Penulis: Savira J Manorek – STBA JIA
Editor: Imani – UNJ
Sunners, tahu nggak sih? Selain menyiapkan CV, portofolio kerja juga cukup penting loh untuk mencari kerja! Biasanya, ada beberapa bidang tertentu yang meminta portofolio ke para pelamarnya.
Bidang-bidang yang biasanya membutuhkan portofolio adalah content weiter, editor, desainer, fotografer, web developer, dan lain-lain. Portofolio ini dibuat agar kamu bisa show off kemampuan kamu agar dilirik sama HRD perusahaan yang kamu pilih.
Nah, supaya portofolio kamu ini dilirik sama HRD atau recruiter, kamu bisa membuatnya dengan memberikan karya-karya kamu yang unik dan menarik. Berikut ini ada langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk menyusun portofolio!
Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk membuat portofolio adalah mencantumkan data diri kamu, seperti nama, latar belakang, pengalaman kerja, magang, atau organisasi. Halaman pertama ini jadi tempat kamu “kenalan” nih sama HRD atau recruiter perusahaan.
Berbeda dengan CV yang bentuknya surat, kamu bebas berkreasi dengan berbagai macam template yang disediakan dalam membuat portofolio. Jangan lupa sesuaikan formatnya dengan bidang yang kamu pilih, ya!
Kedua, kamu bisa langsung menunjukkan karya-karya yang kamu punya, bisa dalam bentuk gambar atau link. Tidak perlu semua karya yang kamu punya, pilihlah karya-karya kamu yang paling menarik dan sesuai dengan bidang yang kamu pilih.
Misal, kamu bisa menaruh karya-karya kamu berupa tulisan artikel kamu jika kamu mau melamar di bidang content writer. Jangan lupa tambahkan penjelasan singkat tentang karya kamu, ya! Kalau karya kamu ada lebih dari satu, jangan lupa juga untuk menambahkan halaman selanjutnya di daftar isi, oke?
Setelah memasukkan karya-karya kamu di portofolio, kamu bisa menambahkan daftar prestasi atau penghargaan yang pernah kamu raih, loh! Bisa dalam berupa perlombaan atau projek yang sudah berhasil kamu kerjakan. Tambahkan juga informasi singkat seputar penghargaan yang kamu raih ini, ya!
Terakhir, jangan lupa cantumkan kontak kamu yang bisa dihubungi agar HRD atau recruiter bisa menghubungi kamu, ya! Bisa berupa nomer telepon, WhatsApp, email, dan username media sosial yang kamu punya seperti Instagram, Facebook, dan LinkedIn.
Portofolio kerja ini dibuat dengan tujuan agar kamu bisa memamerkan karya-karya kamu ke HRD atau recruiter perusahaan yang kamu tuju. Jadi, buatlah semenarik dan sekreatif mungkin ya agar kamu bisa dilirik di pekerjaan yang kamu pilih ini! Semoga tips-tips ini bermanfaat!
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.