Penulis: Indira Apsari Dewi – Universitas Esa Unggul
Menjaga kesehatan bukanlah sekadar memelihara kebugaran fisik saja, tetapi juga kesehatan mental kita juga. Hal ini pondasi keseluruhan kesuksesan kita untuk sebuah pencapaian yang diimpikan.
Sayangnya, sebuah pecapaian tidak semuanya mengalami perjalanan mulus; istilah pepatah dari penggalan lagi band HIVI yang berjudul Jatuh, Bangkit Kembali menyatakan “Karena pelaut hebat Tak pernah lahir di laut yang tenang.” Untuk menjaga kesehatan mental, kita membutuhkan afirmasi, seperti kata-kata mutiara atau motivasi-motivasi yang menstimulus jiwa kita dan pikiran kita untuk lebih bangkit menerjang dunia.
HIVI! (Haivai) merupakan sebuah grup musik pop indonesia yang di bentuk di jakarta pada tahun 2009 Pict By : Hot.detik.com
Dilansir dari Gramedia blog, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “afirmasi” mempunyai arti yaitu penetapan yang positif. Misalnya penegasan yang berhubungan dengan sesuatu hal yang positif. Afirmasi merupakan sebuah pernyataan-pernyataan positif yang khusus ditujukan untuk diri sendiri. Dengan adanya afirmasi ini, diharapkan dapat membantu kita untuk bisa berpikir positif dan menjauhkan diri dari sabotase psikis yang dilakukan dalam diri kita. Sederhananya, perilaku self-sabotage adalah sesuatu yang sengaja dilakukan oleh diri sendiri, yang membuat diri tidak mampu mendapatkan atau melakukan suatu hal sesuai dengan harapan. Sering kali hal ini tidak disadari oleh seseorang hingga berdampak negatif terhadap kehidupan profesionalnya.
Kesehatan mental memang banyak macamnya. sembari mengenal diri sendiri, afirmasi dapat membantu keselarasan kesehatan mental kita Pict By : canva.com
Menurut Claude Steele, seorang Professor psikologi dari Stanford University, tahun 1998, menyampaikan tentang self-affirmation theory. Teori ini didapatkan melalui sebuah studi empiris yang didasarkan pada gagasan bahwa manusia bisa mempertahankan rasa integritas diri dengan mengucapkan kalimat positif pada diri sendiri maupun menegaskan apa yang diyakini diri sendiri dengan cara yang positif.
Claude Steele, Professor psikologi dari Stanford University. Pict By : Wikipedia.com
Terdapat juga cara praktis lainnya yang dapat dilakukan yaitu melalui praktik hipnoterapi. Dalam kondisi ini yang afirmasi ini diwujudkan lewat para pakar hipnoterapi yang melakukan afirmasi tetapi tidak memungkinkan atas kapasitas untuk melakukan kepada diri sendiri.
Bisa banget! Afirmasi lekat dengan bagaimana kita melawan ego kita untuk mendengar apa yang dimau badan kita, pikiran kita, alam bawa sadar kita untuk menjalani tujuan kita. Entah hasilnya tercapai atau tidak, tetapi memfokuskan diri kepada baik atau buruk, semuanya bisa dilakukan dengan penanggapan yang baik tanpa harus melakukan hal-hal yang tidak diinginkan; seperti sedikit mimin singgung di atas yaitu Self-Sabotage.
Berikut adalah salah satu contoh kasus beserta contoh pengafirmasian diri berupa kata-kata motivasi atau sekarang sering lebih dikenal Quotes afirmasi.
“Percayalah, hal terparah untuk ingin dimengerti adalah bohong terhadap diri sendiri. Sejatinya biarkan kamu berdamai dengan menerima dirimu sendiri, maka sekitarmu juga akan mengerti atas dirimu.” – unknown
“Bukannya tidak boleh membantu orang dengan segenap hati. Tapi hati-hati, terkadang dalam segenap hati kita lupa kita hanya dimanfaatkan secara semena-mena yang pada akhirnya kamu bertanya ‘Kenapa sih aku selalu di perlakukan seperti ini.’“ – unknown
“Menjadi unik memang akan selalu berbeda. Jadilah diri sendiri dan jangan goyah akan perkataan khalayak. Karena belum tentu mereka bisa konsisten dan mampu menjalankan peran unikmu.” – unknown
“Hai kamu, iya kamu. aku tahu kamu letih, kamu muak bahkan bersungut kepada dunia. Tetapi ingat, walau belum sampai garis finish, kamu sudah melewati berbagai jalan terjal dan kamu bertahan walau tertatih. Terima kasih kamu sudah bisa sampai di titik ini. Percayalah semesta tidak akan pernah mencobai makhluknya melebihi batas kemampuanmu, karena kamu berharga.“ – unkown
“Terkadang kita tidak melulu, harus mendengar apa yang kita mau dengar, melihat apa yang mau kita lihat karena tidak selamanya semesta mengizinkan hal yang kita mau itu terkabulkan. Maka aku akan belajar untuk tidak semuanya harus diiyakan oleh semesta, tetapi bagaimana aku berpusat kepada bagaimana aku harus menyelesaikan untuk mencari solusi bukan berfokus kepada problem masalah.” – unkown
*****
Dari contoh kasus ini kita bisa melihat bahwasannya afirmasi mengajak alam bahwa sadar kita melakukan pendekatan spiritual melalui pendekatan psikologis kita. Karena yang di pada akhirnya yang bisa menyelamatkan dirimu di luar dari support sekitar adalah kemauan dirimu yang mau berdamai dan mau mendengar dirimu. Semoga dengan adanya kata-kata motivasi ini kalian bisa lebih mengenal dan bisa mengafirmasi positif diri kalian secara mandiri.
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.