Penulis: Diana Abdillah – UNJ
Editor: Afifah Putri Utami – UNJ
Melatih public speaking kok susah, ya? Sebagian besar permasalahan seseorang, khususnya siswa seperti kamu adalah takut menyampaikan pendapat di muka umum. Padahal, sebenarnya ingin sekali memiliki keberanian untuk berbicara di depan orang banyak. Biasanya alasan dari ketakutan itu adalah rasa malu, takut salah bicara, takut dilihat orang banyak, dan demam panggung. Alasan itulah yang membuat kita kehilangan kesempatan-kesempatan untuk bertanya atau hal-hal positif lainnya. Contoh kecilnya, ketika guru memberikan pertanyaan dan siswa yang menjawab akan ditambah nilai, jika kamu masih takut bertanya maka kamu akan kehilangan nilai tambahan. Rugi, kan?
Keterampilan berbicara di depan publik merupakan salah satu kemampuan yang selalu berguna sampai di dunia kerja. Karena itu, kamu harus melatih rasa percaya diri agar ketakutanmu hilang.
Jika kamu memiliki kemampuan public speaking yang baik, maka kamu tidak hanya mendapatkan keuntungan dari eksternal melainkan juga keuntungan internal. Keuntungan internal yang akan kamu dapatkan berupa kepuasan batin, rasa lega telah menyampaikan pendapat, rasa percaya diri lebih besar, dan berani mengambil hal-hal yang menantang. Tidak perlu mengkhawatirkan kesalahan yang akan terjadi, yakinkan pada dirimu bahwa dengan kamu bicara maka kamu bisa mengetahui kekurangan dan memperbaikinya di lain kesempatan.
Lalu bagaimana cara agar memiliki rasa percaya diri berbicara di depan publik? Kemampuan public speaking dapat dilatih ketika kamu mengetahui metode-metode yang bisa digunakan. Pilihlah salah satu dari metode yang disampaikan Yuyun Ratna dalam kegiatan Telkom PCC Bandung berikut ini:
Metode ini disebut juga sebagai metode spontanitas. Biasanya metode ini digunakan secara mendadak tanpa adanya persiapan. Ketika kamu berada di posisi untuk memilih metode ini, tidak perlu panik. Tenangkan dirimu dan atur nafas agar kamu bisa berbicara baik di depan publik.
Saat kamu menggunakan metode impromtu, jangan panik! Kuasai panggung, pahami materi serta berinteraksilah dengan audiens, pict by canva.com
Teknik ini digunakan untuk acara resmi, seperti pidato. Jika Sunners menjadi perwakilan kelas atau perwakilan angkatan untuk menyampaikan sambutan, maka kamu bisa menggunakan metode ini. Naskah yang kamu bawa di depan akan membantu kamu untuk mengingat apa saja yang ingin kamu sampaikan. Selain itu, naskah tersebut juga menambah rasa percaya dirimu.
Hampir sama dengan metode manuskrip, bedanya kamu harus benar-benar menguasai isi dari apa yang ingin kamu sampaikan. Saat Sunners menggunakan metode ini maka kamu tidak membawa naskah ketika berbicara di depan publik. Metode ini membutuhkan ingatan yang kuat mengenai susunan bahasa, ide, dan gagasan yang ingin disampaikan.
Dilakukan dengan menuliskan catatan penting atau garis besar yang akan disampaikan. Sunners hanya perlu membawa secarik kertas untuk melihat topik apa saja yang telah disiapkan. Namun, dengan metode ini kamu harus mengembangkan sendiri inti bahasan atau topik tersebut.
Tidak masalah jika kamu public speaking dengan membawa catatan kecil, pict by canva.com
Nah, setelah kamu memilih salah satu metode yang akan kamu gunakan ketika berbicara di depan publik, Sunners juga harus tau apa saja yang harus diperhatikan saat berbicara di depan publik. Yuyun Ratna memberikan beberapa hal yang harus diperhatikan olehmu agar peserta atau audiens tidak mengabaikanmu. Hal-hal tersebut yaitu intonasi, artikulasi, penekanan kata yang penting, pemenggalan kalimat, kecepatan berbicara, volume suara, berdiri tegak dan yakin, melakukan kontak mata pada pendengar agar komunikatif, dan ekspresif.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.