Penulis: Mutia Azura Hersta – Politeknik Negeri Media Kreatif
Editor: Fidya Damayanti – Universitas Negeri Jakarta
Hai Sunners! Ngomongin soal hubungan seksual pra pernikahan, pasti kalian juga sudah ngga asing kan? Di lndonesia sendiri, secara data yang pernah di survey tahun 2019 sebanyak 59% remaja laki-laki dan perempuan mengaku sudah melakukan hubungan seksual saat pra nikah. Namun, hari ini kita tidak akan bahas soal fakta-fakta dari seks pra nikah, melainkan bagaimana menanggapi pandangan yang berbeda dengan pasangan kalian terhadap seks pra nikah. Yuk kita diskusi bareng-bareng!
Berbicara soal pacaran, hal tersebut bukan hal baru lagi untuk remaja seperti kita terlebih lagi zaman sekarang. Begitu juga dengan seks pra nikah yang pastinya sudah tidak asing juga. Kedua hal ini, baik itu dilihat dari pandangan sosial atau agama sudah jelas ada pro kontranya.
Lalu jika kamu ada dalam kondisi, di mana pacarmu mengajak untuk melakukan hubungan seks pra nikah atau bisa dikatakan dia pro mengenai berhubungan seksual pra nikah, sedangkan itu hal yang sangat bertolak belakang dengan pandanganmu. Apa yang harus dilakukan? Bagaimana membuka pembicaraan agar tidak menyudutkan salah satu pihak?
Jawabannya sudah pasti komunikasi. Apa yang perlu dikomunikasikan? Yang pasti mempertanyakan untuk apa kalian akan melakukannya? Memberikan kasih sayang terhadap satu sama lain, tapi caranya dengan melakukan hubungan seks pra pernikahan. Oh tidak. Mengungkapkan rasa sayang itu bisa lewat cara apa saja. Terlepas dari kebiasaan atau cara yang menurut pasangan kamu biasa dilakukan di lingkungannya, bukan berarti dia juga bisa melakukannya tanpa persetujuan kamu.
Menurut mimin, seks salah satu bentuk dari komitmen dan di dalam komitmen bukan berarti tidak ada resiko. Seseorang boleh saja beranggapan bahwa dia pro akan hal tersebut, tapi jika mereka tidak bisa menghargai keputusan orang lain soal batasan itu, itu yang tidak baik. Lalu kembali kepada permasalahan sebelumnya, jika kamu dalam situasi yang berbeda pandangan dengan pasanganmu soal hubungan seksual saat pra pernikahan, kamu bisa komunikasikan kembali soal batasan-batasan yang mungkin tidak pernah diketahui. Kalian harus bisa saling memberi pengertian tentang alasan dari batasan-batasan tadi.
Menjaga Komunikasi Dalam Menyampaikan Pendapat, pict by canva.com
Dari pada memikirkan soal hubungan seksual pra nikah yang banyak memberi dampak negatif untuk hubungan kamu, lebih baik memikirkan hal lain yang lebih positif. Punya pandangan yang berbeda itu bukan hal besar, tapi wajar. Kita hidup di lingkungan yang tiap hari berubah. Kita tinggal memilih, mau menuju lingkungan yang baik atau tidak, sesuaikan juga dengan kapasitasmu ya Sunners!
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.