Penulis: Delia Putri Amanda — Universitas Negeri Jakarta
Sleepcall? Tidur tapi teleponan? Biar apa, sih?!
Katanya, sih, komunikasi adalah kunci dalam sebuah hubungan. Benar atau tidak, coba saja kamu buktikan sendiri dengan membandingkan seminggu rutin saling berkabar dengan seminggu diam-diaman. Kalau berhari-hari tanpa ngobrol, yakin masih ngerasa disayang?
LDR dan Hambatannya
LDR atau Long Distance Relationship adalah sebuah praktik pacaran lama yang memiliki beberapa faktor penyebab, diantaranya yaitu beda sekolah karena ingin melanjutkan studi ke luar kota atau pindah domisili atas alasan tertentu. LDR terjadi karena adanya jarak yang memisahkan sehingga kamu dan doi jadi gak bisa rutin ketemu tiap minggu buat jalan atau sekadar makan bareng.
LDR, sebuah praktik pacaran lama, pict by canva.com
Lika-liku hubungan terpisah jarak tentu saja ada pada masalah komunikasi. Seperti yang dikatakan di awal tadi bahwa komunikasi adalah kunci dalam sebuah hubungan, maka penting bagi pasangan LDR untuk terus menjaga agar obrolan tidak gampang terputus. Kalau sudah mulai sering diam-diaman, itu pertanda kalau kalian harus berhati-hati. Bisa jadi salah satu dari kalian malah bosan karena merasa kesepian atau kemungkinan terburuknya adalah selingkuh dengan yang satu kota demi mencari afeksi yang lebih “nyata”. Bjir moment banget, kan!
Dalam LDR, ngobrol bukan lagi menjadi kunci kesuksesan dalam sebuah hubungan melainkan sudah naik level menjadi pondasi yang bikin kamu dan pasanganmu saling bertahan. Soalnya, cuma ngobrol yang bikin kalian jadi terasa dekat walau aslinya berbeda ratusan kilometer. Ngobrol di sini bukan lagi hanya untuk basa-basi atau bercanda ala-ala pacaran saja, melainkan memberi kabar, life-update, atau bahkan memberi dukungan moral ketika sakit atau sedang banyak masalah.
Karena terpisah jarak, meluangkan waktu untuk memberi kabar menjadi hal yang penting untuk dilakukan agar doi bisa tetap merasa dihargai sebagai pasangan. Don’t let your partner feel so clueless about what you’re doing there. Kalau sudah mulai saling menaruh curiga akibat overthinking yang berakar dari gak dapet kabar, hubunganmu bisa terancam loh!
Sleepcall: Obat LDR Paling Ampuh Selain Bertemu
Pernah dengar istilah sleepcall?
Istilah sleepcall mulai populer di beberapa tahun belakangan ini. Sleepcall adalah salah satu fenomena pacaran yang umumnya melibatkan pasangan yang sedang menjalani LDR untuk menjaga komunikasi mereka. Praktik sleepcall dilakukan dengan menelepon di jam-jam menjelang waktu tidur untuk saling bertukar kabar setelah seharian beraktivitas, berlanjut dengan mengobrol ringan sampai ngantuk, sebelum akhirnya ketiduran dengan posisi telepon yang masih tersambung.
Komunikasi adalah kunci bagi pasangan LDR, pict by canva.com
Keterbatasan waktu luang akibat tidak sinkronnya jam sibuk antara satu dengan yang lain membuat sleepcall menjadi alternatif untuk menjalin komunikasi yang efektif. Menjelang waktu tidur, orang-orang akan berada dalam keadaan ingin beristirahat sehingga sudah tidak ada lagi hal-hal yang berpotensi menjadi distraksi yang membuat komunikasi jadi terhambat. Dengan begitu, ngobrol sama pacar bisa jadi lebih intens. Selain itu, karena siangnya kurang ngobrol akibat disibukkan dengan kegiatan masing-masing, waktu malam menjadi satu-satunya waktu untuk memberi rangkuman a-day-in-my-life. Gak ada lagi berantem-berantem karena masalah sepele, waktu yang sedikit ini harus dipakai buat kangen-kangenan aja!
Tips Sleepcall yang Efektif
Nah, ada beberapa tips agar sleepcall-mu jadi efektif sebagai obat LDR paling ampuh kedua setelah bertemu. Simak tipsnya berikut ini, ya!
1. Atur Jadwal Sleepcall
Gak semua orang akan kuat melek buat ngobrol malem-malem setelah seharian berkegiatan. Ada loh tipe orang yang ‘pelor’ atau nempel-molor. Kalo pasanganmu tipe orang seperti ini, penting untuk menyepakati waktu sleepcall agar kamu gak ditinggal tidur duluan. Jangan kemaleman juga ya, karena kalian pun butuh tidur juga. Pokoknya, batasi saja waktu ngobrolnya agar kalian tidak tidur terlalu larut. Jangan sampai sleepcall bikin jadwal tidurmu jadi berantakan, ya!
2. Pastikan Koneksi Stabil
Ini nih hambatan umum dari ngobrol jarak jauh: sinyal yang jelek! Pasti bete banget kan kalau obrolan isinya cuma hah hoh hah hoh karena koneksi yang putus-putus. Untuk itu, pastikan dulu jaringan internetmu stabil biar ngobrolnya bisa lancar.
3. Tetap Jadwalkan Pertemuan
Meski sudah rutin sleepcall-an, kamu dan pasanganmu tidak boleh bergantung terus pada komunikasi jarak jauh. Tetap jadwalkan pertemuan jika kalian punya waktu luang yang banyak, ya. Karena bagaimanapun, komunikasi secara face-to-face akan lebih banyak untungnya dibandingkan hanya lewat telepon saja.
Ada banyak sekali contoh kasus hubungan yang berakhir kandas karena LDR. Nyatanya, gak semua orang kuat menjalani hubungan jenis ini. Terlebih jika kamu punya love language physical touch. Ini, sih, bencana. Walaupun komunikasi lancar dan rutin berkabar, mana tahan kalau berminggu-minggu gak digandeng pacar? Kalau sudah begini, coba bicarakan dengan pacarmu untuk menjadwalkan pertemuan sesering mungkin, ya!
Obat ampuh LDR adalah bertemu, pict by canva.com
Hubungan terpisah jarak emang nyebelin, tapi putus juga bukan sebuah solusi. Untuk itu, sleepcall hadir sebagai salah satu jalan keluar agar hubungan LDR-mu tetap awet. Perihal praktiknya, sepakati saja dengan pasanganmu mengenai waktu tidur dan lain-lain. Ingat juga, jangan sampai sleepcall mengganggu waktu malammu untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, ya.
Jadi, sleepcall, biar apa sih? Biar hubungan LDR-mu makin langgeng, tentu saja!
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.
