Behind The Scene
Penulis: Husna Raharjo – Universitas Kristen Indonesia
And imagine if things that happened behind the scene could be seen…
Would you see them the same way?
Could it be…
Behind The Scene
Pict by Pexels.com
Part 2
“Lu mau nolong gue ga?” ungkap Arka.
“Hah? Nolong apa?” balas Daffa, mengerutkan dahinya.
“Gue ga pernah ceritain ini sama anak-anak lainnya, jadi gue harap lo bisa jaga rahasia. Kalo lo mau selamat, ya jaga rahasia,” ungkapan Arka seketika membuat suasana di kafe menjadi lebih hening. Daffa menatap Arka dengan alis yang naik sebelah.
“Okay… berhubung gue gak mau urusan, lo gak usah cerita.”
“Please, gue capek… gue capek batin Daffa…” Nada suara Arka pelan dan bergetar. Dia telah mengatakan sesuatu yang sama sekali gak kebayang bakal keluar dari sosok yang diidam-idamkan oleh para orang tua, sosok yang selalu juara, sosok yang memiliki paras yang cakepnya itu bisa jadi model, sosok yang disukai dan dicintai banyak orang, sosok yang mimpinya didukung.
“Gue pengen hidup tenang, gue pengen berjalan dengan jalan waktu gue sendiri, gue pengen orang-orang gak usah berekspektasi sama gue, gue pengen punya temen yang real, dan…” Arka berhenti sejenak, ia berusaha menahan air mata, “Gue gak mau dikejar-kejar sama orang-orang yang gue gak suka, gue capeek…” ucapan Arka membuat Daffa diam seribu bahasa.
“Gue capek, pagi-pagi kena blackmail, sore dapat telepon misterius, gue cari di aplikasi gak ada namanya, malamnya dapet pesan confess perasaan, gue gak tau dia siapa. Capek astaagaaa…” Arka pun udah gak sanggup menahan, air matanya pecah. Daffa gak tau mau memberi respon apa, mendadak ia merasa bersalah karena selama ini ia membenci Arka sebab iri dengan apa yang dia punya.
“Terus apa yang lo mau dari gue?” tanya Daffa.
“Just be there, temenin gue. Gue punya banyak disturbing thoughts, tolong arahin gue ke hal yang positif.”
“Kenapa lo tiba-tiba milih gue untuk hal ini?”
“Karena gue liat lo orangnya tertutup, jadi gue rasa mungkin lo bisa jaga rahasia,” ungkap Arka. “Dan gue juga sudah prepare risikonya, jadi lo jangan aneh-aneh.” Daffa pun mengangguk.
Pict by Pexels.com
Malamnya mereka pun pulang. Saat Daffa sudah sampai di rumah, Arka ngechat Daffa, ia mengirim puisi.
Arka: Eh, btw lo gpp kan kalo gue kirim puisi? Gue sekalian mau minta pendapat.
Daffa: Oke, kirim aja.
Arka:
Dan aku melihatnya lagi
Dia muncul lagi
Awan yang mendung
Langit yang berkabut
Tolong keluar dari mimpiku
Daffa: Lo kenapa sih suka banget sama yang gelap-gelap? Ceria dikit napa kalo bikin karya, gak foto, gak puisi sama aja.
Arka: Well, salah satu cara mengungkapkan perasaan adalah lewat karya.
Daffa: …
Daffa: Oh…
Arka: wkwkwk udah, udaaah, cuman fiksi wkkwkw.
Keesokan harinya Daffa berjalan ke sekolah dengan semangat. Jujur ia merasa senang karena dengan berteman dengan Arka, ia mendapatkan resep dan tips belajar langsung dari orang yang beberapa kali memenangkan piagam akademis dan non akademis. Saat masuk di kelas dia melihat Arka sedang membaca buku.
“Arka, lo baca apa dah?” Daffa mendatangi Arka sambil tersenyum ramah.
“Novel.” Jawab Arka singkat.
“Ya gue tau itu novel, tapi maksud gue yang lu baca itu tentang apa?”
“Historical fiction.” Jawab Arka singkat.
“Lo lagi badmood kah?” tanya Daffa.
“Ga” jawab Arka singkat. Daffa pun berusaha memaklumi.
“Btw kok lo beda banget sih, perasaan kemaren di Cafe lo ekspresif banget.” ucap Daffa.
“Cafe? Maksud?” tanya Arka
“Kemaren lo banyak cerita sama gue di Cafe.”
“Hah? kapan? Gue kemaren di rumah!”
“Lo gak usah ngadi-ngadi sama gue. Kita tukeran nomor dan saling follow IG, nih buktinya…” Daffa kaget waktu ia cek following dan followers, gak ada IGnya Arka.
“Daffa lo kenapa?” Arka mengerutkan dahinya, Daffa kehilangan kata-kata dan terdiam sejenak.
“Gue…, gue pergi dulu ya” Daffa pamit.
—
“Kalo lo mau selamat ya jaga rahasia…”
“…Dan gue juga sudah prepare resikonya, jadi lo jangan aneh-aneh…”
Kalimat tersebut masih terngiang-ngiang di kepala Daffa. Dia bener-bener gak nyangka kalo Arka bakal memperlakukan dia kayak gitu.
“Ada yang gak beres di sini” batin Daffa.
–
[Bersambung…]
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.
