Penulis: Hikmah Ovita – Universitas Negeri Jakarta
Editor: Fidya Damayanti – Universitas Negeri Jakarta
Sunners, pernahkah kamu mengalami hari yang buruk? Misalnya, tugas sekolah yang menggunung, pertengkaran dengan teman, ditambah keributan keluarga di rumah? Lantas, apa yang kamu lakukan? Menonton film, pergi jalan-jalan ke taman, atau meratapi nasib di pojok kamar? Yuk kenalan sama mekanisme koping!
Salah Satu Contoh Mekanisme Pertahanan Ketika Stres Datang, pict by canva.com
Pengertian Mekanisme Koping
Dalam menghadapi situasi negatif, diri kita otomatis akan membentuk mekanisme pertahanan diri atau biasa disebut mekanisme koping. Mekanisme pertahanan diri adalah usaha seseorang dalam menangani rasa takut, cemas, khawatir, ataupun rasa tidak nyaman dalam menyelesaikan masalah dan situasi terancam. Hal ini merupakan bagian alami dari perkembangan psikologis seseorang.
Secara sederhananya, mekanisme koping ini merupakan cara seseorang melarikan diri dari tekanan atau stres. Misalnya Sunners selama sekolah selalu dikejar-kejar guru untuk menyelesaikan tugas tepat waktu sampai tertekan, tapi kalian tetap tenang ketika mengerjakan tugas tersebut sambil memasang earphone untuk mendengarkan musik. Nah, itu lah yang bisa disebut sebagai mekanisme pertahanan diri. Lalu, apa saja sih bentuk pertahanan diri yang paling sering dilakukan? Yuk simak 7 bentuk mekanisme pertahanan diri berikut sampai habis, ya!
1. Regresi
Ketika stres, merasa kesepian, atau dihadapkan oleh trauma, terkadang orang memilih kembali ke pola perilaku yang digunakan sebelumnya. Misalnya, Sunners stres karena pertengkaran orang tua dan cara kalian menghalau stres adalah dengan menonton animasi Upin-Ipin atau Doraemon. Jadi, Sunners kembali ke tontonan masa kecil yang membuat kalian merasa bahagia.
2. Proyeksi
Saat dilanda emosi yang sulit diterima, kalian memproyeksikan perasaan tersebut kepada orang lain. Sebagai contoh, Sunners merasa kurang cocok dengan teman kalian, tetapi yang kalian yakinkan pada diri adalah teman itu yang tidak menyukai kalian juga.
3. Agresi
Agresi adalah reaksi terhadap kekecewaan atau kegagalan dengan melakukan serangan kepada orang lain. Misalnya, Sunners merasa kedua orang tua terlalu sibuk dan tidak peduli dengan kalian, lalu melampiaskan kekesalan kalian dengan mengejek atau membully teman-teman dilingkungan kalian.
4. Rasionalisasi
Tindak rasionalisasi adalah ketika Sunners membenarkan perilaku dengan alasan yang masuk akal, meskipun tahu yang kalian lakukan adalah kesalahan. Misalnya, kalian terlambat datang ke sekolah lalu beralasan karena belajar hingga larut malam.
5. Represi
Represi adalah tindakan mengubur perasaan cemas, khawatir, dan trauma jauh ke alam bawah sadar. Namun, tindak represi ini sewaktu-waktu dapat muncul dan memberi reaksi serius. Contohnya, seseorang yang pernah mengalami pelecehan seksual, dia mencoba melupakan kejadian itu. Setelah menikah dia menjadi takut untuk hubungan suami istri.
6. Sublimasi
Jika Sunners melampiaskan kekesalan dengan berperilaku positif, artinya kalian melakukan sublimasi. Contohnya, ketika sedang marah dengan teman yang meremehkan nilai kalian tapi melampiaskannya dengan belajar giat untuk membuktikan kepandaian kalian di ujian selanjutnya.
7. Fantasi
Terakhir nih Sunners! Fantasi adalah bentuk pertahanan diri dengan cara berangan-angan tentang hal-hal menyenangkan saat menghadapi ketegangan. Misalnya dari pada memikirkan ujian, Sunners malah memilih merancang liburan akhir semester di kepala kalian, bahkan imajinasi tersebut semakin lama membentuk skenario cerita sendiri dan membuat kalian lupa dengan pekerjaan kalian. Nah, untuk ini ada sebutannya loh Sunners! Namanya Maladaptive Daydreaming.
Contoh Mekanisme Pertahanan Jenis Fantasi, pict by canva.com
Nah, itu dia bentuk mekanisme pertahanan diri atau koping yang mungkin beberapa jenis di atas pernah Sunners lakukan. Pertahanan diri mana yang paling sering kalian lakukan dalam menghadapi situasi yang tidak menyenangkan? Namun, kalian harus ingat bahwa apapun situasi dan tekanan yang dialami tetap atasi dengan cara yang positif ya Sunners!
Penasaran sama Maladaptive Daydreaming? Yuk mampir ke bacaan Terjebak Dalam Imajinasi, Mungkin Kamu Kena Maladaptive Daydreaming!
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.
