Penulis: Chelvin Finakat Molama – Universitas Kristen Indonesia
Singing Dog atau anjing bernyanyi adalah sejenis anjing liar yang ditemukan di daerah pegunungan tengah Papua dan Papua New Guinea. Jenis anjing ini memiliki kemampuan vokal yang unik, yaitu menghasilkan suara mirip dengan nyanyian. Di balik kemampuannya yang unik, terdapat kisah mistis dari sosok berikut.
Sosok ini ditemukan pertama kali oleh seorang ahli biologi, Tim Flanery pada tahun 1950-an di pegunungan pulau New Guinea. Dia mencatat bahwa anjing-anjing ini hidup dengan masyarakat suku setempat di pegunungan, dan ada populasi liar yang hidup di pegunungan.
Ia memiliki kemampuan vokal yang unik dan berbeda dari jenis anjing lain. Tidak hanya vokal unik, tetapi juga anjing ini menangis ketika tuannya pergi. Kemampuan vokal ini menjadi suatu daya tarik yang membuat singing dog diminati sebagai hewan peliharaan oleh orang luar Papua. Hal itu berbeda dengan kebanyakan orang Papua, yang memelihara jenis anjing ini untuk berburu babi hutan atau hewan buruan lainnya seperti kasuari, kuskus, dan seterusnya.
Di balik keunikan vokalnya, sosok mistis ini memiliki sisi mistisnya menurut kepercayaan masyarakat setempat. Beberapa kisah yang terkenal adalah:
Seorang petualang menceritakan pengalamannya melihat anjing yang bernyanyi di tengah hutan Papua New Guinea. Menurut petualang tersebut, penampakan tersebut yang ditemukannya terlihat seperti hantu dan memiliki aura mistis yang kuat.
Masyarakat setempat secara turun-temurun percaya bahwa penampakan sosok ini akan adanya bencana alam seperti longsor, banjir, dan seterusnya. Hubungan antara alam dan masyarakat Papua bersifat saling menjaga, sehingga apabila masyarakat merusak alam konsekuensi adalah musibah.
Ada kalanya kemunculan sosok ini dengan nyanyian yang indah juga memberikan pertanda baik akan adanya hasil buruan yang akan didapat.
Makhluk mistis ini memiliki peran penting dalam budaya masyarakat Papua. Berikut ini adalah beberapa mitos dan kepercayaan terkait:
Sosok ini memiliki peran penting dalam budaya masyarakat setempat. Mereka percaya bahwa keberadaannya membantu mereka memberikan pertanda-pertanda tertentu, sehingga mereka dapat mengantisipasi kemungkinan buruk yang terjadi. Selain itu, masyarakat setempat percaya bahwa singing dog menjaga keseimbangan hutan, gunung, dan sungai-sungai.
Masyarakat setempat percaya bahwa makhluk ini bisa menjelma menjadi manusia dan hidup di dunia lain. Selain itu, seseorang yang melihat atau bertatapan dengannya akan mengalami nasib buruk di masa mendatang.
Sosok ini memang benar adanya di daerah pegunungan Papua dan Papua New Guinea. Namun, sangat jarang sekali ditemukan dan sulit dipastikan asal-usulnya. Hal ini karena banyak mitos dan kepercayaan dalam masyarakat setempat yang diwariskan secara turun-temurun dan belum dapat diuji secara ilmiah.
Makhluk ini merupakan jenis anjing yang memiliki kemampuan vokal yang unik dan menjadi daya tarik bagi banyak orang. Namun, di balik kemampuannya yang unik, terdapat mistis dan kepercayaan yang masih menjadi misteri. Oleh karenanya, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap kebenaran dan asal usul mengenai Singin Dog di Papua dan Papua New Guinea.