Penulis: Mutia Azura Hersta | Politeknik Negeri Media Kreatif
Editor : Abdul Aziz
Putus cinta, hal yang paling terjadi apa lagi semenjak pandemic. Tak hanya ramai karena angka kelahiran yang bertambah, putus cinta karena tak kuat virtual akibat pandemic juga ramai dikalangan remaja. Apakah kamu salah satunya?
Bangkit setelah putus adalah hal yang di lakukan oleh orang yang patah hati, karena biasanya setelah putus cinta timbul depresi kemudian. Buat sebagian orang, hal ini memang tidak bisa dihindari. Rasa kehilangan, kesepian, rindu akan hal-hal kecil yang biasa dilakukan bersama dengan pasangan, pasti akan terus bermunculan hingga kamu merasa tidak ada yang pernah bisa menggantikan posisinya. Kamu merasa bahwa sebagian dari diri kamu hilang, hancur lebur karena mereka yang kamu sebut “dunia” sudah pergi meninggalkanmu. Agak lebay ya tapi benar begitu kan?
Mimin ngga akan bahas banyak soal depresi, ngga akan kasih tips apapun untuk menghilangkan perasaan depresi kamu. Mimin hanya mau memberi sedikit gambaran agar kamu punya pandangan lain dalam hal ini. Dalam hidup ada yang namanya ideal dan realita, keduanya berjalan beriringan, meskipun dalam porsi yang berbeda. Tidak semua yang menurut kamu ideal, akan berjalan sama dengan realita. Pasti akan ada perbedaan yang sangat nyata dan itu tidak selalu bisa kamu ubah seperti membalikan telapak tangan.
Mungkin mimin akan kasih satu contoh, ekspektasi. Semua orang pasti punya ekspektasi, terhadap apapun itu. Lalu ketika ekspektasi itu hancur, kamu berakhir kecewa. Terlepas dari baik atau buruk keputusan yang diambil, dan meskipun perasaan itu hanya sebesar titik, tapi kecewa ya tetaplah kecewa.
Tapi coba ingat ini, “dalam hidup ada waktu-waktu tertentu dimana kita harus berhenti dan tidak usah lagi untuk mengusahakan apapun. Disuruh untuk stop, dan biarkan semesta yang bekerja untuk semuanya. Bahkan kita seakan-akan dipaksa untuk berserah, surrender dan ditunjukkan bahwa kita ngga bisa apa-apa kalau hanya mengandalkan diri kita sendiri. Ada seseorang yang bilang bahwa just let go and let god dan mungkin itu kesimpulannya. Karena semua akan kembali, bahwa kamu, dia, kita semua hanya manusia biasa. Kita hanya bisa berekspektasi, berusaha semaksimal mungkin. tapi pada akhirnya tetap Tuhan yang menentukan. Terdengar basic banget ya, tapi memang seperti itu nyatanya. Kalau ngga sakit, ngga dewasa-dewasa, kalau ngga diuji ngga akan naik kelas”– Ian Hugen by TikTok.
Buat kamu yang sedang bangkit setelah putus cinta, you guys deserve a better love life, ubah perasaan kecewamu itu menjadi kekuatanmu untuk bangkit. Hidup nggak kiamat kok walaupun jodohmu bukan dia. Lanjutkan saja hidupmu, buka lembaran baru, make beautiful memories for yourself, karena semua ini bukan tentang dia, orang lain tapi kamu. Jangan lupa bahagia.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.