Penulis: Hikmah Ovita – UNJ
Editor: Afifah Putri Utami – UNJ
Kesalahan dalam memilih jurusan akan berakibat kamu tidak menikmati jurusan yang sedang dijalankan. Ilmu-ilmu yang telah diberikan juga bisa saja tidak terserap dengan baik karena tidak adanya rasa ketertarikan dalam mempelajarinya.
Sunners, tahukah kamu? Bahwa terdapat 87% mahasiswa di Indonesia merasa salah pilih jurusan. Kebanyakan dari mereka baru sadar ketika semester tua. Jangan sampai kamu jadi salah satunya, ya!
Mumpung belum terlambat, yuk simak lima hal yang harus dihindari sebelum kamu memutuskan memilih jurusan.
Kamu tahu mengapa Tuhan menciptakan dua kaki? Ya, supaya manusia bisa menopang dirinya sendiri. Karena takut tidak punya teman di tempat baru, kamu mengekor kemana pun temanmu pergi. C’mon, jalan hidup tiap orang berbeda. Berdirilah di kaki sendiri kalau kamu mau. Jadi, pertimbangkan lagi apa yang kamu minati, tanpa campur tangan teman-temanmu.
Jangan ikuti temanmu jika dia memilih jurusan yang tidak kamu minati. Tetaplah perjuangkan jurusan yang kamu idamkan, pict by canva.com
Memilih jurusan tentu tidak sama seperti memilih menu di restoran. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah passion. Mengadu nasib di perguruan tinggi bukan game yang bisa restart kapan saja. Saat kamu merasa bosan atau terjebak oleh musuh. Maka dari itu, jangan sampai terjebak di medan yang tidak kamu kuasai.
Nah, pahami minat dan bakatmu. Buatlah daftar hal-hal yang kamu sukai dan yang tidak kamu sukai. Cari tahu seluk-beluk jurusan yang kamu inginkan, kemudian cocokkan dengan daftar kesukaan yang sudah kamu buat. Sebab jurusan impian bisa jadi jauh dari ekspektasimu.
Misalnya orang tuamu meminta untuk mempertahankan keturunan jaksa, kamu yang lebih suka ilmu bahasa harus masuk fakultas hukum. Saat kamu tetap mengikuti keinginan orang tuamu, siap-siap menghadapi banyak tantangan. Belum lagi ekspektasi orang tuamu yang tentunya akan sulit kamu capai.
Bukalah obrolan hangat dengan keluargamu. Sampaikan bahwa yang akan menjalani masa studi adalah dirimu. Yakinkan pada mereka bahwa jurusan yang kamu pilih adalah yang terbaik.
Tidak apa-apa jika kamu memiliki minat yang berbeda dari harapan orang tuamu. Karena nantinya yang akan belajar adalah dirimu dan untuk dirimu sendiri, pict by canva.com
Berhentilah memikirkan gengsi. Hilangkan pikiran dan niatmu memilih jurusan hanya karena ‘keren’ tanpa melihat kemampuanmu. Hal itu sama saja membuat jebakan untuk diri sendiri. Bukannya bertambah ilmu, kamu semakin tersudut melihat teman-temanmu berkembang dan kamu menyesal di pojokan. Tapi, kalau kamu tipe pembelajar cepat, silakan saja, boleh dicoba.
Buanglah pikiranmu mengenai “yang penting masuk aja dulu. Kalau enggak cocok bisa seleksi lagi tahun depan.” Bukan hanya waktu yang kamu pertaruhkan, tetapi juga perjuangan orang tuamu untuk kuliah selama setahun. Lagi pula, belum tentu kamu punya waktu buat mempersiapkan seleksi. Pikirkan matang-matang, dan jika kamu rasa jurusan yang kamu inginkan sulit, belajarlah lebih giat lagi.
Belajarlah dengan tekun dan pahami materi pada jurusan yang kamu inginkan, pict by canva.com
Nah, pahami minat dan bakatmu. Buatlah daftar hal-hal yang kamu sukai dan yang tidak kamu sukai. Cari tahu seluk-beluk jurusan yang kamu inginkan. Kemudian cocokkan dengan daftar kesukaan yang sudah kamu buat. Sebab jurusan impian bisa jadi jauh dari ekspektasimu.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.