Penulis: Endah Romadhon – UNJ
Malam sudah tiba
Rembulan sudah menyapa
Tinggi semakin tinggi ia bertengger
Hingga tengah malam pun tiba
Sudah pukul satu malam
Mata kini enggan terpejam
Sebentar lagi ia datang
Datang mengusik ketenangan ini
Dia datang tak sabaran
Kata demi kata terlontarkan
Aku mendengar tanpa menyangkal
Suara hati ini sedikit mengiyakan perkataannya
“Payah sekali dirimu begitu saja tak mampu.”
“Kalah lagi, kalah lagi memang itu kemampuanmu.”
“Coba lihat temanmu mereka semua sudah sukses.”
“Orang tuamu aduh kasian sekali punya anak sepertimu.”
“Jangan seperti itu dia juga sudah berusaha semampunya.”
Ahh sekarang dia pun sudah datang
Sekarang sudah pukul 2 malam
Pantas saja dia sudah datang juga
Jam menunjukan pukul 2 malam (sumber: pexels.com/Skitterphoto)
“Tiap hari ia berusaha meski keadaan sulit.”
“Dalam keadaan begini dia masih berjuang dan tak menyerah.”
“Dia kuat, akan selalu kuat, harus, harus….”
“Jangan menyerah, Jangan menyerah….”
Sudah pukul tiga malam
Keduanya hilang ditelan rasa kantuk
Mata memberat
Terpejamlah, tidurlah
Aku harap esok lebih baik
Tak ada lagi harapan yang pupus
Tak ada lagi kebisingan
Mari kita tak bertemu esok malam
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.