“Cewek kalo banyak temen cowok berarti cewek gak bener” kata seperti ini merupakan suatu label yang biasanya diberikan kepada seorang perempuan. Apakah kalian pernah mengucapkan atau mendengar kalimat seperti di atas? Apa yang dimaksud dengan labeling dan apa sih dampak labeling untuk kesehatan mental seseorang? Mari kita simak berikut ini!
Labeling merupakan suatu tindakan dengan memberikan cap kepada seseorang yang dilakukan berdasarkan perilakunya dalam satu waktu. Labeling memiliki dua jenis, positif dan negatif. Cap positif merupakan pemberian kalimat-kalimat yang mengandung hal baik seperti “cewek itu cantik deh”, sedangkan cap negatif merupakan pemberian kalimat-kalimat yang mengandung hal buruk seperti “cewek itu tidak berguna deh”.
Bagaimana Dampak Labeling pada Seseorang ?
Perlu dipahami bahwa melontarkan labeling dapat berpengaruh loh terhadap kesehatan mental orang tersebut. Yuk kita cari tahu apa dampak labeling bagi kesehatan mental seseorang di bawah ini:
- Mempengaruhi rasa percaya diri seseorang menjadi rendah. Labeling negatif yang diberikan kepada seseorang dapat memberikan dampak negatif seperti kehilangan rasa percaya diri. Contohnya jika perempuan dibilang masakannya tidak enak maka bisa jadi ia di cap tidak bisa masak, hal ini bisa saja membuat seseorang menjadi kehilangan keberanian dan rasa percaya diri untuk memasak.
- Munculnya perasaan ditolak. Pemberian labeling negatif kepada perempuan dapat membuat seseorang cenderung merasa bahwa dirinya akan ditolak oleh suatu kelompok atau lingkungan. Seseorang yang mengalami perasaan ditolak biasanya akan menutup diri terhadap lingkungan luar dan merasa insecure.
- Merasa dirinya tidak berharga. Sebagian orang merasa julukan yang diberikan merupakan kenyataan yang memang harus diterima olehnya.
- Dapat membuat seseorang mengurung diri dan memilih menghindar dari kehidupan sosial untuk melindungi dirinya sendiri dari berbagai hal yang mungkin dapat terjadi.
Banyaknya perempuan kerap kali diberikan labeling negatif oleh sebagian masyarakat, misalnya seperti perempuan itu lemah. Mungkin seringkali kita dengar istilah women support women tetapi sebenarnya banyak sekali perempuan yang malah melontarkan kata-kata negatif ke perempuan lain juga, maka dari itu sebaiknya kita sebagai sesama manusia harus benar-benar saling memberikan support kepada satu sama lain dan berhenti melontarkan kata-kata dan memberi julukan negatif atau buruk kepada orang lain. R.A Kartini telah memperjuangkan emansipasi wanita, maka dari itu kita sebagai perempuan harus percaya diri, berani untuk maju dalam berkarir, berkarya dan jangan berpatok pada labeling yang diberikan kepada perempuan.
Gimana sunners? Kalian sudah paham tentang apa itu labeling dan dampaknya bukan? Yuk, kita sama-sama lebih berhati-hati dan menjaga kata-kata yang akan keluar dari mulut kita. Ketika kamu merasakan dampak buruk dari hal tersebut, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke psikiater ya sunners!
Penulis : Noviyanti Setia Putri – Universitas Tarumanagara