Lebaran sudah tiba, saatnya kita saling memaafkan dan memulai prinsip baru yang positif. Biasanya lebaran kayak gini orang-orang pasti ramai sekali membeli pakaian-pakaian yang baru, beli banyak kue kering, dan siapin dompet buat nerima THR. Eits tapi Sunners udah siapin mental belum?
“Lebaran kok siapin baju baru, siapin mental lah.”
Waduh nyelekit banget ya rupanya jargon ini, sangat relatable sekali untuk orang-orang yang masih remaja beranjak dewasa kayak kita-kita ya, Sunners.
Pasti ada dong dari kalian saat lebaran berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara tercipta pertanyaan-pertanyaan yang agak kurang enak didengar seperti:
- Kapan nikah nih? Umur kamu udah 23 lho. dulu jaman om umur segitu udah punya anak satu…
- Kuliah di mana kamu? Jurusan apa nih? Kalau si (nama samaran) bibi masukin ke univ A jurusan kedokteran
- Ehhhh kapan nih punya anak? Udah hamil lagi belum?
- Kerja di mana? By the way kemaren anak Tante kerja di sini gajinya 5 juta lho per bulan, belum termasuk thr sama bpjs
- Kok kamu gendutan ya? Aduhhh di rumah jarang lari pagi ya, masih muda kok sudah gembrot begini
Dan masih banyak pertanyaan pertanyaan yang menjebak dan membuat kuping panas serta hati terasa terbakar tentunya. Padahal hal-hal yang ditanyakan tersebut bersifat privasi loh dan kita ada hak untuk tidak menjawabnya. Lalu gimana nih kalau Sunners dihadapkan sama situasi seperti itu? Kalau Sunners bisa jawab dengan salah satu cara berikut, kamu patut diacungi jempol.
Tenang ialah kunci utama
Biasanya pertanyaan-pertanyaan semacam begitu memang mampu membangkitkan percikan amarah yang terpendam. Momen lebaran yang harusnya dipakai untuk bermaaf-maafan malah menjadi ajang pamer dan menjatuhkan orang lain. Tentunya Sunners pasti tau kalau amarah sudah muncul, maka semuanya bisa saja menjadi tidak terkendali dan menimbulkan masalah yang tidak terduga. Maka dari itu tetap tenang ialah langkah yang harus dilakukan agar otak dapat berpikir rasional untuk memikirkan langkah selanjutnya.
Kabur mencari kue lebaran
Kalau kamu tipe yang memang pendiam, malas berinteraksi dan Sunners boleh kok bertingkah seolah tidak ada apa-apa dan memilih diam walau hati rasanya nyut-nyutan sekali ketika mendengar serentet pertanyaan yang tidak bermutu itu. Yakinkan diri kamu untuk tetap menahan amarah dan menjawab dengan seadanya lalu kabur untuk pura-pura mencari minum dan memakan kue lebaran yang disediakan. Cara ini biasanya cukup jitu digunakan karena aku pun juga pernah mencobanya.
Kalau diam tidak cukup, bantai!
Kalau Sunners memang tipe yang tidak kuat menahan amarah maka kamu harus bisa menjaga kestabilan emosi kamu. Kalau kamu memang ingin menjawab pertanyaan tersebut dengan kalimat yang bikin nyess, maka siapkan mental dan jaga ekspresimu agar tetap kelihatan natural. Lalu, usahakan tatap mata lawan bicaramu dan menjawabnya setenang mungkin.
Jawaban-jawaban seperti apa saja yang bisa digunakan untuk pertanyaan tersebut? Sini Sunners aku kasih tau.
- kok kamu gendutan ya?
Kamu bisa jawab dengan:
- Iya nih soalnya bahagia bisa makan terus
- Lho iya dong duitnya aku pake buat beli makan soalnya
- Ah masa sih? Keknya kamu deh yang kurusan
Kapan lulus kuliah nih?
Ini pertanyaan yang paling jadi momok menakutkan buat aku sih, soalnya ya siapa sih yang gak mau lulus ya kan? no Sunners yang sama kayak aku bisa jawab dengan kalimat candaan seperti:
- Udah kok tan, kan kemaren udah lulus SMA
- Eh loh emang kalau nanti aku wisuda mau bawain aku apa?
- Om buka lowongan dong, biar aku abis lulus langsung kerja hehehe
Kapan nikah?
Orang biasanya akan menjawab dengan kalimat seadanya, tapi bisa juga lho Sunners jawab dengan kalimat seperti ini:
- Eh emang tante mau bayarin cateringnya?
- Ya kalau ga hari sabtu ya hari minggu, yang pasti abis ijab kabul sih
- Kenapa nanyain nikah om, mau cariin aku jodoh?
Masih banyak lagi jawaban-jawaban unik yang bisa Sunners pakai untuk menjawab pertanyaan menjengkelkan seperti itu. Tapi ingat ya untuk selalu tenang, menjaga kestabilan emosi karena sedang suasana lebaran, dan usahakan jawaban yang kita beri nantinya tidak menyakiti pihak lawan bicara. Bisa saja kamu dianggap kasar atau tidak sopan oleh keluarga dan sanak saudara karena menjawab pertanyaan itu dengan tidak benar, intinya ya tahu tempat saja sih. Tapi kalau kamu sudah jengah untuk diam, mending kabur untuk mencicipi kue lebaran atau ke dapur makan ketupat sih hehe..
Minal Aidzin Wal Faidzin sobat Sunners, semoga lebaran kali ini dapet THR yang banyak ya!
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=otPzgy-bfNA
Penulis: Beninda Dhiyaa-PoliMedia Jakarta