Majalah Sunday

Apa itu Closure?

Penulis: Andi Audia Faiza Nazli Irfan – Universitas Hasanuddin

Di media sosial, ada yang mengatakan closure adalah tanda sudah tidak tertarik dalam suatu hubungan. Ada juga yang mengatakan bahwa closure adalah penjelasan alasan suatu hubungan berakhir.

Closure diinterpretasi beragam. Di media sosial, kita bisa mengetahui tanda-tandanya. Di artikel, kita bisa menganggapnya sebagai proses emosional dalam suatu hubungan yang hendak kandas. Di lagu, kita bisa coba mengerti closure setelah breakup.

Lalu apa sebenarnya closure itu? Apakah closure itu istilah yang digunakan untuk menandai fase hubungan akan berakhir? Ataukah ucapan perpisahan?

Pandangan Warganet tentang Closure

Closure biasa disebut di media sosial. Ia biasa dikaitkan dengan hubungan yang hendak berakhir. Baca sekilas tentang closure di sini.

Ilustrasi suasana saat menghadapi closure (Sumber: freepik)

  • “Dia tidak balas chat kamu. Dia sengaja diam kepada kamu. Padahal, dia aktif di sosmednya. Itu aja udah tanda closure kepada kamu.” (aliffff956 di TikTok)
  • To me, closure in any kind of relationship is when both parties are no longer interest and they both understand this. (Travis Mc Farland di Quora)
  • It means having closure to any unsolved issues you had with each other so you can walk away from the relationship with a clean slate and an understanding of why the relationship failed.” (Melony Canipe di Quora)
  • “‘Closure’ in my opinion is just psychobabble for making a clean break from a relationship.” (Evan Cummings di Quora)
  • “Selesai tanpa kata selesai. Tidak ada closure secara ucapan, tapi dari sikap dia yang menghilang saja juga jadi closure” (anonim convomf di X)

Lima warganet di atas mengungkapkan tanda dan arti closure bagi mereka pribadi. Ada yang menganggap closure adalah situasi ketika salah satu pihak mengakhiri hubungan secara tidak langsung. Ada juga yang menganggap closure adalah fase hubungan akan berakhir.

Closure dalam Lagu

Album evermore (2021) oleh Taylor Swift

Album evermore (2021) oleh Taylor Swift

“Closure” dari Pamungkas menggambarkan hidup after breakup. Ia menggambarkan seseorang yang sedang mencari akhir atau penutup emosional dari hubungan yang telah berakhir. “Closure”-nya menandai mengakhiri masa itu dan menerima kenyataan bahwa hubungan tersebut tidak bisa dilanjutkan.

Sementara itu, “Closure” dari Taylor Swift menyoroti kehidupan after breakup yang telah move on sepenuhnya. Taylor menggambarkan seseorang tidak perlu closure lagi jika ia benar-benar move on dari hubungan sebelumnya. Ia tidak memerlukan penjelasan atau permintaan maaf lagi.

Ilustrasi tenang meski closure itu ada atau tidak ada (Sumber: freepik)

Ilustrasi tenang meski closure itu ada atau tidak ada (Sumber: freepik)

Jadi, closure dapat merujuk pada tanda dan situasi emosional yang dirasakan dan dilalui seseorang saat ingin mengakhiri atau menutup masa tertentu dalam hidupnya. Closure mungkin diwujudkan dalam bentuk ucapan/teks perpisahan, atau sikap tindakan yang menunjukkan lose interest dalam suatu hubungan. 

Setelah masa damai dengan “sesuatu” itu, seseorang mungkin move on sepenuhnya dan menyadari penuh situasi hubungan sebelumnya beserta alasan emosional psikologis yang menyebabkannya berakhir. Refleksi, berdamai, dan move on.

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 11
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?