Apa Itu Self Doubt?
Penulis: Salma Aulia Najmah – Universitas Pendidikan Indonesia
Biasanya, self doubt atau keraguan diri dialami ketika hendak memutuskan sesuatu atau menghadapi tantangan. Apakah kamu pernah mengalaminya? Merasakan ragu sesekali memang wajar, tapi jika berkepanjangan bisa memengaruhi kesehatan mental dan kualitas hidup kita, lho! Sebenarnya, apa sih self doubt itu?
Apa Itu Self doubt?
Self doubt adalah suatu kondisi emosional seseorang yang meragukan kemampuan, potensi dan nilai dirinya sendiri. Sering kali ditandai perasaan tidak yakin dan ketidakpastian tentang keputusan atau tindakan yang diambil. Nah, self doubt ini dapat muncul di berbagai situasi, baik dalam aktivitas sehari-hari maupun ketika mengambil keputusan penting dalam hidup.
Kamu perlu tahu gejala umum yang dialami oleh seseorang yang self doubt. Hal ini bisa membantumu untuk mengenali diri sendiri ataupun orang lain di sekitarmu
Kenali gejala umum self doubt
Gejala Umum Self Doubt
- Sering mempertanyakan diri sendiri, seperti “Apakah aku mampu melakukan ini?” atau “Apa aku sudah cukup baik untuk mencapai tujuan ini?”.
- Sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Seseorang yang self doubt sering merasa tidak cukup baik ketika membandingkan diri dengan orang lain, apalagi di era media sosial yang sering memicu perasaan ini.
- Sering mendengar suara-suara negatif dalam pikiran yang mengingatkan pada kegagalan atau kesalahan masa lalu, sehingga dapat mengurangi kepercayaan diri.
- Sering mengalami ketakutan berlebihan terhadap kegagalan yang dapat menghambat pengambilan keputusan atau tindakan.
- Cenderung melarikan diri dari tanggung jawab atau tantangan baru karena merasa tidak mampu.
- Sering merasa tidak layak untuk mendapatkan kesuksesan atau kebahagiaan, sering kali disertai dengan rasa bersalah atau malu.
- Sering mengalami kesulitan dalam membuat keputusan karena keraguan terhadap pilihan yang diambil
Penyebab Self Doubt
- Pengalaman buruk atau kegagalan yang dialami sebelumnya dapat meninggalkan bekas psikologis yang mengurangi keyakinan seseorang terhadap kemampuan dirinya. Kegagalan masa lalu seringkali menjadi pemicu utama self doubt.
- Lingkungan pendidikan yang negatif, seperti kritik yang tidak membangun atau terjadinya sikap membanding-bandingkan dengan dengan teman-teman dapat membentuk pandangan negatif terhadap diri sendiri yang kemudian berkontribusi pada self doubt.
- Di era media sosial saat ini, membandingkan diri dengan orang lain dapat memperburuk perasaan kurangnya kemampuan dan memicu self doubt.
- Suara internal yang kritis dapat mengingatkan seseorang pada kesalahan masa lalu. Suara-suara negatif yang bermunculan setiap hendak melakukan sesuatu membuat seseorang menjadi ragu dan tidak percaya diri akan kemampuannya.
- Perasaan dan sikap yang tidak cukup baik pada diri sendiri.
Dampak Self Doubt
- Kecemasan dan depresi. Ketika seseorang terus-menerus meragukan kemampuannya dapat menyebabkan perasaan putus asa dan ketidakberdayaan.
- Penurunan Kinerja. Self doubt dapat menghambat kemampuan seseorang untuk mengambil langkah maju dan mengambil risiko positif. Hal ini bisa menyebabkan penurunan kinerja di tempat kerja atau dalam kehidupan pribadi.
- Hubungan Sosial. Self doubt dapat mempengaruhi hubungan dengan orang lain. Seseorang yang meragukan dirinya sendiri mungkin merasa tidak layak untuk dicintai atau dihargai, yang bisa menyebabkan isolasi sosial.
- Pengambilan Keputusan. Self doubt sering kali membuat seseorang sulit untuk membuat keputusan. Mereka mungkin terus-menerus meragukan pilihan mereka dan merasa tidak yakin tentang langkah yang harus diambil.
- Perasaan Tidak Puas. Self doubt dapat menghalangi seseorang untuk merasa puas dengan diri sendiri dan pencapaian mereka. Ini bisa mengurangi rasa percaya diri dan kebahagiaan secara keseluruhan.
Meskipun self doubt sering kali memiliki dampak negatif, dalam beberapa kasus, self doubt dapat memicu introspeksi yang positif. Hal ini dapat mendorong seseorang untuk mengenali keterbatasan mereka dan mencari bantuan ketika diperlukan, serta mendorong usaha untuk meningkatkan diri.
Pencegahan dan Penanganan Self Doubt
- Mengidentifikasikan apa yang menyebabkan self-doubt. Apakah itu pengalaman buruk, komentar negatif, atau ekspektasi yang terlalu tinggi? Dengan memahami penyebabnya, kamu bisa lebih mudah mencari solusinya.
- Berbicara pada diri sendiri dengan kasih sayang. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan ingat bahwa membuat kesalahan adalah bagian dari proses belajar.
- Fokus pada prestasimu. Ingat kembali pencapaian dan kekuatan yang sudah kamu miliki. Hal ini bisa membantu meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi keraguan dirimu,
- Hindari membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Sebab, setiap orang memiliki perjalanan dan kecepatan yang berbeda. Maka, kamu hanya perlu fokus pada perkembangan diri sendiri daripada membandingkan diri dengan orang lain.
- Mencari dukungan dari teman, keluarga, atau komunitas. Berbicara dengan orang lain bisa memberikan perspektif baru dan dukungan emosional.
- Mencoba untuk keluar dari zona nyaman dan beranikan diri untuk mencoba hal-hal baru. Hal ini bisa membantu membangun kepercayaan diri dan mengurangi self doubt.
- Istirahat yang cukup. Mengambil waktu untuk diri sendiri bisa membantu mengurangi stres dan memberikan energi baru.
Oleh karena itu, memahami self doubt sangat penting karena membantu kita mengidentifikasi sumber keraguan diri, meningkatkan kesadaran akan kekuatan dan kelemahan pribadi, serta membuka peluang untuk pertumbuhan dan pengembangan keterampilan. Selain itu, pemahaman ini memungkinkan kita mengurangi dampak negatif pada kesehatan mental, hubungan sosial, dan produktivitas, serta meningkatkan rasa percaya diri yang berujung pada kinerja yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan. Yuk, mulai sekarang mari kenali diri sendiri!
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.
