Majalah Sunday

Sulit Mengekspresikan Emosi?
Kenali Kondisi Alexithymia

Penulis: Conny Febrina – Institut Bisnis Nusantara
Editor: Fidya Damayanti – Universitas Negeri Jakarta

Sunners pernah berada di situasi yang tertekan? Antara mau marah dan menangis tapi sulit mengekspresikan emosi? Ternyata ada loh kondisi dimana kita sering merasa kesulitan dalam mengenali dan mengekspresikan emosi kita. Pernah dengar kondisi Alexithymia? Yuk kenalan!

Kondisi Alexithymia

Mengenal Lebih Jauh Kondisi Alexithymia, pict by canva.com

Mengenal Kondisi Alexithymia

Dalam menjalani hidup, manusia pasti sering dihadapkan pada situasi yang membuatnya merasakan emosi. Emosi itu beragam, baik itu senang, sedih, marah, takut, dan lain-lain. Pada titik tersebut, umumnya manusia akan mengekspresikan perasaan apa yang mereka rasakan. Namun, ternyata ada loh sebuah kondisi dimana seseorang sulit untuk mengekspresikan emosinya.

Mungkin diantara Sunners pernah mengalaminya atau sering kali terjadi, tapi jangan langsung merasa itu adalah hal yang berbahaya atau self diagnose ya Sunners! Kalian perlu memahami lebih jauh tentang kondisi itu terlebih dahulu, yaitu Alexithymia.

Tak hanya sulit mengekspresikan emosinya, penderitanya juga kesulitan mengidentifikasi emosi yang ada pada dirinya maupun pada orang lain ketika mengalami Alexithymia. Kira-kira ada gejala lain yang muncul gak ya ketika merasakan Alexithymia? Nah, kondisi Alexithymia sering dikaitkan atau bahkan muncul bersamaan dengan gangguan mental lainnya, seperti depresi, PTSD, autisme, hingga skizofrenia.

Penyebab Alexithymia

Penyebab dari Alexithymia pun belum dipahami secara pasti. Namun, para ahli menduga bahwa Alexithymia ini dipicu oleh faktor genetik, trauma masa kecil, serta penyakit fisik atau mental yang mempengaruhi fungsi tertentu pada otak penderitanya.

Sunners juga perlu tau nih, bahwa Alexithymia bukanlah penyakit ataupun gangguan mental. Kondisi Alexithymia bersifat subklinis yang artinya ciri-cirinya tidak bisa disamakan dengan penyakit klinis seperti depresi, PTSD, gangguan bipolar dan sebagainya. Meski begitu, Alexithymia ini tetap sebuah fenomena psikologis yang diakui keberadaannya.

Kondisi Alexithymia

Gejala Lain yang Muncul Ketika Berada di Kondisi Alexithymia, pict by canva.com

Ciri-Ciri Alexithymia, Kalian Termasuk?

Untuk lebih mengenal Alexithymia, berikut ini merupakan ciri-ciri dari Alexithymia:

  • Tidak mampu menyampaikan perasaannya dengan baik.
  • Kesulitan mengenali emosi dan perasaan.
  • Kesulitan membedakan antara emosi dan respons tubuh terhadap emosi tersebut.
  • Memiliki cara berpikir yang sangat logis dan kaku tanpa menyertakan perasaan.
  • Kesulitan mengenali serta merespons emosi orang lain, termasuk ekspresi wajah dan nada bicara.
  • Tidak memiliki mekanisme pengalihan emosi yang baik saat menghadapi stres.
  • Jarang berimajinasi atau berfantasi.
  • Terkesan kaku, menjauhkan diri, tidak punya selera humor, dan cuek terhadap orang lain.
  • Merasa tidak puas akan hidupnya.

Cara Mengatasi Kondisi Alexithymia

Untuk mengatasi Alexithymia, perlu ditangani masalah psikologis yang menjadi pemicunya. Psikolog akan memberikan penanganan yang sesuai dengan kebutuhan pasien atau kondisi lain yang mengiringi Alexithymia. Psikolog akan membantu kalian belajar mengenali emosi karena ini merupakan masalah utama yang dialami orang-orang dengan Alexithymia.

Selain itu, penderita Alexithymia juga bisa menjalani terapi untuk memahami hubungan antara pikiran, emosi, dan respons yang penderita berikan. Terapi yang bisa terapkan untuk menangani masalah Alexithymia ini adalah terapi perilaku kognitif, terapi kelompok, dan psikoterapi atau terapi bercerita.

Overthinking

Terapi Kondisi Alexithymia dan Dukungan Dalam Mengenali Ekspresi, pict by canva.com

Nah, Sunners udah kenal dan paham tentang Alexithymia? Mulai sekarang jangan memendam emosi dan berceritalah ke orang terdekat kalian ya! Bila dirasa Sunners sering mengalami kondisi Alexithymia ini, maka alangkah lebih baik bila kalian berkonsultasi ke Psikolog terpercaya. Ingat untuk tidak self diagnose ya Sunners!

Tunggu, Sunners belum tau apa itu self diagnose malah sering melakukannya? Ets! Coba baca artikel mengenai Stop Self Diagnose: Kapan Harus Konsultasi ke Psikolog?

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 809
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?