Penulis: Masya Hanifa – UNJ
Berbicara, disalahkan.
Diam, dipertanyakan.
Adakah kebebasan dalam pilihan,
Jika setiap jawaban melahirkan pertanyaan?
Melangkah, dibilang terburu.
Berhenti, disebut tak maju.
Lalu, apa arti tujuan?
Jika bergerak dan diam sama-sama menuju kehampaan.
Berani, dianggap angkuh.
Takut, dicap pecundang.
Lalu di mana keberanian berpijak,
Jika keduanya berujung pada rasa yang sama: goyah?
Mencari arti hidup, tersesat.
Berhenti mencari, kehilangan makna.
Lalu, mungkinkah paradoks punya jawaban,
Atau justru jawaban itulah yang membuatnya tetap ada?
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.