Penulis: Moses Robinsar – Universitas Kristen Indonesia
James adalah seorang mahasiswa ilmu sejarah yang baru saja pindah ke sebuah apartemen di kota kecil. Dia telah mendengar banyak hal tentang apartemen itu sebelumnya. Kata orang, itu adalah tempat yang sangat aneh dan memiliki sejarah yang misterius. Tetapi sebagai mahasiswa yang selalu penasaran dengan sejarah, James merasa bahwa apartemen itu adalah tempat yang sempurna untuk dijadikan rumah selama studinya.
Apartemen itu berlokasi di sebuah gedung bersejarah yang telah ada selama berabad-abad. Bangunan itu sendiri penuh dengan karakter, dengan pintu-pintu berpintu tinggi, jendela-jendela berdaun ganda, dan ornamen-ornamen yang menakjubkan. James tahu bahwa di masa lalu, gedung itu telah menjadi saksi berbagai peristiwa penting dalam sejarah kota itu, tetapi dia tidak tahu betapa kaya ceritanya hingga dia memasuki apartemen itu.
Ketika dia pertama kali melangkah masuk, dia merasa seperti dia telah kembali ke masa lalu. Interior apartemen ini tampak seperti dipetakan dari era Victorian. Perabotan-perabotan kuno, perhiasan-perhiasan dinding yang elegan, dan lantai kayu tua yang mengejutkan. Ruang tamu memiliki perapian yang besar dengan cermin berbingkai emas di atasnya. Dapur memiliki kompor antik dan meja makan dengan kursi-kursi berlapis kain merah muda yang mempesona.
James merasa seperti dia telah melangkah kembali dalam waktu. Namun, apa yang membuatnya terkejut adalah fakta bahwa dia benar-benar melakukannya. Seiring waktu berjalan, ia menyadari bahwa apartemen ini adalah tempat yang terkunci dalam waktu, tempat di mana masa lalu dan masa kini saling berdampingan.
Tidak ada yang berubah di luar apartemen itu. Bangunan itu tampak sama seperti yang ia lihat dari luar saat pertama kali tiba. Namun, begitu dia melangkah ke dalam, dia merasakan perubahan yang aneh. Jam dinding di ruang tamu terus berjalan, tetapi ketika dia melihat jam di ponselnya, ia menyadari bahwa waktu bergerak lebih lambat di dalam apartemen itu. Jam-jam tua di dinding terus berdenting, meskipun seharusnya mereka sudah lama mati.
Misteri segera mengelilingi James. Bagaimana mungkin apartemen ini mengikuti peraturan waktu yang berbeda? Apakah ada alasan tertentu mengapa gedung ini terjebak dalam waktu?
Pict by canva.com
Semakin lama James tinggal di apartemen itu, semakin banyak misteri yang muncul. Pada suatu malam, ketika ia sedang duduk di ruang tamu dengan perapian yang menyala, ia tiba-tiba merasa seolah-olah ia melihat sesuatu di dalam cermin di atas perapian itu. Sesuatu yang bukan dirinya sendiri, sesuatu yang datang dari masa lalu.
James menatap cermin itu dengan seksama, dan dengan ngeri, ia menyadari bahwa ia melihat dirinya sendiri, tetapi bukan dirinya sekarang. Ia melihat dirinya sebagai seorang pria dengan pakaian zaman Victoria, duduk di ruang tamu yang sama, di depan perapian yang sama. Bagaimana ini mungkin terjadi?
Partikel debu berputar-putar di udara, dan James merasa seolah-olah ia sedang berada dalam labirin waktu yang rumit. Apa yang ia saksikan melalui cermin itu membawa pertanyaan-pertanyaan baru yang membingungkannya. Apakah ini adalah jendela ke masa lalu? Bagaimana ini bisa terjadi di sebuah apartemen biasa di kota kecil?
Ketika James mencoba berbicara dengan bayangan yang terlihat di cermin, bayangan itu hanya melihatnya dengan tatapan yang kosong. Tidak ada kata yang keluar dari mulutnya. Kemudian, bayangan itu mulai memudar dan akhirnya menghilang. James duduk di ruang tamu dalam kebingungan yang besar.
Ia merasa bahwa ia telah menemukan sesuatu yang luar biasa, sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan logika. Apartemen ini adalah tempat yang terkunci dalam waktu, di mana masa lalu dan masa kini bertemu. James merasa tekad untuk mengungkap misteri ini dan memahami mengapa apartemen ini menjadi seperti ini. Apa yang sebenarnya terjadi di sini, dan apa peranannya dalam sejarah kota tersebut?
Dengan hati penuh penasaran, James tahu bahwa perjalanannya dalam waktu baru saja dimulai. Ia akan terus menyelidiki misteri ini dan mencari jawaban-jawaban yang tersembunyi di dalam dinding-dinding apartemen ini. Apa yang akan ia temukan di balik pintu-pintu waktu yang terkunci? Itu adalah pertanyaan yang akan membawanya dalam petualangan yang luar biasa di mana masa lalu dan masa kini saling berdampingan.
Pict by canva.com
James terus menyelidiki misteri yang mengitarinya, terpesona oleh apartemen ini yang terkunci dalam waktu. Setiap harinya membawa lebih banyak pertanyaan daripada jawaban, dan ia mulai menjalani hidup ganda: satu sebagai mahasiswa yang menjalani rutinitas sehari-hari di luar apartemen, dan satu lagi sebagai peneliti yang berusaha memahami fenomena luar biasa yang terjadi di dalam gedung itu.
Ia mulai memeriksa sejarah apartemen dan bangunan itu sendiri. Dia berbicara dengan tetangga-tetangga yang tinggal di sana selama bertahun-tahun, mencoba mendapatkan petunjuk tentang apa yang telah terjadi dalam gedung itu. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa mereka pernah merasakan hal-hal aneh di apartemen itu, seperti suara langkah kaki di malam hari, meskipun tidak ada orang yang terlihat.
Pada suatu hari, James menemukan buku harian tua di antara tumpukan buku yang tersimpan di salah satu lemari apartemen. Buku harian itu milik seorang wanita bernama Evelyn, yang dulu tinggal di apartemen ini pada awal abad ke-20. James membaca buku harian itu dengan teliti, mencari petunjuk tentang apa yang telah terjadi di masa lalu.
Evelyn menceritakan tentang kehidupannya di apartemen ini dengan detail yang luar biasa. Ia menyebutkan tentang kebahagiaan yang ia rasakan ketika pertama kali pindah ke apartemen itu bersama suaminya. Mereka merenovasi apartemen dan menjadikannya tempat tinggal yang indah. Tetapi seiring waktu berjalan, ia mulai merasakan keanehan yang sama dengan yang dialami James.
Evelyn mencatat pengalaman anehnya dengan cermin besar di ruang tamu yang seringkali menunjukkan bayangan dari masa lalu. Ia melihat gambaran-gambaran dirinya sendiri dan suaminya seperti mereka berada dalam waktu yang berbeda. Terkadang, ia bahkan merasa seolah-olah bisa berkomunikasi dengan mereka melalui cermin itu.
James merasa kagum bahwa pengalaman Evelyn sangat mirip dengan apa yang ia alami. Ini menguatkan keyakinannya bahwa apartemen ini adalah tempat yang terkunci dalam waktu dan bahwa fenomena yang ia alami bukanlah halusinasi semata.
Dalam buku harian itu, Evelyn juga menceritakan tentang kejadian-kejadian misterius lainnya di apartemen itu. Ia menyebutkan suara-suara aneh yang sering terdengar di malam hari, seperti bisikan-bisikan dan langkah-langkah kaki. Evelyn merasa bahwa apartemen ini memiliki cerita-cerita yang belum terungkap, tetapi ia tidak tahu bagaimana harus menemukan jawaban.
James merasa semakin terlibat dalam misteri ini. Ia mulai berbicara dengan Evelyn, bahkan jika ia hanya bisa melakukannya melalui catatan yang ia tinggalkan di buku harian itu. Mereka berbagi pengalaman dan pengetahuan, mencoba mencari tahu mengapa apartemen ini adalah tempat yang terkunci dalam waktu dan apa yang harus mereka lakukan untuk memecahkan misteri ini.
Pict by canva.com
Selama berbulan-bulan, James terus menjalani kehidupan ganda antara masa kini dan masa lalu. Ia menelusuri sejarah apartemen ini, mencoba mencari petunjuk tentang apa yang mungkin telah terjadi di sana pada masa lampau. Semua petunjuk tersebut akhirnya membawanya pada sebuah teka-teki besar yang akan mengubah pemahamannya tentang waktu dan ruang.
Ketika ia mendekati jawaban, ia menyadari bahwa untuk memecahkan misteri ini, ia harus mengeksplorasi lebih jauh, masuk lebih dalam ke dalam perangkat waktu yang aneh ini. Apakah ia berhasil mengungkap misteri yang melibatkan apartemen yang terkunci dalam waktu ini? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.