Majalah Sunday

Peluang dan Karir Jurusan Ekonomi Syariah

Penulis: Fauzi Ibrahim – Universitas Al-Azhar Indonesia

Sunners, pernah tahu jurusan ekonomi dong? Tapi, kalo jurusan  ekonomi syariah bagaimana… Apa pernah dengar? Penasaran bukan? Kira-kira apa ya bedanya? Yuk,langsung saja kita simak bareng-bareng!

Majalah Sunday berkesempatan mewawancari alumnus dari mahasiswa jurusan ekonomi syariah atau biasa yang disingkat dengar eksyar. Dia adalah Andira Tsaniya Al-Labiyah mahasiswa lulusan jurusan ekonomi syariah  angkatan 2020 di Universitas UPN Veteran Jakarta. Berikut adalah wawancara Majalah Sunday bersama Andira atau perempuan yang biasa disapa dengan Dira. 

MS: Kenapa lo pilih jurusan ini? 

 

Dira: Alasan gue pilih jurusan ini awalnya karena gue suka mata pelajaran ekonomi waktu SMA. Tapi, gua cuma tertarik sama jurusan eksyar. Alasanya? mungkin karena selain mempelajari perekonomian indonesia dan internasional dari sudut pandang secara umum, gue juga dapat melihat dari sudut pandang lainnya yaitu dari segi syariat islam. Sehingga alasan ini lah yang buat gue memutuskan untuk ambil jurusan eksyar. 

 

MS: Btw, apa saja sih yang dipelajari? 

 

Dira: Di ekonomi syariah belajar banyak hal, seperti ekonomi mikro dan makro Islam, fiiqh muamalah, pasar keuangan islam, perbankan syariah dan akuntansi syariah. Dari beberapa matkul di ekonomi syariah, matkul favorit gue itu  ZISWAF  (Zakat, Infaq, Sedakah, dan Wakaf). 

 

ZISWAF sendiri adalah salah satu instrumen sumber pendapatan negara yang memiliki banyak manfaat, salah satunya yaitu mengurangi kemiskinan dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Selain itu, gue juga sukai mata kuliah yang membahas perihal perekonomian di zaman rasul dan zaman khulafaurrasyidin. Dari rasul dan para sahabatnya, dapat dipetik banyak pelajaran untuk meningkatkan perekonomian negara yang sesuai dengan syariat islam.

 

MS: Apa bedanya dengan jurusan ekonomi yang general atau umum? 

 

Dira: Perbedaan yang paling mendasar dari jurusan ekonomi syariah dengan ekonomi pembangunan (ekonomi umum) adalah kalau di ekonomi syariah, perekonomian harus berjalan sesuai dengan prinsip syariah, Al-Qur’an dan hadits. Kemudian, di dalam ekonomi syariah juga tidak ada bunga karena bunga dalam sudut pandang ekonomi syariah dapat merugikan masyarakat. 

 

Pada prinsipnya ekonomi syariah memiliki tujuan utama mementingkan kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat sehingga bunga dalam perbankan diharamkan oleh islam. Sedangkan di ekonomi konvensional tidak berlandaskan pada alquran dan hadits, dan juga di ekonomi konvensional dalam sektor perbankan mengambil keuntungan melalui bunga bank. 

 

MS: Lo sendiri magang di mana waktu itu? 

 

Dira: 

Selama berkuliah gue memanfaatkan peluang sebagai mahasiswa ekonomi syariah dengan mengikuti beberapa kegiatan magang yang related dengan ekonomi syariah. Gue ikut kegiatan Forum Zakat sebagai event and partnership Kampus Zakat. 

 

Di sini gue bertanggung jawab untuk membuat rangkaian event Kampus Zakat, menjalin komunikasi dengan para speakers, mengelola media sosial Kampus Zakat, mengelola administrasi mahasiswa magang Kampus Zakat, serta berkoordinasi dengan para PIC LAZNAS.

Selain itu, gue juga pernah magang di Asosiasi Fintech Syariah Indonesia sebagai program management intern. Gue bertanggung jawab untuk mengelola administrasi event Bulan Fintech Nasional 2023. Selain itu gue juga  bertanggung jawab untuk membuat proposal kerjasama dengan perusahaan asuransi syariah, membuat surat undangan kepada speakers dan tamu undangan untuk event Bulan Fintech Nasional 2023. 

 

Terakhir, gue memiliki pengalaman magang di LAZNAS YAKESMA sebagai corporate secretary admin. Gue bertanggung jawab melakukan validasi data donasi ZISWAF bulan Ramadhan 1445 H, melakukan rekap data donasi luar negeri seperti Arab Saudi, Malaysia, Qatar dan membuat memo penyaluran donasi bulan Ramadhan.

 

(Tampak depan gedung jurusan ekonomi syariah di bawah naungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta)

MS: Peluang kerjanya apa saja? 

 

Dira: Peluang kerja di jurusan ekonomi syariah tentunya sangat luas dan beragam. Lulusan ekonomi syariah dapat bekerja di bank syariah, BAZNAS/LAZNAS, maupun bidang akuntansi seperti finance ataupun akuntan. Dalam jurusan ekonomi syariah juga diajarkan mata kuliah wirausaha dan bisnis syariah, sehingga juga dapat mengambil kesempatan kerja ke arah bisnis dengan tetap berpegang teguh pada prinsip syariah.

 

MS: Kamu saat ini kerja dimana dan sebagai apa? 

 

Dira: Saat ini saya masih menjalani sebagai part time di Schoters by Ruang Guru di posisi academic operations.

 

MS: Mungkin ini menjadi pertanyaan terakhir… Kira-kira tips dari kamu apa untuk yang mau masuk jurusan ini?

 

Dira: tipsnya, harus sesuai nilai akhir sekolah dengan jurusan yang mau diambil. kalo nilainya 85 keatas bisa ambil jurusan eksyar pake jalur undangan. Juga usahakan selama kuliah wajib ikut organisasi dan kepanitiaan, jadi banyak hard skill dan soft skill yang nantinya bisa dimiliki.

 

Dan juga kalau bisa ikut magang mandiri juga selama kuliah. Selama kuliah juga usahain banyak ikut lomba buat melatih skill menulis paper karna di jurusan ekonomi syariah banyak banget tugas yang wajib bikin. Mulai dari paper, artikel dan jurnal.

MS: Sebelumnya terima kasih banyak Dira sudah menyediakan waktu untuk diwawancara dengan Majalah Sunday. Sekali lagi thx u so much and good luck for your future!

 

Dira: Terima kasih kembali… Senang rasanya bisa berbagi pengalaman. Hahaha.

Gimana Sunners? Sudah tahu kan apa bedanya jurusan ekonomi dengan jurusan ekonomi syariah. Kamu juga sudah tahu mata kuliah apa saja yang dipelajari dan bagaiamana  peluang kerja ke depannya. Tertarik masuk jurusan ini?

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 108
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?