Majalah Sunday

Yuk, Lawan Kebiasaan Menunda-Nunda Tugas!

Penulis: Santi Lumbantoruan – Universitas Kristen Indonesia
Editor: Delia Putri Amanda – Universitas Negeri Jakarta

Ada yang memilih mengerjakan tugas dengan deadline mepet dan jadi terburu-buru, bahkan ada juga yang menunda tugas dengan alasan, “Nanti aja, deh, sejam atau dua jam juga selesai.”

Menunda-nunda pekerjaan alias procrastination nyatanya menjadi persoalan banyak orang. Saat memiliki tugas yang mesti diselesaikan, sering kita justru memilih mengerjakan hal lain yang seharusnya dikesampingkan.

Ada berbagai faktor yang membuat kita lupa dengan tugas, misalnya:

“Oh iya, hari ini belum buka TikTok. Ada update apa ya?”

“Wah, grup LINE kelas rame nih, siapa yang ulang tahun?”

“Ah, bersih-bersih kamar dulu, deh, biar nyaman.”

“Mau nonton satu video Youtube ini dulu, deh, nugasnya nanti aja.”

“Ah, capek juga. Tiduran bentar kali, ya….”

Niat scroll TikTok sebentar, malah berujung menghabiskan waktu berjam-jam, pict by canva.com

Tapi sayangnya, ekspektasi tak sesuai dengan realitanya, Sunners. Waktu mau ngerjain, eh ternyata soalnya susah atau tiba-tiba rumahmu mati lampu. Atau, karena musim hujan, sinyal jadi suka ilang-ilangan. Alhasil, kamu jadi panik besok paginya karena tugasmu tidak selesai.

Timothy Pychyl, Profesor di Carleton University, Ottawa, Kanada melihat procrastination sebagai perilaku lari dari tanggung jawab tugas yang menanti mereka. Tersimpan perasaan takut atau cemas, sehingga untuk mengurangi hal tersebut, mereka memilih melakukan kesenangan yang memberi kepuasan sementara (gratifikasi).

Saat kita kembali sadar bahwa ada tugas yang belum selesai, akhirnya muncul perasaan bersalah, panik, stres, khawatir, depresi, dan meragukan diri sendiri. Masalah itulah yang sering membuat kita mengalami gagal dalam manajemen waktu dan seringkali malah membuat kita tidak percaya lagi dengan kemampuan diri kita sendiri.

Mark Twain (penulis) berujar, “Kalau pekerjaanmu adalah memakan seekor katak, makanlah katak itu pertama kali pada pagi hari. Jika pekerjaanmu makan dua katak, maka makanlah satu yang paling besar lebih dahulu,” ucap Pyhcyl yang turut menulis buku Procrastinating, Health, and Well-being.

Pychyl betul, intinya adalah prioritas. Buatlah skala prioritas, dan lakukan apa yang paling mendesak untuk dilakukan. Untuk mengurangi kebiasaan buruk menunda-nunda, kamu bisa lakukan hal ini.

1. Urutkan Prioritas 

Ada sebagian orang yang benar-benar memiliki prinsip yang teguh. Ada juga yang masih ragu-ragu akan prinsip yang dimilikinya itu. Maka dari itu, kamu harus mempunyai prioritas yang telah kamu tetapkan. Misalnya, dengan cara mencatat kegiatan yang wajib kamu lakukan per harinya, seperti daftar kapan kamu akan mengerjakan tugas, kapan kamu akan belajar santai, dan kapan kamu akan bermain. Dengan demikian, kamu jadi mempunyai prioritas yang lebih tertata rapi, Sunners.

2. Manajemen Waktu

lawan kebiasaan malas dengan belajar memanajemen waktu

Buat catatan kegiatan di google calender, pict by canva.com

Nah, setelah kamu mengurutkan kegiatan apa saja yang akan kamu lakukan, cobalah untuk mengatur waktu sesuai dengan porsi yang pas versi kamu, agar waktu 24 jam tidak digunakan dengan sia-sia dan lebih efisien, ya. Kamu bisa mulai mengatur dari waktu belajar, bermain, dan kapan kamu akan tidur. Dengan demikian, kamu akan terbiasa menggunakan waktumu secara lebih efisien.

3. Bentuklah Kelompok Belajar

Perlu diketahui, membentuk kelompok belajar dapat mengurangi kemalasan untuk mengerjakan tugas. Karena, penyebab sebagian orang yang suka menunda tugas adalah tidak punya teman belajar. Hal itu sangatlah berbeda di saat seseorang mempunyai kelompok belajar. Ia dengan bebas bisa bertanya atau mendiskusikan apa saja yang berhubungan dengan tugas sekolah.

4. Jangan Pernah Takut Salah

Perlu kamu ingat, ya. Mengerjakan tugas dengan benar secara keseluruhan tidaklah instan. Kamu harus belajar dulu dari kesalahan yang telah kamu kerjakan. Jadi, jangan pernah takut salah untuk mengerjakan hingga membuatmu menunda tugas tersebut, dan pada akhirnya menjadi rutinitas yang buruk buat prestasimu.

5. Yakinlah Pada Diri Sendiri

Salah satu penyebab menunda tugas adalah ketika kamu tidak merasa yakin kamu bisa mengerjakan tugas tersebut. So, keyakinan itu memang sangat diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan di dalam diri ya, gengs! Kamu harus yakin bahwa kamu bisa mengerjakan tugas tersebut meski nantinya berisiko membuat kesalahan. Toh, kesalahan itu bagian dari proses belajar, kan? 

Semangat PJJ, Sunners! Jangan biarkan kebiasaan menunda tugas menjadi rutinitas wajibmu, ya!

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 1,964
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?