Penulis: Mutiara Fitri Insani – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Sunners, kamu pernah gak sih tiba-tiba kepikiran, “Kenapa ya cowok punya puting? Bukannya mereka gak menyusui?” Pertanyaan ini sebenarnya cukup umum dan ternyata banyak orang yang juga penasaran soal ini. Soalnya, kalau kita mikir secara logis, puting identik banget sama menyusui, sesuatu yang jelas-jelas gak bakal dilakukan oleh pria. Apakah puting pada pria hanya sekedar “hiasan” anatomi tubuh? Atau ada fungsi tersembunyi yang mungkin selama ini kita gak sadari? Daripada makin penasaran, yuk kita bahas lebih lanjut!
Asal Usul Puting pada Pria
Pertama-tama, kamu harus tahu nih kalau dalam perkembangan janin, baik laki-laki maupun perempuan awalnya punya struktur yang sama, termasuk puting. Saat janin masih dalam tahap awal pertumbuhan, jenis kelamin belum benar-benar terbentuk. Semua janin mulai dengan “template” yang sama, itulah kenapa puting terbentuk di tubuh pria, sama seperti di tubuh perempuan.
Setelah beberapa minggu, barulah hormon yang menentukan jenis kelamin mulai bekerja. Kalau hormon pria seperti testosteron mulai aktif, janin akan berkembang menjadi laki-laki. Tapi puting yang udah terbentuk sebelumnya? Mereka tetap ada karena pada dasarnya gak ada “penghapusan” organ ini selama perkembangan janin.
Fungsi Puting pada Pria Sebenarnya Ada atau Gak?
Nah, ngomongin soal fungsi, puting pada pria sebenarnya gak punya tugas spesifik kayak puting pada perempuan yang berperan dalam menyusui. Namun, ini bukan berarti puting pria gak punya fungsi sama sekali, ya. Secara anatomi, puting pada pria lebih dianggap sebagai sisa dari perkembangan awal janin, semacam “warisan” dari tahapan perkembangan itu. Puting juga berfungsi sebagai pelindung organ-organ vital, seperti jantung dan paru-paru.
Puting Pria Ternyata Bisa Menghasilkan Susu, Loh!
Serius! Meskipun jarang banget, puting pria ternyata bisa memproduksi susu dalam kondisi tertentu. Kondisi ini biasanya terjadi karena ada ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Salah satu contohnya adalah kondisi yang disebut galaktorea, di mana pria mengalami produksi susu meskipun gak punya peran untuk menyusui. Biasanya, ini terjadi karena adanya masalah hormon seperti peningkatan kadar prolaktin, yaitu hormon yang bertanggung jawab buat produksi susu di payudara perempuan. Kasus galaktorea pada pria ini memang langka, tapi bukan berarti gak mungkin terjadi. Biasanya, kondisi ini juga diiringi oleh masalah kesehatan lain yang perlu ditangani dokter.
Pria Bisa Terkena Kanker Payudara
Faktanya, pria juga bisa kena kanker payudara. Meskipun jarang, kanker payudara pada pria itu hal yang nyata terjadi dan sayangnya banyak pria yang gak sadar akan risiko ini. Alasannya karena pria gak terbiasa mengaitkan payudara dengan kesehatan mereka, mangkanya sering kali gejala kanker payudara pada pria terlambat terdeteksi.
Gejala awal yang perlu diwaspadai meliputi adanya benjolan di area payudara, perubahan pada kulit atau puting, atau keluarnya cairan dari puting. Kalau ada gejala-gejala kayak gini, penting banget untuk langsung periksa ke dokter supaya bisa ditangani lebih dini.
*****
Dari pembahasan di atas, bisa disimpulkan bahwa meskipun puting pada pria gak berfungsi untuk menyusui, mereka tetap bagian dari perkembangan alami tubuh manusia. Puting pria memang gak punya tugas utama seperti pada perempuan, tapi tetap ada potensi masalah kesehatan yang perlu diperhatikan, seperti galaktorea atau bahkan kanker payudara.
Sekarang, setelah tahu lebih banyak tentang fungsi puting pada pria, coba deh untuk lebih perhatian sama tubuh kamu sendiri. Jangan anggap sepele bagian-bagian tubuh yang terlihat gak punya fungsi karena bisa jadi ada hal penting di baliknya. Tetap perhatikan kesehatan tubuh kalian seluruhnya ya, Sunners!
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.