Penulis: Mutiara Fitri Insani – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Sunners, kamu pernah gak sih menganggap kalau seks, orientasi seksual, dan gender itu hal yang sama? Faktanya, itu merupakan ketiga hal yang berbeda. Di zaman sekarang yang makin beragam, penting banget buat kita ngerti perbedaan seks, orientasi seksual, dan gender. Kenapa penting? Hal ini gak cuma soal istilah doang, tapi juga soal gimana kita ngeliat dan ngehargain identitas orang lain. Dengan tahu bedanya, kita bisa lebih open-minded dan gak judgemental. Apalagi, banyak banget isu sosial dan budaya yang nyambung ke topik ini. Yuk, kita bahas satu per satu biar makin jelas!
Seks
Pertama-tama, kita bahas soal seks dulu, ya. Seks adalah kondisi biologis yang kita punya sejak lahir. Seks biasanya ditentukan sama ciri-ciri fisik kayak alat kelamin, kromosom, dan hormon. Kalo orang ngomongin seks, biasanya merujuk pada jenis kelamin yang tertulis di akta kelahiran, misalnya cowok atau cewek. Tapi, gak semua orang masuk ke salah satu kategori itu, loh. Ada juga yang terlahir dengan karakteristik biologis yang gak sepenuhnya cowok atau cewek yang kita sebut sebagai interseks. Interseks ini nunjukin kalau seks itu sebenernya spektrum, bukan cuma dua pilihan saja. Jadi, kita gak bisa menilai seseorang hanya dari aspek biologisnya saja karena ada banyak variasi yang mungkin terjadi.
Orientasi Seksual
Sekarang lanjut ke orientasi seksual, yaitu tentang ketertarikan kita pada seseorang, baik secara emosional maupun seksual. Contohnya kayak heteroseksual, yaitu orang yang tertarik dengan lawan jenis. Terus ada homoseksual, yaitu orang yang tertarik ke sesama jenis. Tapi di luar itu, masih banyak orientasi lain, misalnya biseksual (tertarik ke dua jenis kelamin) dan aseksual (gak merasakan ketertarikan seksual sama sekali). Banyak orang kadang menebak-nebak orientasi seksual seseorang dari penampilan atau gaya bicaranya, padahal itu gak selalu benar dan bukan indikator penilaian yang tepat. Orientasi seksual itu lebih ke perasaan suka atau sayang yang kita rasain terhadap orang lain, bukan soal penampilan kita.
Gender
Terakhir, kita bahas soal gender. Salah satu istilah yang sering bikin banyak orang bingung. Gender bukanlah soal biologi, tapi lebih ke gimana kita mengidentifikasi diri kita dan gimana kita mengekspresikan itu ke dunia luar. Pengertian gender lebih ke peran sosial dan ekspektasi yang ada di masyarakat. Misalnya, dari kecil kita diajarin kalau cowok itu harus maskulin dan cewek harus feminin. Tapi kenyataannya, gak semua orang merasa pas dengan peran itu. Ada juga orang yang gak ngerasa cocok dengan label cowok atau cewek atau yang disebut non-biner. Gender itu bukan sesuatu yang bisa dilihat dari luar doang. Kita gak bisa nilai gender seseorang cuma dari penampilan atau cara dia berpakaian. Gender merupakan perasaan di dalam diri kita sendiri dan gimana kita pengen dikenal sama orang lain.
Jadi, sekarang udah tahu kan kalau seks, orientasi seksual, dan gender itu berbeda? Seks lebih ke kondisi biologis, orientasi seksual ke arah ketertarikan kita pada seseorang, dan gender tentang gimana kita mengidentifikasi diri kita. Dengan memahami perbedaan ini, kita bisa lebih menghargai keberagaman dalam masyarakat dan gak gampang salah paham. Pemahaman ini gak hanya sekadar untuk tahu ketiga istilah tersebut, tapi juga gimana kita bisa lebih menerima, gak gampang nge-judge orang lain, dan mau hidup berdampingan dengan keberagaman yang ada. Yuk, kita terus belajar dan memahami berbagai identitas yang ada di masyarakat supaya kita bisa hidup di lingkungan yang lebih aman dan menghargai segala jenis perbedaan!
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.
