Majalah Sunday

Terjebak Hubungan Manipulatif, Begini Cara Lepasnya!

Hubungan Manipulatif

“Aku merasa sangat terjebak, dia benar-benar pandai memanipulasi ku sampai aku merasa bersalah agar kita nggak putus, kalau aku ninggalin dia, nanti dia akan hancur.”

  Mengakhiri hubungan yang mengendalikan atau manipulatif terkadang lebih sulit daripada menjalaninya. Kehidupan yang kamu inginkan tidak akan terjadi sebelum hubungan manipulatif ini berakhir. Pastinya kamu merasa tidak cukup berani dan berpikir bahwa pasangan kamu tidak bisa hidup mandiri. Mulai sekarang, coba berlatih untuk lebih mementingkan kehidupan diri sendiri dibandingkan hidup orang lain. Jika benar-benar ingin mengakhiri hubungan ini, kamu harus mempersiapkan diri, jalankan rencana, dan tentukan sikap untuk mempertahankan pendirian agar keinginan kamu tercapai.

  Ada banyak cara yang dilakukan seseorang untuk memanipulasi pasangannya agar tetap menjalin hubungan, termasuk:

  • Ancaman bunuh diri
  • Rasa bersalah
  • Membuat orang lain merasa tidak berharga
  • Sebuah “wahyu dari Tuhan”
  • Klaim kehamilan (palsu atau asli)
  • Pemerasan

Karena taktik tersebut sangat efektif, banyak orang terjebak dalam hubungan yang kasar dan manipulatif.

  Seperti kisah Laura Anna dengan sang mantan, Gaga Muhammad yang sempat ramai dibicarakan kemarin. Mantan Laura ini termasuk seseorang yang manipulatif lho, Sunners. Kecelakaan yang menimpa Laura Anna karena kelalaian mantannya ini berujung tragis dengan Laura Anna yang meninggal dunia setelah menuntut pihak Gaga Muhammad. Namun di sisi lain, Gaga Muhammad tetap berkeyakinan bahwa dirinya tidak bisa disalahkan sepenuhnya atas insiden tersebut.

  Gaga Muhammad bahkan tetap menyalahkan Laura Anna atas luka yang dia tanggung hingga menghembuskan nafas terakhir. Tak adil menurut Gaga bila kelalaian Laura ikut dilimpahkan kepadanya.

 

  Kamu menyadari bahwa telah dikendalikan oleh pasangan, tapi bingung bagaimana supaya bisa memutuskan hubungan Manipulatif kalian? Berikut ini caranya:

  1. Kenali Manipulasi

  Manipulasi dapat datang dalam berbagai bentuk, bahkan beberapa di antaranya tidak mudah untuk dikenali. Apabila naluri kamu memberi tahu sesuatu tentang orang itu berbahaya atau salah, tinggalkan hubungan itu. Lindungi dirimu dengan mengetahui tanda-tanda manipulasi, jangan sampai kamu lengah.

  1. Jangan Menunda Perpisahan

  Putus dengannya akan menjadi lebih sulit seiring berjalannya waktu. Jika kamu merasa tertekan untuk bertahan dalam suatu hubungan, segeralah putus. Hal baik nggak akan datang dari bertahan dalam hubungan yang nggak kamu inginkan, Sunners.

  1. Akhiri Semua Kontak Dengannya

  Blokir nomor dan akun media sosial (bahkan mungkin ganti nomor telepon) jika dia terus mencoba menghubungimu setelah kamu memutuskan hubungan. Jika kalian bertemu di sekolah atau di tempat kerja, bicarakan dengan sumber daya manusia atau administrasi sekolah untuk membantu menghindarkan mu dari sang mantan.

  1. Jangan Pernah Masuk ke Situasi Sendiri

   Sunners, dalam keadaan terdesak, kamu sudah pasti membutuhkan bantuan pihak berwajib untuk menyelesaikan masalah serius yang ada. Seperti misalnya ia mengancam bunuh diri, maka kamu perlu segera menghubungi saluran bantuan bunuh diri atau polisi. Teman dan keluarga juga harus diberitahu, tapi itu bisa diserahkan kepada pihak berwenang. Ingat bahwa hidupmu bisa dalam bahaya, jadi selalu ada bantuan yang berguna saat putus dengan orang manipulatif.

  1. Buat Sistem Pendukung

  Kamu akan membutuhkan dukungan dan bantuan dari orang-orang terkasih dan profesional ketika bekerja atau berhubungan dengan orang yang manipulatif, terutama jika mantanmu benar-benar melakukan ancaman bunuh dirinya. Kamulah korbannya, dan kamu tidak bertanggung jawab atas kesehatan mental mantanmu, Sunners.

  Memutus hubungan secara sepihak dengan pasangan memang terlihat sangat kejam, tetapi ini adalah “kejam untuk kebaikan”. Ingat, kamu harus jaga jarak dengan mantanmu yang manipulatif itu. Buatlah tembok pendirian untuk tidak menengok kembali ke belakang. 

Seperti hal nya dengan istilah “Burn The Bridge”, apa itu?

  “Burn” dalam Bahasa Inggris artinya membakar, dan “The Bridge” artinya jembatan. Ha? Membakar jembatan? Iya, maksudnya adalah meninggalkan masa lalumu yang kelam, dan bersiaplah menghadapi jalan kedepannya. 

  Prinsipnya adalah seorang yang sedang berada di ujung jembatan, dan dia membakar jembatan itu. Dia tidak mungkin kembali ke tempat yang sebelumnya kann?? Karena pilihannya cuma 2, yaitu jatuh ke dalam jurang karena tidak ada tempat untuk kembali atau lanjut dengan pilihanmu sekarang yaitu “Burn The Bridge”.  

  Sadarilah bahwa hubungan itu sudah berakhir, mungkin kamu akan berpikir seperti masih membutuhkan dia dan menyesali pertahanan yang sudah kamu lakukan. Semoga aku, kamu, dan kita semua terhindar dan tidak ditemukan dengan orang yang manipulatif ya Sunners. Good Luck!

Author : Nasya, Gita, Fatih SMKN 67 Jakarta

Edit : Valerizma Mutia S / PoliMedia Jakarta

2 comments

  1. Artikelnya sangat membantu terima kasih admin telah memberikan pengalaman cinta yang sangat bermanfaat untuk para remaja

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?