Penulis: Oscar Wau – 2021150027
Pernah gak sih ngerasa kalau waktu nongkrong bareng temen, obrolan dewasa tiba-tiba muncul. Ini bukan ngobrol tentang masa depan, investasi ya, tapi dewasa yang mengarah ke pengalaman kencan, ngomongin fisik lawan jenis, atau hal-hal yang lebih intim. Dari situ, obrolan bisa meluas, jadi ngebahas tentang hubungan, seks, atau bahkan film yang ada adegan panasnya. Siapa nih yang punya teman kayak gitu? Atau Sunners salah satu dari si mesum di tongkrongan, hehe?
Entah kamu dan temenmu ngerasa happy saat ngobrol dewasa atau justru males ketika ada yang mulai obrolan dewasa, ada beberapa hal nih yang perlu kita tau tentang kenapa seseorang bisa jadi mesum gitu dan dampaknya gimana.
Setiap tongkrongan punya vibes atau suasana yang berbeda-beda, dan itu sangat memengaruhi obrolan dewasa yang terjadi dimana-mana. Misalnya, di antara kita yang terbuka dan santai, topik-topik dewasa atau mesum bisa jadi hal yang biasa dan diterima. Sebaliknya, di lingkungan yang lebih konservatif, obrolan semacam ini bisa dianggap tabu atau bikin canggung.
Norma yang terbentuk di antara teman sebaya juga berperan penting. Jika satu grup terbiasa membahas hal-hal yang dianggap dewasa, lambat laun, anggota lain bisa ikut terpengaruh dan merasa nyaman untuk membahas topik serupa. Ini bisa jadi cara kita untuk menunjukkan kedekatan atau keakraban antar teman. Namun, kadang-kadang, apa yang dianggap lucu atau biasa bisa menyinggung perasaan seseorang yang lebih sensitif.
Dari banyaknya tongkrongan, topik tentang hubungan, seks, atau hal-hal yang lebih intim sering kali kita menganggap hal biasa. Bahkan, kadang-kadang bisa jadi bahan bercandaan yang bikin suasana jadi lebih seru. Banyak di antara kita yang menganggap ini sebagai bentuk eksplorasi dan pembelajaran, meskipun belum tentu semua yang dibahas itu berdasarkan fakta atau pengalaman nyata.
Hal ini bisa bikin kelompok dari kita merasa lebih terbuka dalam membicarakan topik-topik ini, sehingga kita tidak merasa sendirian atau bingung. Namun, penting untuk kita ingat bahwa obrolan ini harus dilakukan dengan bijaksana. Kadang, kita perlu bertanya pada diri sendiri: “Apakah ini bermanfaat? Apakah teman-temanku merasa nyaman?”
Salah satu dampak yang paling terlihat adalah potensi normalisasi pandangan yang salah tentang seksualitas. Ketika kita sering mendengar atau ikut terlibat dalam obrolan mesum, mereka bisa mulai menganggap bahwa perilaku tertentu adalah hal yang normal. Misalnya, jika banyak teman yang berbicara tentang hubungan yang tidak sehat atau eksploitasi, kita yang mendengarnya mungkin jadi lebih toleran terhadap perilaku yang sebenarnya tidak baik.
Ini juga bisa memengaruhi cara mereka berinteraksi dalam hubungan. Kita mungkin menganggap bahwa cinta dan hubungan itu hanya tentang fisik, tanpa memahami pentingnya komunikasi, rasa saling menghormati, dan kepercayaan. Pada akhirnya, pandangan yang salah ini bisa berdampak buruk pada hubungan mereka di masa depan.
Selain pengaruh terhadap perilaku, obrolan dewasa juga bisa berisiko bagi kesehatan mental dan moral. Mendengar atau terlibat dalam diskusi yang terlalu vulgar bisa membuat kita merasa cemas atau tertekan. Mereka mungkin merasa tertekan untuk mengikuti standar yang tidak realistis tentang seksualitas atau hubungan.
Lebih jauh lagi, obrolan semacam ini bisa menimbulkan perasaan bingung tentang identitas diri dan nilai-nilai pribadi. Ketika kita terjebak dalam diskusi yang tidak sehat, kita mungkin kesulitan membedakan antara apa yang benar dan salah. Ini bisa membuat kita merasa tidak nyaman dengan diri sendiri.
Lingkungan kita sebagai remaja sangat berpengaruh pada obrolan di tongkrongan. Meskipun pembicaraan dewasa bisa terasa seru dan biasa, kita perlu hati-hati dan menghormati perasaan orang-orang disekitar kita. Apa yang kita bicarakan dapat memengaruhi cara kita berpikir dan berperilaku, jadi penting untuk memahami konteks sosial dan norma yang ada. Mari kita jaga agar obrolan tetap positif dan sehat, serta saling mendukung dalam membangun perspektif yang benar tentang hubungan dan seksualitas. Dengan begitu, kita bisa menciptakan suasana yang lebih baik dan menyenangkan diri sendiri dan teman-teman semuanya.