Majalah Sunday

Anxiety : Kecemasan secara intens dan tidak terkontrol

Penulis: Cantika Cahyaning Arifin – SMAN 4 PROBOLINGGO

Kalian pernah nggak, merasa cemas terhadap sesuatu hal yang kecil? atau sering merasa cemas saat berdiri atau dikelilingi seseorang secara tiba-tiba? Jika pernah bahkan sering merasakannya, mungkin Sunners terkena hal yang tidak asing bagi kita semua, yakni Anxiety. Bukan karakter di Inside Out 2 loh ya. Namun karakter tersebut sangat berkaitan dengan Emosi yang ada diri kita tentang Anxiety. Karena pada dasarnya rasa cemas merupakan hal wajar yang bisa terjadi kepada semua orang. Tetapi, jika rasa cemas itu sudah mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, hal itu tidaklah wajar harus segera dikomunikasikan terhadap Dokter akan menangani lebih lanjut. Mungkin saja itu bukanlah rasa cemas yang biasa, namun hal itu adalah  anxiety. 

 

Mari Kenalan dengan Anxiety, salah satu emosi yang bisa menjadi berbahaya di suatu saat nanti. Layaknya cinta dia eak. Bercanda Sunners, Kita bahas terlebih dahulu apa itu Anxiety.

What is Anxiety Disorder?

Gangguan kecemasan atau anxiety disorder adalah salah satu gangguan mental saat seseorang mengalami kecemasan secara berlebihan. Secara garis besar, anxiety disorder adalah gangguan suasana perasaan seperti depresi, sering ada bersamaan dengan depresi, dan bila tidak segera diatasi maka berpotensi memburuk seiring berjalannya waktu. Jika tidak ditangani dengan baik, anxiety disorder dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hubungan pengidap dengan orang-orang terdekat, bahkan dengan pasangan dan anak-anaknya sendiri.

Gejala Anxiety

 

  • Perasaan cemas, takut, dan khawatir yang berlebihan dan tidak wajar untuk sebagian besar waktu.

  • Adanya kesulitan untuk mengontrol kecemasan yang berlebihan tersebut.

  • Muncul perubahan perilaku dan kesulitan untuk menjalankan aktivitas maupun fungsi dalam kehidupan.

  • Merasa gelisah tanpa sebab dan mudah lelah.

  • Kesulitan untuk berpikir dan berkonsentrasi.

  • Sulit tidur selama berhari-hari, berminggu-minggu (atau lebih lama dari itu). Seringnya, gangguan tidur ini dipicu oleh perasaan khawatir tanpa sebab.

  • Mengalami ketegangan di otot, seperti otot rahang yang mengeras, otot tangan, otot perut, dan lainnya. Kondisi ini umumnya akan disadari setelah beberapa hari.

  • Mengalami serangan panik tanpa penyebab yang jelas. Kondisi ini kerap disertai dengan keluarnya keringat dingin, jantung berdebar, mual, rasa ingin pingsan, nyeri di bagian perut atau dada, rasa kehilangan kontrol diri, dan mendadak lemas hingga pingsan.

Penyebab Anxiety

Emangnya, Penyebab dari Anxiety ini apa ? Secara garis besar, belum ada yang secara pasti berhasil menjelaskan penyebab anxiety disorder. Namun, secara umum ada beberapa faktor yang sangat berpengaruh dalam peningkatan risiko gangguan kecemasan atau anxiety disorder adalah faktor genetik, faktor biologis (senyawa kimia dalam otak), lingkungan, dan stres.

Apakah ada Jenis dari Anxiety Disorder Ini?

Tentunya ada, Anxiety Disorder ini dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu: 

  1. Generalized Anxiety Disorder, 

  1.  Fobia

Salah satu gangguan cemas yang ditandai ketakutan hebat terhadap hal-hal yang tidak membahayakan diri atau seharusnya tidak menimbulkan rasa takut, seperti misalnya takut berada di ruangan gelap, takut melihat pola berlubang, takut terhadap makanan tertentu, takut terhadap warna tertentu, dan lainnya. Individu dengan fobia umumnya akan menghindari hal-hal yang bisa memicu fobianya muncul. Misalnya, jika takut dengan warna merah, mereka akan berusaha untuk menghindari apa pun yang berhubungan dengan warna merah. Atau, bila mereka mampu memaksa diri menghadapi hal tersebut, maka mereka akan menghadapinya dengan penderitaan yang hebat. Saat melihat hal yang sangat ditakuti, individu dengan fobia akan bereaksi secara berlebihan, misalnya dengan berlari tanpa arah, bersembunyi, dan menghindari hal yang sangat ditakuti tersebut. Dalam kondisi puncak, fobia dapat membuat jantung berdegup kencang, keluar keringat dingin, hingga pingsan.

  1.  Gangguan Kecemasan Sosial

Gangguan kecemasan sosial sebenarnya masuk dalam dalam satu jenis fobia, yakni fobia sosial. Umumnya mereka yang mengalami gangguan kecemasan sosial akan mengalami kecemasan atau ketakutan yang hebat pada situasi sosial yaitu mereka merasa akan dinilai oleh orang lain. Umumnya, perasaan khawatir ini dipicu oleh ketakutan atau malu saat berada di keramaian, takut dipandang salah, takut salah bicara, dan sebagainya. Dalam berkomunikasi, mereka akan cenderung mengalihkan wajah atau menghindari kontak mata dengan lawan bicara.

  1. Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)

Post-traumatic stress disorder atau gangguan kecemasan pasca trauma yang kerap muncul pada seseorang yang mengalami kejadian traumatis, misalnya pernah menjadi korban perampokan, pernah cedera parah, atau berada di tengah situasi yang mengancam nyawa, seperti berada di medan perang. Dalam kebanyakan kasus, orang yang mengalami PTSD akan terus berada dalam moda bahaya dan selalu berada dalam kondisi siap siaga. Misalnya, orang yang pernah berada di daerah konflik atau korban perang, akan langsung ketakutan saat melihat seragam tentara.

  1. Gangguan Panik

Gangguan panik merupakan sebuah kondisi yang ditandai dengan adanya episode serangan panik berulang yang muncul tiba-tiba, tanpa ada penyebab jelas, bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Kondisi ini bisa terjadi secara berulang dan akan mengganggu aktivitas harian maupun hubungan dengan orang lain. Saat gangguan ini muncul, biasanya penderita akan merasakan gejala yang hebat berupa jantung berdebar, sesak napas, keringat dingin, tubuh lemas dan gemetar, mual, dan pandangan gelap seperti akan jatuh pingsan. Karena sifatnya yang dapat muncul kapan saja dan di mana saja, penderita gangguan cemas biasanya akan menarik diri dari kehidupan sosial, membatasi aktivitas harian, dan lebih suka menghabiskan waktu di dalam kamar.

  1. Obsessive Compulsive Disorder (OCD)

Obsessive compulsive disorder adalah gangguan kecemasan yang ditandai dengan adanya pikiran obsesif terus menerus dan perilaku berulang yang bertujuan meredakan pikiran obsesif tersebut. Misalnya, sering mengulang mencuci tangan karena khawatir belum bersih dari kuman. Selain itu, mereka yang mengalami OCD akan cenderung mengatur sesuatu dengan pola yang menurutnya baik. Menurut World Health Center, gangguan kecemasan ini lebih banyak terjadi di negara-negara maju dan cenderung diderita anak muda. Meski kebanyakan orang menyadari adanya gangguan ini, namun OCD sangat sulit dikendalikan dan bisa kambuh kapan saja. Dalam kebanyakan kasus, gangguan kecemasan ini kerap diiringi dengan kondisi seperti bipolar dan gangguan depresi mayor.

Dari sini kita belajar, bahwasannya Anxiety ini dapat berdampak buruk kepada kita. Dari Kesehatan fisik maupun Mental. Pengobatan Anxiety itu simpel. Sunner bisa lakukan dengan Pengobatannya disesuaikan dengan kondisi dan jenis kecemasannya. Namun, secara umum cara mengatasi anxiety disorder adalah kombinasi dari obat (antidepresan, anti cemas) dan psikoterapi seperti terapi kognitif perilaku akan memberikan hasil yang baik pada penderita gangguan cemas.

 

Selain itu, menerapkan pola hidup sehat seperti berhenti merokok, berhenti mengkonsumsi kafein, istirahat yang cukup, aktif berolahraga, dan meditasi juga diharapkan dapat membantu meringankan gangguan kecemasan.

Gangguan kecemasan atau anxiety disorder adalah salah satu gangguan mental saat seseorang mengalami kecemasan secara berlebihan

Gangguan kecemasan atau anxiety disorder adalah salah satu gangguan mental saat seseorang mengalami kecemasan secara berlebihan.

Bagaimana Cara Mengatas Anxiety Jika Kambuh di Tempat Umum?

Sunners perlu Menarik nafas dalam. Saat menarik nafas dalam-dalam, tubuh menjadi lebih rileks dan aktivitas saraf penyebab kecemasan di otak dapat berkurang. Caranya, tarik napas selama 4 detik, kemudian tahan selama 7 detik, lalu lepaskan kembali perlahan-lahan dalam 8 detik. Lakukan beberapa kali hingga pikiran lebih tenang. Atau menggunakan Menerapkan metode 5-4-3-2-1. Saat gangguan kecemasan menyerang, lihatlah lingkungan sekitar dan sebutkan 5 benda yang ada di sekeliling. Selanjutnya, sebutkan 4 benda yang bisa disentuh. Setelah itu, diam sejenak dan sebutkan 3 suara yang didengar. Lanjutkan dengan menyebutkan 2 bau yang bisa dihirup. Terakhir, kenali 1 rasa yang ada di lidah. Cara mengatasi gangguan kecemasan yang satu ini diyakini dapat menghentikan pikiran negatif yang membuat kalian gelisah.

 

Nah, itu saja kenalan Tentang Anxiety dari kita, Ingat tetap tenang apapun kondisinya. Jangan terlalu dibawa pikiran sehingga membuat kita merasa cemas berlebih. Bawalah dengan Santai.

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 59
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?