Penulis: Masya Hanifa Putri – UNJ
Selalu mengenggam mentari,
meski jari-jariku mulai hangus terbakar.
Mulai mengukir harapan di bintang,
hanya untuk menjawab ribuan ekspektasi,
yang tiada henti.
Terus berlari di atas malam yang tak pernah tidur,
menghidupkan dunia yang bukan milikku.
Mereka begitu leka padaku yang berdarah-darah.
Bersua hampa pada hati yang remuk di setiap langkah.
Upaya terus terkubur di tanah dingin.
Tanpa mata melihat.
Tanpa telinga mendengar.
Tanpa bahu menahan beban.
Dengan damba setitik balas dari samudra yang kuberikan.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.