Penulis: Muhammad Dafa Anugrah – Universitas Negeri Jakarta
Siapa sih yang gak kenal istilah friendzone? Pasti tahu dong. Ini itu situasi di mana seseorang memiliki perasaan lebih kepada temannya, tetapi nggak yakin apakah perasaan itu bisa terbalas. Pasti yang udah pernah kena friendzone pernah bingung tentang harus gak sih tetap menjaga persahabatan atau justru mulai beranikan diri buat jujur?
Friendzone adalah situasi ketika satu pihak dalam sebuah persahabatan memiliki perasaan lebih terhadap yang lain, tetapi perasaan tersebut nggak terbalas. Orang yang terjebak di friendzone biasanya merasa ragu buat mengungkapkan perasaan mereka karena takut merusak hubungan yang udah ada.
Kalau gebetan kamu sering cerita tentang orang lain yang mereka suka, kemungkinan besar mereka ngeliat kamu sebagai teman baik, bukan calon pasangan.
Pas mereka butuh bantuan, kamu adalah orang pertama yang mereka cari. Tetapi ketika berbicara soal kisah cintanya, kamu cuma bisa jadi pendengar aja.
Kalau kamu sering dipanggil “bestie,” “sahabat,” atau bahkan “adik,” itu bisa jadi tandanya mereka nggak memandang kamu secara romantis.
Pasti ada waktunya mempertahankan persahabatan jadi pilihan terbaik, terutama kalau:
Memilih buat tetap berteman juga bisa ngasih waktu untuk membangun hubungan yang lebih dalam tanpa tekanan. Kadang, cinta tuh bisa tumbuh secara alami dari persahabatan lho.
Kadang memilih buat tetap stay nggak akan menyelesaikan masalah hati kita. Pasti ada deh momen di mana mengungkapkan perasaan itu langkah yang tepat, seperti:
Semua orang tahu, mengungkapkan perasaan memang nggak mudah, tetapi bisa aja itu langkah yang tepat buat kamu tahu isi hati diri sendir. Bahkan kalau perasaanmu nggak terbalas, setidaknya kamu nggak lagi terjebak dalam ketidakpastian.
Usahakan hindari mengungkapkan perasaan pas keadaannya lagi ramai atau mendadak. Pilih momen di mana kalian bisa mengobrol dengan tenang.
Coba mulai dengan mengatakan betapa pentingnya persahabatan kalian, lalu jelasin perasaan kamu tanpa ada tekanan sama sekali.
Pas kamu udah berani perasaan, harus diingat kalau mereka punya hak buat menerima atau menolak perasaan kamu. Yang penting kan kamu udah berusaha jujur.
Friendzone memang bisa menjadi situasi yang rumit, tetapi bukan berarti nggak ada jalan keluar. Yang perlu kamu lakukan adalah kenali perasaan kamu dengan jujur, pertimbangkan apa aja risiko dan keuntungannya, serta bertindak sesuai dengan intuisi dan kenyamananmu.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.