula kita juga tak mau bukan kalau sedang berbicara malah dipotong seenaknya oleh orang lain. Maka dari itu kita harus menghargai orang lain ketika dalam suatu obrolan. Kalau mendesak, jangan lupa ucapkan maaf dan meminta izin untuk memotong pembicaraan dengan sopan.
Setelah kamu mengetahui etika berbicara, jangan lupa untuk aplikasikan secara langsung, ya! Agar Sunners dan orang di sekitar Sunners menjadi nyaman dan menghargai sesama.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.