Penulis: Cantika Cahyaning Arifin – SMAN 4 PROBOLINGGO
Hai Sunners, Apakah kalian sering merasa sedih secara tiba-tiba? Terkadang, Sunners merasa sangat bahagia sekali lalu tiba tiba menangis hanya karena hal sepele?. Sunners harus hati-hati jika perasaan yang dirasa memengaruhi aktivitas Sunners, maka harus periksa kepada dokter psikologi. Sunners tidak boleh diagnose pribadi karena pemberian obat-obatan dan psikoterapi saja yang dapat membantu penderita untuk menjalani aktivitasnya sehari-hari.
Sebelum itu, kenalan dulu yuk dengan Bipolar Disorder.
Gangguan Bipolar atau Bipolar Disorder adalah masalah Kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati, energi, tangkat aktivitas, konsentrasi, dan kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Penderita yang sebelumnya merasa gembira bisa tiba-tiba berubah menjadi sangat sedih dan putus asa.
Perubahan suasana hati atau mood secara drastic ini dapat mempengaruhi kebiasaan tidur, tingkat energi, aktivitas, perilaku, dan kemampuan berpikir pengidapnya. Perlu Sunners tau bahwa penyakit bipolar adalah kondisi seumur hidup. Artinya, Gangguan Bipolar ini tidak bisa sembuh seutuhnya.
Gelaja utama gangguan bipolar tak lain adalah perubahan suasana hati (mood) yang drastis. Perubahan mood ini bisa terjadi dalam hitungan jam, hari, atau bulan. Gejalanya meliputi fase mania yang berlanjut menjadi fase depresi berat.
Pada Fase Mania, penderita mengalami :
Lalu ada juga Fase Hipomania, penderita dapat mengalami kondisi berikut:
Sementara pada Fase Depresi Berat. Gejala yang muncul yaitu:
Sunners harus tau, Bipolar ini punya beberapa jenis yaitu :
Gangguan bipolar I adalah jenis kelaian yang paling parah. Pengidapnya setidaknya mengalami satu periode mania dalam hidup, yang bersifat ekstrem dan berbahaya. Selain itu, pengidap gangguan bipolar jenis ini juga berpotensi mengalami depresi.
Gangguan Bipolar II memiliki ciri-ciri sekilas mirip dengan bipolar I, bedanya, jenis ini selalu memiliki periode depresi dengan Hipomania sesekali. Gangguan Bipolar II ini bukan jenis yang ringan, sebab beberapa pengidapnya sering kali mengembangkan gejala gangguan bipolar I
Gangguan siklotimik merupakan gangguan yang tergolong langka. Tingkat keparahannya mungkin tidak seperti bipolar I dan II.
Namun, dapat berdampak besar pada kehidupan pengidapnya. Biasanya seseorng dengan gangguan ini mengalami periode gejala hipomania yang lebih singkat dan gejala depresi periode singkat. Namun, bisa berkembang menjadi bipolar I dan II.
Sunners udah tau kan macam dari bipolar disorder itu. Lalu, apa sih penyebap dari bipolar itu tersendiri?
Penyebab Bipolar.
Gangguan bipolar adalah suatu kondisi kompleks yang diyakini disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan neurokimia. Meskipun penyebab pasti gangguan bipolar masih belum sepenuhnya dipahami, penelitian telah mengidentifikasi beberapa faktor risiko potensial dan pemicu yang mungkin berkontribusi terhadap perkembangannya. Berikut beberapa kemungkinan penyebab gangguan bipolar:
Kondisi medis tertentu, seperti gangguan tiroid atau nyeri kronis, dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan bipolar.
Penting untuk diingat ya Sunners, bahwa faktor-faktor ini tidak serta merta menyebabkan gangguan bipolar, melainkan meningkatkan risiko terjadinya gangguan bipolar. Penyebab pasti gangguan bipolar kemungkinan besar bersifat kompleks dan multifaktorial, yang melibatkan kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan neurokimia.
Lalu bagaimana si cara mengatasinya? Check, selengkapnya yuk!
Cara Mengatasi Bipolar
Sekarang Sunners paham penyebab dari gangguan Bipolar tersebut. Sebagaimana, Gangguan bipolar, juga dikenal sebagai penyakit manik-depresif, adalah suatu kondisi kesehatan mental yang memengaruhi suasana hati, energi, dan kemampuan seseorang untuk berfungsi. Berikut beberapa cara efektif untuk menangani gangguan bipolar:
Konsultasikan dengan ahli kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater, yang berpengalaman dalam menangani gangguan bipolar. Mereka dapat membantu, mengembangkan rencana pengobatan dan memberikan dukungan.
Obat antidepresan, penstabil suasana hati, dan obat antipsikotik mungkin diresepkan untuk membantu mengatasi gejala gangguan bipolar. Obat ini harus direkomnendasikan oleh dokter, Jadi Sunner tidak boleh membeli obat ini sembarangan.
Terapi perilaku kognitif adalah pendekatan yang berguna dalam menangani gangguan bipolar. Ini membantu individu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku negatif.
Lakukan aktivitas yang membuat Anda gembira dan membantu Anda rileks, seperti:
Bipolar Disorder, pict by canva.com
Dengan hal ini Sunners paham bagaimana cara mengatasi bipolar yang terjadi pada diri Sunners dan orang lain. Ingat Sunners, Gangguan Bipolar Disorder bukanlah hal yang bisa untuk diagnosa sendiri, perlu pakar ahli untuk mengetahuinya apakah kalian mengidapnya atau tidak. Ingatlah bahwa pengalaman setiap orang dengan gangguan bipolar adalah unik, dan apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak berhasil untuk orang lain.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.