Siapa yang udah pernah denger istilah FWB? Bahkan mimin pernah denger nih, ada beberapa circle pertemanan di sekolah, yang kerap pamer dengan bangga, kalau mereka punya teman FWB. Coba deh pahami dampak fwb yang kamu kenal dari virtual life.
FWB adalah singkatan dari Friends with Benefits alias hubungan pertemanan yang berlandaskan benefit alias keuntungan berupa kepuasan seks. Dalam relasi FWB ini tidak ada ikatan resmi atau komitmen untuk menjalani hubungan seperti orang yang berpacaran.
FWB mungkin umum terjadi secara langsung – tapi tahukah Sunners, ternyata ada juga nih FWB virtual. Ya, kali ini mimin akan bahas mengenai FWB secara virtual.
Emang bisa? Bisa dong, cara paling sering dipakai oleh pelaku FWB virtual adalah dengan cara VCS (video call sex). Jadi, walau hanya virtual, bukan berarti mereka tidak bisa memuaskan hasrat masing-masing. Terdengar aman ya, karena virtual aja? Boleh dong coba-coba? Sunners, sebelum kamu mengambil keputusan, cek dulu yuk dampak dari FWB virtual berikut ini…
Karena dari awal hubungan ini tidak adanya status pacaran dan tidak adanya komitmen yang terikat, maka kemungkinan kamu akan ditinggalin begitu saja, sangatlah besar. Apalagi untuk pasangan FWB yang hanya saling kenal secara virtual, sangat mudah untuk memutuskan hubungan begitu saja, karena karena si dia sudah bosan “bermain” denganmu.
Sulit untuk menjalani hal seperti ini tanpa salah satu pihak baper. Muncul perasaan sayang dan ingin ketemu langsung, kenalan, dan jadi pacar beneran di dunia nyata. Masalahnya, seseorang bisa nampak ideal atau keren banget di dunia virtual, tapi pas ketemu ternyata zonk dan karakternya gak jelas. Selain itu, relasi FWB virtual pastinya lama-lama akan menguras dompetmu juga untuk kuota internet.
Lama-lama, kamu bisa jadi nggak konsen jalanin hari-hari di kelas maupun di rumah, karena nungguin waktu buat online lagi bareng si dia. Sekalinya online bareng FWB, gak pengen cepet berhenti. Otak kita bisa terpengaruh oleh kebiasaan kurang baik ini, dan jadi kecanduan.
Bagaimana tidak? FWB selalu diwarnai oleh sikap bebas dari tanggung jawab yang seharusnya mengiringi relasi yang sehat. FWB virtual bisa mengajarkan kita kalau membangun relasi itu boleh hanya berlandaskan kepuasan fisik saja, tanpa mau memikul konsekuensi lainnya seperti orang yang sudah dewasa dalam membangun hubungan.
Hati-hati Sunners, jejak digital sulit dihilangkan 100%. Walaupun lawan FWBmu janji nggak ngerekam kamu diam-diam, siapa yang bisa garansi kalau dia nggak melakukannya, secara kalian hanya kenal secara virtual??? Atau, kalaupun dia bisa dipercaya, masih ada risiko kegiatan FWB virtual kalian disusupi penjahat siber dan diretas. Jangan sampai kalian diancam akan disebarluaskan foto atau video vulgarnya secara online.
Berhati-hatilah di dunia virtual agar tidak terkena dampak fwb, pict by canva.com
Seiring dengan kita semua makin intens beraktivitas di media sosial, godaan untuk jalanin FWB virtual mungkin memang terbuka lebar. Hal yang terpenting, pertimbangkanlah setiap keputusan aktivitas virtual kita ya Sunners…agar nggak ada hal-hal yang akhirnya jadi merugikan diri kita. Menjalani relasi tanpa adanya komitmen dan mengeksplorasi aktivitas seksual secara virtual, juga ada risikonya tersendiri seperti yang sudah dibahas di atas. So, stay safe and aware!
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.