Penulis: Patrisius Alfin, Universitas Kristen Indonesia
Untuk kalian yang hobi main bola, Mimin yakin kalo kalian pernah merasa kesal dan kecewa dengan permainan yang kalian mainkan. Baik itu pada diri sendiri, teman satu tim, bahkan mungkin juga pada tim lawan. Dengan kejadian ini tentunya akan memancing emosi kalian di lapangan. Dan untuk diketahui secara seksama, jika emosi sudah menguasai diri kalian maka permainan kalian tidak akan berjalan dengan baik. So, yuk pahami cara menguasai emosi saat bermain bola!
Yuk bareng-bareng belajar mengendalikan emosi saat bermain bola, pict by canva.com
Cara Menguasai Emosi #1: Selalu Berpikir Positif Sepanjang Permainan Berlangsung
Usahakan kalian selalu berpikiran positif baik pada tim sendiri ataupun pada tim lawan. Jika kalian suka nonton bola (EPL, UCL, Bundesliga. Serie A, La Liga, League 1, Liga 1) dan beberapa liga bola kaki lainnya pasti kalian pernah melihat adanya adegan-adegan yang dapat memancing emosi pemain.
Hal demikian terjadi karena adanya bentrokan fisik antara satu pemain dengan pemain lainnya dari tim lawan yang bersifat fatal sehingga memicu perselisihan. Perselisihan yang terjadi dapat diatasi dengan cepat jika pemain selalu berpikiran positif dan tidak mudah terpancing.
Cara Menguasai Emosi #2: Harus Mempunyai Motivasi Dalam Diri
Motivasi dapat dilihat sebagai proses dalam diri antar pemain untuk melakukan usaha dalam mencapai tujuan bersama, yaitu menjadi pemain yang dapat diandalkan, mampu menciptakan suasana permainan yang berkualitas, dan yang tak kalah penting adalah memenangkan permainan/pertandingan.
Dalam permainan bola kaki, ada 2 motivasi yang harus diterapkan oleh pemain, yaitu motivasi dalam diri sendiri (internal); bagaimana seorang pemain mampu menjadi pemain andalan, mampu memimpin teman satu timnya, tutur bahasa yang dikeluarkan bisa diterima baik oleh teman lainnya, dan setidaknya mampu menjadi penyelamat tim ketika berada dalam situasi tertekan oleh tim lawan.
Cara Menguasai Emosi #3: Percayalah Pada Diri Sendiri dan Tim
Dalam permainan bola kaki, percaya diri sudah pasti menjadi salah satu faktor penentu tercapai atau tidaknya tujuan yang diinginkan dalam sebuah pertandingan yang dimainkan, begitu juga dengan kepercayaan untuk tim.
Masalah kurangnya rasa percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri dan teman satu tim akan mengakibatkan penampilan jadi di bawah skill yang sesungguhnya dimiliki, dan akan sering terjadi miskomunikasi lainnya hingga mempengaruhi permainan. Oleh karena itu, seorang pemain tidak perlu ragu dengan kemampuan yang dimiliki.
Yuk terapkan tips mengendalikan emosi di atas saat kita bermain bola, pict by canva.com
Faktor emosi dalam diri pemain menyangkut sikap dan perasaan pemain secara pribadi terhadap diri sendiri, tim, pelatih, tim lawan, juga pada hal yang ada di sekelilingnya. Bentuk emosi dapat berupa sedih, senang, marah, cemas, dan takut. Bentuk emosi ini sudah tertanam dalam diri pemain sejak kecil jika dilihat secara manusiawi. Namun yang perlu diperhatikan adalah bagaimana setiap pemain dapat mengendalikan emosi tersebut agar tidak merugikan diri sendiri dan tim.
Jadi, tunggu apalagi Sunners? Mengingat hal demikian sering dialami dan sebenarnya sudah ada dalam diri kita masing-masing, Mimin pengen supaya kita dapat menyadari hal tersebut. Jadilah pemain yang layaknya profesional dalam segala hal, supaya banyak diidolakan oleh pemain lainnya dan suporter yang ada di luar sana.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.
