Penulis: Muhammad Dafa Anugrah – Universitas Negeri Jakarta
Setelah putus, banyak dari kita yang sulit untuk melupakan dan merasa terjebak dalam kenangan masa lalu. Meski hubungan sudah berakhir, namun luka dan perasaan kita bisa bertahan lama. Move on bukan soal merupakan secara instan, melainkan perjalanan untuk kembali menemukan diri sendiri dan memulai kebahagiaan yang baru. Jadi, bagaimana caranya kita bisa benar-benar lepas dari mantan dan semua kenangannya?
Melansir Well and Good, move on terasa sulit karena hubungan tidak hanya soal ikatan emosional, tetapi juga kebiasaan. Saat seseorang menjadi bagian besar dari hidup kita, wajar jika kehilangan mereka menciptakan kekosongan yang sulit diisi. Selain itu, harapan untuk kembali bersama atau kenangan indah bisa membuat proses move on semakin panjang. Tapi kabar baiknya, dengan langkah-langkah yang tepat, kamu pasti bisa melewatinya!
Berikut beberapa tips yang bisa membantu kamu lepas dari mantan dan perlahan kembali merasa bebas dan bahagia:
Pasti ketika baru putus kita biasanya memaksakan diri untuk merasa ‘baik-baik saja’, padahal tidak ada salahnya kok kita berikan waktu diri kita untuk merasakan kesedihan, marah, atau kecewa. Emosi-emosi tersebut adalah bagian dari proses penyembuhan yang wajar.
Salah satu kesalahan yang sering membuat kita sulit untuk move on adalah kita masih sering mengingat sang mantan. Menghapus kontak atau unfollow akun media sosial mantan bisa membantumu berhenti tergoda untuk terus melihat update mereka dan mengurangi keinginan untuk menghubungi. Hal ini bisa melindungi diri dari kenangan yang terus muncul.
Seringkali, kita cenderung mengingat hubungan dengan sudut pandang yang terlalu positif setelah putus. Padahal, ada alasan kenapa hubungan tersebut berakhir. Ingat kembali masalah-masalah yang ada, dan sadari bahwa putusnya hubungan mungkin yang terbaik untuk kalian berdua.
Manfaatkan momen ini untuk menemukan dirimu sendiri. Kembali ke hobi lama, mencoba hal baru, atau memperbaiki diri bisa menjadi cara yang efektif untuk mengalihkan pikiran dari mantan dan memperkaya hidupmu. Ini adalah waktu yang tepat untuk bertumbuh dan fokus pada perkembangan dirimu sendiri.
Banyak orang yang langsung mencari pengganti sebagai pelarian dari rasa sakit. Namun, hubungan rebound jarang berakhir dengan baik. Penting untuk memberi waktu pada diri sendiri untuk benar-benar sembuh sebelum membuka hati lagi pada orang baru.
Meskipun tak harus buru-buru mencari pasangan baru, bersosialisasi dengan orang-orang baru bisa membuka wawasan dan membantu kamu menyadari bahwa masih ada banyak kebahagiaan di luar hubunganmu dengan mantanmu. Teman-teman baru bisa memberikan energi positif dan mendukungmu di masa-masa sulit.
Jika kamu merasa sangat sulit move on atau merasa terjebak dalam depresi, jangan ragu untuk mencari bantuan dari konselor atau psikolog. Profesional bisa membantumu memproses perasaan dengan cara yang sehat dan memberikan dukungan emosional yang diperlukan.
Kebahagiaan kamu sejatinya bukan ditentukan oleh orang lain, melainkan dari dalam diri kamu sendiri. Move on bukan soal menemukan orang baru, tetapi menemukan versi dirimu yang lebih kuat dan lebih bahagia setelah berpisah. Luangkan waktu untuk merawat dirimu, baik secara fisik maupun emosional, dan sadari bahwa kamu pantas mendapatkan cinta dan kebahagiaan yang lebih baik.
Putus cinta mungkin terasa seperti akhir dunia, tapi gak juga kok. Justru sebenarnya itu bisa menjadi awal baru untuk pertumbuhan dan eksplorasi diri kita. Dengan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa melewati masa-masa sulit dan kembali menikmati hidup. Ingat, move on adalah perjalanan, bukan tujuan akhir. Berikan dirimu waktu, dan yakinlah bahwa kamu akan menemukan kebahagiaan kembali—tanpa perlu melihat ke belakang.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.