Majalah Sunday

Terjebak Dalam Imajinasi, Mungkin Kamu Kena Maladaptive Daydreaming!

Penulis: Fidya Damayanti – Universitas Negeri Jakarta

Halo Sunners! Kalian pernah ngehaluin sesuatu dalam jangka waktu lama dan terus menerus gak? Misalnya rutin tiap pagi ngelamun sampai gak kerasa sudah masuk jam makan siang, bahkan esok harinya kalian juga seperti itu. Wah! Sepertinya Sunners kecanduan melamun karena saking asiknya berimajinasi. Namun, Sunners tau gak kalau itu namanya Maladaptive Daydreaming?

Terjebak dalam imajinasi rasanya seperti gak mau bangun dari mimpi indah. Sama halnya seperti ngehaluin idol atau artis favorit yang ngajak ngobrol kita di kafe, bercanda ria, jalan-jalan ke mall, bahkan otak kita bikin skenario dahsyat sampai bikin sutradara film aja geleng-geleng kepala. Nah, Sunners udah kenal sama yang namanya Maladaptive Daydreaming gak nih? Coba baca artikel ini sampai tuntas ya biar kalian bisa hati-hati dalam melamun!

Kecanduan Melamun, Ciri dari
Maladaptive Daydreaming?

Gangguan mental

Kebiasaan Melamun Dapat Menyebabkan Kondisi Kesehatan Mental Terganggu, pict by canva.com

Hayo, siapa yang hobinya melamun kalau lagi gabut, bosen, bahkan gelisah atau cemas? Mungkin sebagian dari Sunners yang punya imajinasi setinggi langit merasa kalau melamun dan mulai ngehalu menjadi salah satu kunci ketika ide sedang buntu. Jadi, otak Sunners tengah mencari berbagai kemungkinan untuk memecahkan jawaban kalian.

Secara medis, menurut Jiemi Ardian, seorang adult psychiatrist, Maladaptive Daydreaming diartikan sebagai lamunan atau menghayal sampai membuat seseorang terdikstraksi dari kesehariannya. Sama halnya dengan pendapat Meadows (2021) dalam tulisan artikel berjudul “Maledaptive Daydreaming” bahwa kondisi itu membuat seseorang secara rutin mengalami lamunan yang intensif dan sangat mengganggu kehidupan sehari-hari.

Kalau lagi bosan? Awalnya kalian hanya bosan tapi semakin lama kalian terbiasa melamun dan menjadikan kebiasaan itu sebagai pelarian diri kalian. Sama halnya dengan seseorang yang punya gangguan kecemasan, mereka sering kali mencari pelarian agar hal-hal yang mengganggu pikiran mereka hilang secara perlahan. Selain itu, kebiasaan Maladaptive Daydreaming ini sering terjadi akibat dari mekanisme koping atau bentuk pertahanan diri dari ancaman, masalah, bahkan kondisi tidak nyaman lainnya bagi seseorang yang memiliki gangguan kesehatan mental.

Pada tahap yang lebih serius ada seseorang yang sudah kecanduan melamun karena terjebak di imajinasinya sampai melupakan peranannya di dunia nyata, bahkan bisa berdampak serius bila berujung tak bisa tidur atau insomnia, bahkan membedakan mana yang masih berada di imajinasi dan mana yang nyata. Kondisi seperti ini lah yang sering disebut sebagai Maladaptive Daydreaming.

Tips Mengatasi Kondisi Maladaptive Daydreaming

Sunners mulai merasa sering banget melamun dan mengimajinasikan banyak skenario cerita di otak kalian selama berjam-jam lamanya? Tenang dulu Sunners, jangan menganggap bahwa kondisi tersebut bisa mengarah pada kesehatan mental kalian. Namun, tidak ada salahnya kalau kalian percaya dan paham kalau kebiasaan melamun dalam waktu yang lama itu tidak baik bagi kesehatan mental serta fisik.

Terus bagaimana cara mengatasi kecanduan melamun atau kondisi Maladaptive Daydreaming ini? Yuk intip tips berikut ini dan jangan lupa untuk mengikutinya secara konsisten ya agar kondisi Maladaptive Daydreaming Sunners tidak kumat lagi!

1. Kegiatan Produktif yang Positif

Coba deh menyibukkan diri dengan tetap produktif terhadap hal-hal yang positif. Fokus Sunners nantinya tidak akan tertuju pada kebosanan dan berujung melamun. Jadi, kalian bisa mulai dengan berolahraga di pagi hari, memasak atau menjalankan hobi kalian, dan menjalankan kewajiban kalian dengan membantu kedua orang tua ketika membersihkan rumah, bahkan tugas-tugas kalian sebagai seorang pelajar.

Maladaptive Daydreaming

Jogging Menjadi Salah Satu Kegiatan Positif, pict by canva.com

2. Quality Time Bersama Keluarga dan Teman

Memiliki teman mengobrol tentunya dapat memberikan timbal balik yang positif buat Sunners. Dengan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman, Sunners dapat menemukan hal-hal baru yang dapat memotivasi kalian untuk mewujudkannya. Bakal lupa deh sama kebiasaan melamun kalian dan haluan itu!

Maladaptive Daydreaming

Meluangkan Waktu Untuk Mengobrol Bersama Keluarga, pict by canva.com

3. Mengatur Jadwal atau Rutinitas Kalian

Sering melamun di jam tertentu? Sunners harus coba untuk mengaturnya dan jangan mau menuruti keinginan untuk melamun demi menyelesaikan cerita karangan di pikiran kalian! Fokus dalam mencari kegiatan atau rutinitas baru yang positif dan dapat membuat kalian lupa dengan waktu. Buatlah jadwal tidur kalian agar memiliki jam kualitas tidur yang baik atau rutinitas apa saja yang dapat Sunners jalankan tiap harinya.

4. Cari Penyebab dan Hindari Pemicu

Imajinasi yang muncul di kepala kita bukan semata-mata karena melamun secara mendadak. Tentunya ada beberapa faktor penyebab kalian bisa melamun dan mulai berimajinasi. Disini Sunners harus sadar dan fokus dalam menemukan penyebabnya, seperti mendengar musik atau menonton film yang serupa dengan skenario cerita imajinasi kalian. Bila sudah menemukan penyebabnya, maka Sunners sebisa mungkin harus menghindari hal-hal tersebut.

Maladaptive Daydreaming

Hindari Hal-Hal yang Membuat Bosan, pict by canva.com

Kondisi Maladaptive Daydreaming tentu berbeda dengan kebiasaan melamun pada umumnya loh Sunners! Keduanya memiliki ciri dan gejala yang berbeda, tetapi cara terbaik untuk memastikannya Sunners bisa menjalani psikoterapi atau berkonsultasi kepada tenaga profesional, terlebih lagi bila lamunan kalian sudah cukup mengganggu hubungan kalian dengan dunia nyata, bahkan memicu gangguan kesehatan mental lainnya.

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 151
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?