Kita menemukan sekolah di sana dan sini. Mungkin tidak benar-benar di setiap sudut memiliki sekolah, tapi merupakan hal yang sudah cukup lumrah untuk kita melihatnya di mana-mana.
Seperti apa sih cara mendirikan sebuah sekolah?
Walaupun kita sudah sering melihatnya dan juga tentunya menempuh pendidikan di sana. Pernahkah terpikir, bagaimana sebenarnya sehingga sebuah ‘sekolah’ itu berdiri menjadi institusi pendidikan yang bernama ‘sekolah’ itu?
Membicarakan tentang pembangunan sekolah, hal itu diatur dalam PERMENDIKBUD (Peraturan Menteri Pendidikan dan Budaya) Nomor 36 Tahun 2014 tentang Pedoman Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Kamu bisa mengakses isi dari peraturan tersebut di internet dengan mudah.
Berlatar belakang dari pasal-pasal yang juga terkait dengan hal yang sama. Peraturan ini juga ada untuk mencabut Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 060/U/2002 tentang Pedoman Pendirian Sekolah.
Peraturan ini meliputi pengaturan tentang pendirian dan perubahan satuan pendidikan dapat dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat. Penutupannya dapat dilakukan oleh pemerintah atau pemerintah daerah. Pendirian berarti membuka satuan pendidikan baru. Perubahan satuan pendidikan dapat berupa, perubahan nama bentuk dari nama, dan mengubah bentuk satuan pendidikan tertentu menjadi nama atau bentuk satuan pendidikan yang lain, penggabungan satuan pendidikan, pemecahan satuan pendidikan, dan perubahan satuan pendidikan yang dikelola oleh masyarakat menjadi dikelola oleh pemerintah. Persyaratan pendiriannya seperti isi pendidikan, hasil studi kelayakan, dan lainnya. Juga adanya persyaratan pendirian satuan pendidikan.
Pada pedoman tersebut juga ada tata cara pemberian izin yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat, di tiap tingkatan sekolah. Penamaan dan perubahan nama pun diatur untuk satuan pendidikan baru yang akan diselenggarakan. Penutupan dilakukan bila satuan pendidikan tidak memenuhi persyaratan lagi dan juga bila sudah tidak menyelenggarakan kegiatan pembelajaran. Serta pemerintah terkait juga dapat melakukan penutupan sesuai dengan kewenangannya.
Ada formulir yang harus di isi, ada kelengkapan data yang harus disiapkan seperti surat izin mendirikan bangunan, akte pendirian yayasan, akte tanah, dan lainnya.
Banyak yang harus dipersiapkan untuk mendirikan sebuah sekolah. Dan seharusnya membutuhkan biaya yang pastinya tidak sedikit. Juga sepertinya tidak mudah untuk dijabarkan dengan singkat.
Selesai membaca ini, kita mungkin berpikir, untuk apa mengetahui bagaimana cara membangun atau mendirikan sebuah sekolah atau institusi pendidikan ini. Jawabannya yang mungkin ialah untuk menghilangkan rasa penasaran bagi mereka yang ingin tahu soal bagaimana sekolah itu bisa berdiri, setidaknya dari hal apa yang mendasari pendiriannya. Dan juga setelah kita tahu bagaimana sulitnya mendirikan sebuah sekolah, dan menyadari betapa beruntungnya berada di lingkungan yang memiliki tempat untuk bersekolah, dan kita bisa lebih menghargai adanya sebuah institusi pendidikan.
Penulis : Priyo Utomo – Universitas Negeri Jakarta