Penulis: Marvin Stevano – Universitas Bunda Mulia
Editor: Nur Amalina Husna – Universitas Kebangsaan
Ketika seseorang sedang menghadapi atau memendam sebuah masalah, biasanya beberapa orang akan memilih untuk mencurahkan isi hati mereka kepada orang terdekatnya untuk mengurangi tekanan yang ia miliki. Selain untuk mengurangi tekanan yang mereka miliki, curhat atau “curahan hati” juga dilakukan untuk mendapatkan dukungan serta solusi dari orang terdekat. Apakah kamu pernah menjadi teman curhat?
Jika Sunners dipilih menjadi tempat curhat oleh teman kalian, hal ini menandakan Sunners adalah orang yang dipercayainya loh karena teman kamu berani membagikan isi curahan hati mereka kepadamu. Maka itu, Sunners harus berupaya menjadi pendengar yang baik bagi teman dekat yang ingin curhat. Nah, kali ini kita akan membahas apa saja hal yang harus dilakukan (Do) dan hal yang tidak boleh dilakukan (Don’t) berikut ini
Ketika temanmu sedang curhat ke kamu, Sunners bisa mencoba memposisikan diri Sunners sebagai pihak yang melakukan curhat dalam bayangan Sunners. Hal ini perlu dilakukan agar Sunners dapat lebih memahami apa yang mungkin dirasakan oleh teman curhatmu pada saat itu juga, sehingga melalui cara ini Sunners mungkin akan menemukan solusi atau hal yang dapat dilakukan untuk meringankan masalah tersebut.
Pada saat teman Sunners sedang mencurahkan isi hatinya, Sunners jangan sampai hanya berdiam diri saja. Sunners usahakan untuk memberikan respon kepada teman curhatmu bahwa kamu peduli dengan dirinya seperti menyimak cerita dengan serius dan memberikan gesture seperti tubuh yang menghadap teman Sunners serta anggukan kepala yang berupa tanggapanmu.
Walaupun Sunners telah membayangkan dengan memposisikan diri sebagai teman curhatmu dan menyimak cerita temanmu dengan seksama, Sunners jangan sampai terlalu terbawa dengan emosi ya. Sunners harus bersifat netral agar bisa memberikan solusi yang baik dan tidak berat pada satu pihak kepada teman curhat Sunners.
Sunners dapat memberikan beberapa bentuk dukungan Sunners ke teman curhatmu untuk membuat teman Sunners merasa lebih baik. Contohnya seperti kata-kata penyemangat namun harus disertai juga dengan bentuk apresiasi terhadap teman Sunners seperti “Semangat ya, aku tahu kamu pasti bisa melewatinya. Kamu juga hebat sudah bisa bertahan/mengambil pilihan yang tepat dalam masalah ini”.
Setelah teman Sunners membagikan ceritanya kepadamu, Sunners harus menjaga rahasia terhadap cerita milik temanmu tersebut. Jangan sampai Sunners menceritakan hal tersebut kepada orang lain, apalagi cerita tersebut bersifat personal karena mungkin saja teman Sunners hanya ingin kamu yang mengetahui ceritanya karena sudah mempercayaimu tetapi tidak dengan yang lainnya.
Sunners jangan sampai menyela teman Sunners yang sedang bercerita karena selain tidak sopan, hal ini juga akan memperkeruh keadaan temanmu. Maka itu, Sunners perlu menunggu teman Sunners sampai selesai berbicara, setelah itu Sunners baru boleh menyampaikan pendapatmu.
Mungkin istilah satu ini sudah cukup familiar di dunia sosial media. Ketika Sunners ingin memberikan tanggapan kepada temanmu, Sunners tidak boleh membandingkan masalah temanmu dengan masalah Sunners atau yang lainnya. Contohnya seperti “Ya elah, cuman gitu doang lu udah gabisa, gimana gua yang udah lebih parah dari ini”.
Ketika Sunners ingin memberikan solusi atau saran kepada temanmu, Sunners harus ingat jangan sampai solusi tersebut malah menghakimi tindakan atau hal yang telah teman anda lakukan. Contohnya seperti “Lagian lu begitu sih, kalau gua jadi lu pasti ga bakal gua lakuin”. Tindakan menghakimi Sunners kepada temanmu tentunya akan membuat temanmu semakin merasa bersalah dan down.
Ketika teman Sunners sedang menceritakan masalahnya, Sunner tidak boleh melakukan hal lain yang tidak penting dan tidak berhubungan dengan temanmu tersebut. Contohnya seperti asyik main Smartphone sendiri ketika teman Sunner sedang curhat. Hal ini akan membuat teman Sunners merasa dirinya tidak dipedulikan dan dianggap tidak penting oleh dirimu.
Pada saat Sunners menanggapi cerita temanmu, Sunners usahakan jangan sampai menggiring topik pembicaraan tentang curhat temanmu menjadi topik yang lain. Karena hal ini akan membuat temanmu menjadi tidak nyaman dan merasa tidak dipedulikan oleh Sunners.
Jangan sampai keliru, apa saja yang harus dan jangan dilakukan saat temanmu curhat, pict by Grace Noverina, Universitas Bunda Mulia
Nah, kira-kira itu adalah beberapa hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh Sunners ketika teman kamu sedang curhat. Jadi, ketika Sunners merasa bingung ketika ada teman kamu yang ingin curhat ke kamu, Sunners boleh coba terapkan hal-hal diatas ya. Semoga Sunners bisa semakin dekat dan memiliki hubungan yang harmonis dengan teman Sunners.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.